AIMER •CERITA KELIMA•

456 84 45
                                    


Taehyung's Mansion
Mini Backyard
17.15 KST

Hembusan angin dikala sore memang menyejukkan, sangat tepat dinikmati untuk waktu bersantai dengan ditambah secangkir teh atau coklat hangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hembusan angin dikala sore memang menyejukkan, sangat tepat dinikmati untuk waktu bersantai dengan ditambah secangkir teh atau coklat hangat. Apalagi, ini sudah memasuki akhir musim panas yang artinya musim gugur akan segera datang.

Disana ada Jisoo dan Jungkook yang sedang menikmati sore bersama. Mereka tidak terlihat canggung satu sama lain walaupun sebenarnya hubungan mereka hanya sebatas kakak-adik ipar. Keduanya berbagi tawa sembari Jisoo mengelus surai halus adiknya yang tengah berbaring dengan pahanya sebagai bantalan.

"Kookie astaga bagaimana bisa kau malah menggigit kipas kecil itu." Heran Jisoo ditengah-tengah tawa nya.

Jungkook tersenyum lebar mengingat kekonyolan dirinya yang sangat berani itu, "Habisnya teman-temanku tidak berani berbeda noona, aku kan sebaliknya."

Mendengar hal itu Jisoo menggelengkan kepalanya tidak habis pikir dengan pikiran lelaki kelinci kecil ini. Sedetik setelahnya dia langsung mencubit gemas pipi gembul itu dan terdengarlah rintihan kesal dari Jungkook.

"Awh, noona.. nanti pipiku semakin bengkak."

"Biar saja, kelinciku menjadi semakin menggemaskan nantinya."

Jungkook menghela nafasnya, "Aku tau aku lebih menggemaskan. Kelinci kan memang lebih lucu dibanding harimau."

Sontak tawa yang tadinya terhenti langsung menguar kembali dari Jisoo. Harimau itu adalah sebutan untuk Taehyung dari Jungkook. Mereka memanggil satu sama lain dengan sebutan hewan yang menggambarkan diri mereka. Ketika mendengarnya untuk pertama kali, Jisoo tidak habis pikir dengan ide cemerlang kedua laki-laki tersebut.

Selagi Jungkook berbaring dipangkuan kakak iparnya, dan melihat bagaimana wanita itu tertawa bahagia karena dirinya membuat senyum tulus Jungkook terlukis begitu saja.

"Noona, kau tahu tidak kapan aku merasa sangat bahagia?"

Perlahan suara tawa itu surut tergantikan oleh senyum diwajah cantiknya, Jisoo menunduk untuk menatap Jungkook yang ternyata sedang menatapnya juga.

"Kapan?"

"Saat kedua kakakku bahagia, maka akupun merasakan hal yang sama."

Pengakuan itu terdengar sangat tulus dan penuh kejujuran yang dapat dirasakan oleh siapapun yang mendengarnya. Termasuk Jisoo yang saat ini terdiam bisu sesaat setelah kalimat tersebut memasuki indera pendengarannya. Banyak orang mengatakan bahwa hubungan sebagai 'kakak-adik ipar' yang umumnya akan terjalin dengan banyak kecanggungan, tetapi itu semua tidak berlaku pada Jisoo dan Jungkook.

Sudah dikatakan sedari awal jika adik suaminya ini sangat membutuhkan kasih sayang wanita yang berperan sebagai seorang ibu untuknya. Ibu kandungnya memang masih ada dan sehat, tetapi hati nuraninya sudah hilang entah kemana sejak lama.

A I M E R Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang