AIMER •CERITA KEDELAPAN•

431 56 29
                                    

Selesai dalam acara makan siang yang cukup menghabiskan waktu yang lama sekitar satu jam karena lebih banyak digunakan untuk berbincang-bincang khas wanita.

Keluar dari restoran dengan nuansa khas Korea Selatan yang sangat kental, kedua wanita tersebut akhirnya mulai berjalan-jalan mengelilingi pusat perbelanjaan tersebut. Keluar masuk berbagai store terkemuka hanya untuk mencari barang yang memikat hati mereka.

Saat keduanya masih berjalan berkeliling dengan obrolan yang tak ada henti, tiba tiba ada seorang wanita paruh baya yang sangat Jisoo kenali berjalan kearahnya. Senyum di wajah cantik wanita tersebut terpatri dengan manis walau usianya tak lagi muda. 

"Unnie bukankah itu Ibu Taehyung?" Jennie berbisik tepat ditelinga kanannya. 

Jisoo mengangguk, hatinya ragu untuk menyapa dengan baik. Inginnya segera pergi dari sana namun sudah terlambat karena wanita itu telah sampai persis dihadapannya. 

"Lama tidak bertemu, menantuku." Sapa wanita tersebut sembari langsung menarik Jisoo kedalam pelukannya, setelah itu dia juga melihat Jennie dan memeluknya sembari berkata, "Kau pasti sahabatnya bukan? Manis sekali, senang bertemu denganmu."  

Jisoo masih bergeming dengan senyum yang terlihat dipaksakan, membuat wanita itu makin tersenyum manis seolah Ia adalah seorang Ibu mertua yang baik didepan semua orang. "Apakah kalian habis berbelanja? Bisakah aku bergabung?"

Pertanyaan itu membuat Jennie melirik Jisoo yang ternyata sudah memicingkan matanya menatap sengit sang mertua. Sebelum terdengar jawaban, dering ponsel yang berasal dari tas Jisoo membuatnya langsung mengangkat panggilan tersebut dibandingkan menjawab pertanyaan tadi. 

"Pulang sekarang, sayang." Suara Taehyung dengan nada perintah yang tidak bisa dibantah membuat Jisoo mengalihkan pandangan kedepan lebih tepatnya tidak jauh dibelakang sang mertua terlihat tiga orang pria yang tadi ada di restoran sedang mengawasinya. Tidak salah lagi, mereka adalah bodyguard  yang diperintah suaminya. 

"Kenapa?"

"Pulang sekarang Jisoo." Oh Tuhan, jika sudah dipanggil begitu maka dapat dipastikan bahwa suaminya itu tidak bisa dibantah dengan rayuan apapun. 

"Baiklah, aku pulang bersama Jennie. Dia yang akan mengant-"

"Cepat turun ke lobby, aku sudah sampai."

Jisoo membulatkan matanya terkejut, "Ap-"

Panggilan tersebut langsung dimatikan secara sepihak. Jisoo menghela nafas lalu menggenggam lengan Jennie dan membungkuk sopan kepada sang mertua yang tengah memperhatikannya sedari tadi. "Maaf, tapi kami harus pulang." Itulah yang dia katakan sebelum akhirnya berjalan cepat dengan sedikit menarik Jennie yang masih kebingungan. 

Sedangkan wanita paruh baya tersebut malah tersenyum licik menatap kepergian menantu kesayangannya tersebut. "Ini baru permulaan, anakku."

***

Setelah mendapat panggilan tersebut dan sampai di lobby mau tidak mau dirinya harus berpisah dengan sahabatnya yang baru saja beberapa jam bertemu. Dan saat Jisoo baru saja duduk didalam mobil Taehyung langsung memeluknya dengan erat sembari mengatur nafasnya yang berantakan membuatnya terkejut namun selepas itu dia mulai membalas pelukan tersebut dan mengusap punggung pria yang begitu Ia cintai ini. 

"Aku baik-baik saja, Taehyung."

Taehyung menghujani puncak kepala istrinya dengan kecupan lalu memeluknya kembali dengan erat untuk beberapa menit hingga akhirnya Ia melepaskannya.

"Eomma ada disana dari setengah jam yang lalu saat kau masih berbelanja dengan Jennie." Jelas Taehyung sembari ditatapnya mata Jisoo yang indah.

A I M E R Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang