AIMER •CERITA KEEMPAT•

433 67 14
                                    

Hai, Double up!
Happy reading yaa
Jangan lupa buat vote ya, hehe:)

-AIMER-

-Flashback 5 Years Ago-

Han River
20 Oct, 2014
18.19 KST

Hembusan angin sore pada saat musim gugur membuat orang-orang yang berada disekitaran Sungai Han merapatkan mantel tebal mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hembusan angin sore pada saat musim gugur membuat orang-orang yang berada disekitaran Sungai Han merapatkan mantel tebal mereka. Ini bahkan baru separuh waktu untuk menghabiskan musim yang indah ini sebelum berganti pada musim salju nanti tetapi hawa dingin sudah sangat terasa seperti saat ini. 

Surai hitam panjang milik seorang gadis cantik yang sedang asyik membaca buku pun asyik menari kesana kemari membuat sang empu terganggu akan itu. Dia tidak suka mengikat rambutnya karena ini musim yang bercuaca dingin, rambutnya yang tergerai setidaknya memberi sedikit kehangatan untuknya. 

Dia adalah mahasiswi jurusan fashion design tahun terakhir. Seharusnya masih ada waktu satu tahun lagi, tetapi karena bakatnya dan kerja kerasnya dia akhirnya hanya menyelesaikan tiga tahun untuk jenjang sarjana nya. Dan setelah lulus nanti, sudah ada butik ternama yang sudah mengundangnya untuk bekerja disana

Kim Jisoo itulah namanya. Wanita yang terlalu terlena dalam bacaannya membuat dia tidak tahu bahwa hari sudah mulai gelap. Saat lampu-lampu disekitarnya menyala barulah di sadarinya waktu malam akan tiba. Jisoo menutup bukunya lalu memasukannya kedalam tas putih yang tergeletak disamping

Memakan ramyun dengan asap yang masih mengepul ditemani dengan sebuah film mungkin akan sempurna dilakukan saat dia sampai di Apartement nya nanti. Pemikiran itulah yang membuat langkahnya semakin cepat untuk meninggalkan pinggiran Sungai Han. 

Dengan bersenandung kecil Jisoo berjalan sembari sesekali melihat tempat-tempat yang ada disekitarnya. Awalnya tidak ada yang salah sampai akhirnya dia tidak sengaja melihat seorang laki-laki duduk dipinggir mobilnya disudut jalan kecil yang sedikit gelap. Mungkin karena penerangan yang kurang membuat keadaan pria itu tidak disadari oleh orang-orang. 

Langkah Jisoo terhenti. Bimbang antara pergi begitu saja atau menghampiri pria itu dan menawarkan bantuan karena dari penglihatannya keadaan pria itu nampak tidak begitu baik. Berpikir lama namun pada akhirnya dia memberanikan diri untuk mantap berjalan masuk ke jalan kecil tersebut mengikuti naluri kemanusiaan nya. 

Ketika sudah semakin dekat, sontak wajah cantik itu langsung tertutup oleh tangan kanan nya yang membekap mulutnya sendiri karena terkejut. Keputusan yang dia ambil memang tidak salah, pria yang sepertinya seumuran dengannya itu benar-benar butuh bantuan sekarang. Pria itu duduk bersandar pada pintu mobil hitam yang dipastikan mahal oleh Jisoo, kedua mata nya terpejam dengan sempurna dengan dada yang naik turun secara tidak teratur, mulutnya pun sedikit terbuka seakan oksigen yang seharusnya dihirup oleh hidung telah digantikan dengan mulutnya. Sudah dipastikan pria ini sedang merasakan sesak. 

A I M E R Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang