prolog

105 46 15
                                    

Happy reading..

Malam ini Aeera berencana untuk pergi ke apartemen kekasihnya, untuk merayakan anniversary mereka yang ke 4 tahun.

Dengan menenteng satu paperbag yang berisi kado dan satu tangannya lagi memegang kue dengan lilin angka 4.

Aeera langsung memasuki apartemen tersebut. karena Aeera sudah tau apa password nya.

Menyusuri jalan menuju kamar sang kekasih sayup-sayup Aeera mendengar suara percakapan orang tersebut.

"Kamu harus putusin perempuan itu!sekarang kan kita udah tunangan aku gak mau ya, kalo dia jadi orang ketiga diantara kita." Ucap perempuan itu

"Iya tenang aja sayang, aku bakalan putusin dia setelah kita bersenang-senang!" Tegas laki-laki tersebut

"Oke sayang, sebagai hadiah dari kamu mutusin dia sekarang kita senang-senang."perempuan itu langsung naik kepangkuan laki-laki itu dan langsung bercumbu mesra.

Aeera yang melihat dan mendengar apa yang diucapkan dua insan tersebutpun langsung menjatuhkan kue dan paperbag nya.

Berlari keluar apartemen dengan air mata yang mengalir deras, berjalan tanpa arah. Tanpa Aeera sadari ada sebuah truk yang lepas kendali menuju kearah nya dan berakhir dengan tubuh Aeera yang terpental jauh.

Sayup-sayup Aeera melihat banyak orang yang mengerubungi nya.tak lama kemudia Aeera pun memejamkan matanya.

.....

Aeera berdesis pelan sambil memegangi kepalanya yang terasa sakit, mata yang semula terpejam kini mulai terbuka sempurna. karena cahaya yang menyilaukan, kening Aeera berkerut memandangi sekeliling nya yang terlihat aneh.

Tanda tanya besar bersarang di kepala Aeera. seingatnya dia semalam dia berjalan tak tentu arah sampai sebuah truk menabrak nya. bukan kah ia seharusnya sudah mati, pikir Aeera.

Tapi, saat ia bangun malah berada ditempat asing ini, yang bahkan Aeera tak pernah melihatnya. sebenarnya dimana ia berada?dan tempat apakah ini?apakah dia sudah di surga?entah lah Aeera sangat pusing memikirkannya.

Aeera memijit pelipisnya pelan. Lalu Aeera mengalihkan pandangannya pada pintu yang terbuka. Aeera lagi-lagi memijit pelipisnya dengan kedatangan dua perempuan yang memakai pakaian seperti pelayan kerajaan yang pernah ia tonton.

"Hormat hamba, Yang Mulia,"ucap kedua perempuan tersebut serentak lalu sedikit membungkuk.


"Syukurlah Yang Mulia tidak apa-apa setelah tidak sadarkan diri selama  dua hari ini." Lanjut perempuan disebelah kanan.

Aeera tercengang, Yang Mulia?tidak sadarkan diri selama dua hari? Ada apa sebenarnya ini.

"Yang Mulia?Siap yang kalian panggil Yang Mulia?"tanya Aeera pada perempuan tersebut.

Menyerngit bingung para pelayang itu menjawab
"Tentu saja anda Yang Mulia."

'Yang Mulia?Aku?ada apa ini'batin Aeera

Aeera berdiri, berjalan menuju cermin yang ada di samping para pelayan tersebut.

Betapa terkejutnya Aeera melihat wajahnya yang jelek dan tubuh yang tak terawat.

Pusing memikirkan semuanya Aeera tampak linglung dan tak sadarkan diri.

...

TBC..

[Votmen nya jangan lupa]

Terima kasih( ˘ ³˘)♥

Follow Ig:Ezaa5261:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Transmigration Aeera(Slow Up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang