2.31

229 42 10
                                    

Nggak disangka dan nggak kesangka, perut yang sebelumnya sangat rata sekarang membucit karena kandungan joy sudah berada di minggu -35 atau berusia 9 bula kurang beberapa hari

Suara rengekan kecil mulai terdengar dari arah kamar, dengan segera joy mencari soobin yang menangis terus menerus
"Uri soobin, aunty disini" ucap joy sambil menenangkan soobin, bayi berumur 5 bulan itu menangis, irene pun sama sama menangis melihat bayinya, saat ini irene sedang berada di korea ikut dengan kin karena masalah bisnis pekerjaan mereka

"Eonnie, berhentilah menangis, dan susuilah soobin mungkin dia lapar" ucap joy dengan masih menimang soobin, irene mengangguk lalu mengusap air matanya dan mengambil alih soobin yang tadinya ditangan joy

Soobin berhenti menangis, begitu pula irene yang merekah senyumnya, irene sedang mengalami baby blouse atau kekhawatiran yang berlebih pada ibu yang baru saja melahirkan
.
.

"Lov.." panggil kavin dari ujung pintu, kadang joy membukakannya tapi rumah terlihat sepi, Kin datang bersama kavin baru saja pulang dari kantor karena urusan mereka sama

Kavin bergerak cepat menuju kamar dan diikuti langkah kin yang cepat mencari soobin dan irene

"Joy ada disini" Panggil kin pada kavin yang hampir  masuk kedalam kamarnya, kavin mempercepat langkahnya dan melihat joy yang tertidur pulas bersama irene dan juga soobin ditengah mereka

"Besok kalo dalam keadaan apapun jangan pernah lo bentak istri lo sama bayi lo" saran kin yang membuat kavin meninggikan alisnya

"Kenapa?"

"Karena ibu yang baru melahirkan itu cenderung lebih sensitif dan banyak mendapatkan tekanan, karena kemaren gue ngalamain sendiri, irene yang kelihatannya kuat tapi ikut nangis kalo bayinya nangis, soobin yang ngg mau makan dia nangis, jadi jangan lo salahin istri lo apapun kesalahannya" ucap kin dan menutup pintu untuk membiarkan mereka untuk tidur lebih lama sebelum irene harus pergi kehawai lagi...

.
.
"Kami akan kesini lagi joy, jangan khawatir kin harus membereskan sesuatu disana" ucap irene lalu memeluk adiknya

"Janji?" Irene melepas tangannya dari pinggang joy dan membuat janji kelingking

"Ehmm, aku juga mau melihat ponakanku lahir, jadi kabari aku dan eomma jika sudah waktunya" ucap irene dan mengucapkan perpisahan

"Soobin ie bye bye, jangan lupa sama aunty joy ya" ucap joy lalu mengelus pelan kepala soobin yang tertidur pulas di dekapan kin

"Kami pergi dulu, vin jagain adek gue awas aja!" Ucap irene pada kavin, kavin mengangguk tersenyum

"Bye bye" ucap irene diambang pintu masuk keberangkatan, joy melambai bersama kavin

.
.
"Kavin!!!!?" Teriak joy dari dalam kamar, joy merasa perutnya menjerit kesakitan, kavin dengan segera langsung menuju kamar ketika istrinya itu memanggilnya dengan sangat keras

Joy tiduran dikamar dengan memegangi perutnya yang sakit itu
"Kita kerumah sakit sekarang, kamu tahan sebentar sayang" ucap kavin lalu segera mengambil jaket untuk istrinya dan segera membawanya kerumah sakit

Sesampainya dirumah sakit, joy langsung ditangani oleh jisoo

Jisoo? Ya, dia dokter kandungan joy sejak joy mengandung, dan terlebihnya lagi, perempuan itu sekarang telah menjadi ibu

"Joy tarik nafas, sabar, setelah ini akan pembukaan terakhir jadi sabar sebentar" jelas jisoo dengan melihat raut joy yang sulit dibuat kata kata, keringatnya meluncur kedahi, muka yang seperti menahan jeritan dan tangan yang terus meremat kasur

"Suster, cepat panggilkan kavin untuk segera datang" perintah jisoo pada suster han yang merupakan asistennya

"Bapak kavin dimohon untuk ikut saya menemani ibu jova didalam" ucap suster han dan kavin segera mengikutinya

Hanya dalam beberapa menit ketika kavin datang, sebuah keajaiban atau memang anaknya itu segera ingin bertemu ayahnya, dengan beberapa menit setelah kavin datang seorang anak lelaki lahir dengan berat yang ideal bersama tingginya mampu membuat kavin berkaca kaca dan memeluk istrinya dengan air mata kebahagiaan

Kavin segera menggendongnya dan memeluknya tepat telinga sang anak menempel pada dada ayahnya itu, sang bayi yang biasanya kadang menangis tapi ini tidak, hanya merasakan kehangatan dan ketentraman didada kavin mampu membuat joy tersenyum senang

Joy segera dipindahnya ke rawat inap biasa bersama si bayi setelah beberapa prosedur dilakukan
Kavin yang hanya memakai celana training dengan kaus putih dengan jaket, terlihat kusut karena waktu persalinan tadi joy sempat menjambak kavin dengan cukup keras

"Kamu sudah tau namanya nak?" Tanya seojoon pada kavin

"Namanya yeonjun, kim yeonjun"

"Namanya yeonjun, kim yeonjun"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yang mau comment as

Jennie

Yerin

Hayoung

Rose

Jisoo

Yeri

Seulgi

Wendy

Irene

Taeyong

Jaehyun

Doyoung

Jimin

Chanyeol

Eh dah wamil chanyeolnya :)

Makasih udah pada vote dan comment sampai sekarang ini, maafin karena kayaknya tinggal beberapa part lagi harus kufinal in sebelum puasa kali ini

Semangat semua hehe

With You ( KTH •PSY )₂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang