Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jaemin tau ini salah, dia tidak boleh memilikii perasaan kepada seniornya, apalagi perasaan itu sudah menjurus ke obeseai, berulang kali sahabatnya selalu mengingatkan untuk tidak terlaly mencintai seniornya itu apalagi seniornya sudah memiliki kekasih.
"Njun hari ini ka mark kemana ya? Belum keliatan sedari kemarin " ucap Jaemin, dikantor Mark dan Jaemin satu divisi.
Renjun diam tidak ingin menjawab, bukanya tidak mau sebenarnya hanya saja dia tidak ingin Jaemin marah karena alsan mark tidak kerja sedang mempersiapkan pernikahanya.
"Njun jawab kenapa diam?"
"Jaemin lebih baik kita fokus kerja, ingat jam 3 sore akan ada meeting"
"Ada yang kamu sembunyikan? Katakan atau aku akan mencari tau sendiri." Ucap jaemin sembari menatap tajam Renjun "kamu tau kan akibatnya jika aku mencari tau sendiri"
Renjun gugup mendengar ucapan Jaemin tentu saja dia sangat tau bagaimana tabiat Jaemin jika sedang marah apalagi mengingat obsesi nya kepada mark sangat besar
"Ahhh" Renjun menghela nafas lelah kenapa nasibnya begini sangat "baiklah, Mark sedang mempersiapkan pernikahan nya dengan Yeri" ucap Renjun
"Are you serously ??" Triak Jaemin Tanpa sadar jaemin meremat kertas hvs yang sedang dia peggang, kertas hvs yang niatnya untuk mengprint laporan kini sudah kusut tak berbentuk karna rematanya
"Tak bisa dibiarkan." Ucap Jaemin laly pergi keluar ruangan divisi
"JAEMIN MAU KEMANA?, KEMBALI JAEMIN!!" triak Renjun namun tak hiraukan olehnya.
"Sudahlah semoga pikiran ku tajy benar banar terjadi"
Jaemin berjalan tergesa menuju mobil sembari menekan nomor di hp nya, tak berselang lama suara terdengar dari sebrang sana
"Kamu menyukai ku kan?"
"Tentu saja, tak perlu tanyakan tentang hal itu"
"Okey, bunuh yeri"
"Kau gila!!"
"Satu Minggu, kuberikan kau waktu satu minggu." Ucap jaemin dan mematikan panggilan sepiha
One week later...
Kim Yeri ditemukan tewas di kamar apartemen nya, dugaan kematian karna bunuh diri
Renjun menghela nafas kasar dugaanya benar Jaemin melakukan hal yang ada di pikirannya dan sekarang namja manis itu sedang bersenadung di sampingnya tanpa rasa bersalah.
"Apa kau merasa senang dengan kelakuan mu ini Jaemin?" Tanya Renjun
"Menurut mu?" Jaemin berbalik bertanya kepada Renjun dengan senyum mengejek terlihat di wajah manisnya.
"Apa dengan ini Mark Hyung akan jadi milikmu?" Desis Renjun
"Jika mark tidak bisa jadi milikku maka yeri juga tidak bisa memilikinya hahahaha." Ucap Jaemin sembari tertawa
"Obsesi sangat mengerikan Jaemin."
"I know, aku pergi dulu." Ucap Jaemin dan pergi meninggalkan ruangan divisi sembari mengetik pesan di hp nya
"Good job Hyunjin, temui aku di apartemen dan nikmati hadiah mu." /Send
End
I am sorry, ini sangat terlambat untuk yang request tentang obsesi semoga tidak mengecewakan.
Btww long time no see, btw akhir akhir ini lagi di mabok moment markmin ya😭
/Biasalah habis LDR, jadi memanfaatkan waktu bersama/