SA 6

2.5K 118 8
                                    

"Aku jatuh cinta pada senyumnya sejak pertama kali,jadi tetaplah tersenyum karna itu canduku"
Samuel Alexander

Ketemu lagi guys ):

H A P P Y R E A D I N G G U Y S

Setelah puas belanja yang menguras kantong tidak sedikit jumlahnya ,kini Samuel dan Elsa sedang berada di dalam mobil yang akan membawa mereka pulang kekediaman keluarga Alexander dengan posisi samuel yang menyetir dan Elsa yang sudah terlelap di samping kursi kemudi.

"Sa bangun kita uda sampai", kata samuel lembut sambil mengelus rambut sang adik .

"engg..."

"bangun,atau kaka gendong kamu kedalam"

"hmm..."

Karna geram sekaligus gemas samuel langsung mengangkat sang adik kedalam pangkuannya tanpa keluar dari dalam mobil.
Bukannya merasa terganggu Elsa malah mencari tempat ternyaman untuk melanjutkan tidurnya,sesakali ia akan menggeliat saat dirasa ada yang kurang nyaman.Samuel jangan tanyakan keadaannya saat ini,dunia seakan sedang memihak padanya.

📞Drttt....
Suara itu membangunkan Samuel dari tidur nyenyaknya,memang tadi setelah cukup lama memandangi wajah polos sang adik yang tertidur ia pun turut merasakan ngantuk dan tak lama setelahnya ia tidak tau lagi apa yang terjadi.

"Halo.."

.........

"Bagamaina bisa",  bentaknya tertahan karna tak ingin membangunkan sang adik.

..........

"ok , bakal gue eksekusi"

Setelah ia mematikan sambungannya secara sepihak kini ia beralih menatap wajah kegemarannya yang masih terlelap dalam tidurnya.

Tak menunggu lama ia pun keluar dari mobil dan menggendong sang adik masuk kedalam rumah untuk dipindahkan ke dalam kamar sang pujaan hati.

"stutt.."

Samuel menatap tajam para maid karna hampir saja membangunkan sang adik karna akna menyambutnya.
Sedangkan para maid yang ditatap tajam hanya bisa menunduk karna takut,sebab mereka hampir saja melakukan kesalahan besar yaitu menggangu tidur kesayangan keluarga ini.

Kini disinilah sekarang samuel berada didalam kamar yang penuh dengan poster upin ipin,jangan heran karna adiknya ini sangat berbeda dengan gadis diluaran sana,bagaimana tidak saat remaja seusianya menyukai pria pria dari negeri gingseng maka sang adik malah menyukai kartun dari negara tetangga tersebut.
Dan itu yang membuat samuel kian mrncintai adik nakalnya ini.

"selamat tidur sayang ,jangan lupa mimpi indah,"   kata yang hampir setiap hari ia ucapkan saat sang adik sedang tertidur.

"Aku mencintaimu",  lanjutnya setelah mrngecup kening sang adik dan berlalu keluar dari ruangan tersebut.

✖✖

"Tangan ini yang uda berani menyentuh milikku" , ujarnya terus memotong tangan tersebut dengan perlahan ,agar sensasinya kian terasa.

"Dan mulut ini yang uda berani bilang cinta pada milikku", lanjutnya sambil menggoreskan silet kebagian bibir sang korban.

Sedangkan sang korban dari penyiksaan tersebut hanya pasrah menerima takdirnya,
Bahkan untuk menjawab saja rasanya ia tak sanggup ,seluruh badannya penuh dengan luka ,dan ia hanya berharap agar kematian segera menghampirinya.

"Ada pesan terakhir", tanya samuel dengan seringainya, dan jangan lupakan wajahnya yang seperti baru saja diberi mainan baru oleh orang tuanya.

"semoga kau membusuk di neraka", ujarnya terbata bata karna rasa sakit yg sudah tak bisa di tahan lagi.

Samuel hanya terkekeh mendengar hal tersebut ,sebelum menusukkan pisau kedalam perut sang korban hingga isi didalam perutnya keluar.tak sampai disitu bahkan samuel kini sedang memotong motong bagain tubuh sang korban layaknya sayuran ,setelahnya ia masukkan kedalam toples dan disimpan disalam sebuah lemari yang sudah banya terdapat hal serupa dan jadi sebuah koleksi.

"satu tikus kecil ,musnah kembali",  katanya riang.

"Tom,urus sisanya" , sedangkan yang namanya disebut hanya bisa mengangguk patuh pada tuannya.
Sedari tadi mereka sudah menahan napas melihat semua penyiksaan didepan mata mereka walau bukan yang pertama tapi rasanya tetap saja ngeri melihat dengan mata kepala sendiri sesama kita disiksa sebelum nyawanya dicabut.

"Baik tuan" , jawab orang yang dipanggil Tom tersebut.

Korban tersebut bukanlah penjahat apalagi kriminal dia hanya seorang remaja yang sedang masa pubertas dan merasakan cinta,namun sayang seribu sayang ia jatuh cinta pada orang yang tidak tepat ,bukan karna orangnya tapi pada pawang sang pujaan hati.Ia hanyalah remaja biasa yang juga merupakan tulang punggung keluarganya ,yang jatuh pada pesona Elsa Alexander bukan hanya karna tampangnya tapi juga karna sifat dan kecerdasannya.Namun inilah takdir ia berakhir ditangan kaka sang kekasih , ya , David Wijaya merupakan kekasih dari Elsa Alexander dan sudah menjalin hubungan yang cukup lama yakni 3 tahun bermula SMP sampai saat ini,dulu semuanya biasa saja menyenangkan dan juga membahagiakan namun setelah Samuel kembali dari studynya semua berubah dan begitu juga dengan kehidupan Elsa dan tentu saja mempengaruhi hubungan mereka.Padahal ia sudah berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia akan melamar sang kekasih setelah ia sukses kelak namun apalah daya kini semua itu hanya tinggal kenangan. dan semoga saja Kekasihnya bahagia dan menemukan seseorang yang akan mencintainya sebesar David mencintai Elsa dan ia berharap orang itu bukanlah Samuel.

➖➖➖

Dilain tempat seorang gadis kini sedang merasa marah sekaligus cemas karna dari tadi ia sudah mencoba menghungi kekasihnya namun yang ia dapatkan hanyalah suara operator .

"duh vid kamu kemana si?,bikin cemas aja", monolognya.

Setelah lima belas menit hanya mondar mandir kini ia berhenti karna mendengar suara poselnya ,dengan tidak sabaran ia membuka ponselnya karan berharap sang kekasih yang memberi pesan ,dan ia berencana merajuk pada kekasihnya itu seperti biasa.

Setelah melihatnya ia harus mendesah kecewa karna yang mengirim pesan bukanlah orang yang sedari tadi ia tunggu melainkan sahabat bobroknya.

Tika kampret

"Sa gue tau ini berat banget buat kamu ,tapi kamu harus sabar dan juga ikhlas"

➡maksud lo apa si tik ,bikin gue penasaran aja de?
Aneh apa yang tejadi pada sahabatnya ini membuat dia makin cemas saja.

Tika kampret

David meninggal sa, gue harap lo bisa nerimah ini semua dan sekarang kita sedang menuju kerumahnya.
Send a picture

Dengan tangan bergetar dan juga air mata yang trus menetes Elsa berusaha bangkit dari duduknya dan memcoba terus menghubungi kekasihnya itu,ia berharap semua ini hanyalah mimpi,dan pasti ini cuman mimpi iya kan,pasalnya David sudah beranji padanya kalo mereka akan membangun keluarga yang bahagia degan anak anak yang lucu kelak.

"hahha,ini ga mungkin kan ,ini cuman mimpikan ,kamu disana kan vid ia kan", racaunya dengan tangis yang terdengar memilukan didepan siapa saja yang mendengarnya.sekali saja mendengar tangisannya orang akan tau betapa menyedihkannya ia.

Brakkk...

Okay sampai sini dulu ya guys ,sampai jumapa next part ya.






SAMUEL ALEXANDER (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang