PART 7

23 3 1
                                    

Hari berlalu begitu cepat,sama dengan cepatnya perubahan emosi pada manusia.....

"Makasih kak," ucap Zoe yang baru saja turun dari motor Fajar yang terparkir di parkiran sekolah.

"Sip,buka aja maskernya.Kan udah ketutup make up,gak pengap apa ?"

"Enggak kok,males aja nanti dikatain 'caffer' sama anak-anak,"ucap Zoe sambil tersenyum lebar di balik maskernya.Senyumannya membuat mata Zoe melengkung indah.

"Oh,yaudah.Gih kelas sana,"

"Iya,Zoe duluan ya semua," Fajar,Daniel,dan Rizal  mengangguk dan tersenyum sebagai jawaban.Mereka melangkahkan kakinya menuju kantin.

Setibanya di tempat dimana para sejolinya itu ngumpul,Fajar langsung meminum susu kotak dengan cepat dan memakan roti dengan lahap.

"Laper baget apa gimana si ini bocah ?"bisik Samuel.

"Gua gak sarapan,buru-buru.Takut dianya telat,gila kalau tau gitu gua kaga mau jemput dia.Besok gantian bodo amat," cerocos Fajar sambil terus mengunyah.

"Lagian lu nya juga yang lolot.Ngapain pagi-pagi jemput dia.Masih lama ni bel," ucap Daniel sambil menoyor kepala Fajar.

"Kan gua takutnya diatuh tipe anak suka dateng pagi,kalian juga kenapa tumben banget jam segini udah dateng ?"

"Biasalah,ngomongin geng lain." celetuk Samuel.

"Gibah? Bukan rapat?" tanya Fajar.

"Gibah gibah!Tai mata lu sini gua gibahin.Bukan gibah tapi ya saling spill berita geng lain gitu," balas Samuel.

"Ya sama aja dungu," ucap Fajar sambil menyumpalkan roti ke dalam mulut Samuel.

"Gimana rasanya bonceng cecan ? " tanya Daniel.

"B aja ga ada yang spesial,"

"Hilih bicit bingit,ada niatan gebet gak?"

"Gak ada,ga cocok gua sama dia.Berlian sama besi karatan beda jauh ck,"ucap Fajar dengan nada melas.

"Lu besi karatannya?" tanya Samuel.

"Sapa lagi,mata lu sehat kan ? "

"Ngerendah supaya di gampar bocah satu ini," celetuk Daniel sambil melemparkan susu kotak yang telah kosong.

"Eh,bos dateng.Bangun!Bangun!" ucap Samuel.

"Gimana ?" tanya Zhevano sambil mentap Fajar.

"Aman," balas Fajar sambil mengacungkang jempolnya yang dibalas anggukan oleh Zhevano.

"Cabut kelas," perintah Zhevano.

Seperti biasa mereka selalu jadi sorotan para cewek.Yang pasti Zhevano sudah sangat jengah dengan tatapan dan sorakan yang mereka lontarkan.Tiba-tiba Zoe mengahampiri Zhevano.

"Kak Zhevano," panggil Zoe pelan.Zhevano dkk langsung menghentikan langkahnya.

"Eh Zoe,bukannya udah ke kelas tadi?"tanya Fajar.

"Iya udah,naro tas dulu tadi kak."

"Owhhh,"

"Good morning Zoe," sapa Manuel.

"Morning kak,morning semua...." balas Zoe ramah sambil melemparkan pandangan keseluruh anggota Edgar."Bisa ngobrol sebentar gak sama kak Zhevano?" lanjutnya.

"Bisa kok,bisa bangett!!" jawab Jeremy sedikit antusias.

"Yaudah kita duluan ya,"ucap Daniel sambil memberi kode supaya meninggalkan mereka berdua.

Hello,My Little Girl !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang