Sesuai dengan janji jendra kemarin, mereka berdua pun akan berkencan hari ini. Kebetulan juna mendapatkan cuti sebelum pergi ke Lebanon
Juna berniat mengunjungi rumah sakit dahulu lalu dia akan pergi ke cafe tempat mereka akan berkencan
Setelah selesai dengan urusan rumah sakit pun juna menuju ke tempat kencan mereka. Juna melihat jendra sudah sampai disana terlebih dahulu
"Apa kau menunggu ku lama" Tanya juna sembari melepas jaket yang ia kenakan
"Tidak juga, aku baru sampai sekitar 10 menit yang lalu, duduklah dan pesan makananmu" Jendra pun fokus memilih makanan yang akan ia makan bersama juna
Mereka berdua pun memutuskan untuk membeli couple set makanan agar bisa sharing, dan lebih tepatnya ini ide jendra
Karena kata dia "ini kencan spesial kita juga harus ada makanan spesial juga kan" Modus jendra
Makanan telah datang dan mereka pun fokus menyantap makanan itu, tidak ada suara percakapan hanya ada suara pengunjung lain dan juga dentingan sendok dan juga garpu
"Setelah ini apakah kau masih ada waktu kosong"
"Tentunya ada, aku diliburkan sampai waktu dinas"
Mereka berdua telah menyelesaikan makanan nya, setelah itu mereka berbincang sedikit menentukan tempat yang akan mereka kunjungi setelah ini
Setelah melakukan pembayaran, mereka pun keluar dari restoran itu dan langsung menuju pasar malam yang terletak di daerah itu
Mereka memutuskan untuk pergi ke pasar malam atau yang biasa kita sebut semacam street food mungkin
"Kau mau mencoba makanan lagi?" Tanya jendra sembari melihat makanan apa yang unik di matanya
"Barusan kita selesai makan loh, coba jalan jalan dulu sebentar kalau lapar kita beli yang ada di street food ini"
Ucapan juna membuat jendra nampak setuju akan pernyataan nya, mereka melihat lihat barang ataupun makanan yang di jual di pasar malam itu
Hingga mereka berdua berhenti tepat pada stand yang dimana menjual beberapa aneka bracelet yang unik
"Kau mau beli bracelet ini?" Tanya jendra sembari melihat juna yang sibuk memilih model dari bracelet nya
"Heum, akan ku gunakan nanti ketika dinas" ucap juna yang masih fokus terhadap benda di depan nya
Jendra yang sudah bosan menunggu juna karena sibuk memilih model yang ini dan itu, akhirnya dia memutuskan untuk menunggunya diluar stand bracelet
Angin malam yang begitu dingin menembus permukaan kulit jendra berbalut hoodie kesayangan nya
Beberapa menit kemudian juna keluar dari stand bracelet tersebut sambil menenteng tas yang berisikan belanjaan nya tadi di dalam
"Sudah selesai membelinya?"
"Sudah, maaf tadi agak sedikit lama karena beberapa model tidak cocok dengan ku" ucap juna dengan raut wajah yang polos
Jendra mengusap rambut juna pelan "gapapa udah biasa disuruh nunggu lama gini, udah selesai kan? Mau pulang atau lanjut jalan dulu" ucap nya sambil menggandeng tangan juna
"Pulang aja, besok masih ada pelatihan di rumah sakit"
Sepanjang perjalanan pulang mereka hanya diam, tidak ada yang berniat membuka obrolan sama sekali. Jendra yang tidak tahan dengan keheningan pun memulai pembicaraan
"Oh iya, tadi beli dua gelang satunya buat siapa" Tanya jendra penasaran
Juna membalas hanya dengan senyuman kecil. "Rahasia" Ucap nya pelan
Jendra masih bisa mendengar suara kecil juna itu, raut wajah nya yang awalnya penasaran perlahan berubah menjadi rasa kesal
"Tinggal bilang buat siapa apa susahnya" Ucap jendra dalam hati
Mereka berdua telah sampai di area apartemen juna, jam menunjukkan pukul setengah dua belas malam yang artinya sebentar lagi hari mulai berganti
Jendra berniat mengantarkan juna sampai di depan apartement nya, mengambil beberapa barang yang berada di bagasi lalu mereka berdua pun menaiki lift untuk sampai di unit apartement juna
Lorong apartement terlihat sepi, mungkin semua orang sedang beristirahat mengingat mereka juga harus beraktifitas esok harinya
"Terimakasih sudah mengantarkan ku" Ucap juna sambil menekan password pintu apartement nya
"Tidak masalah, kau juga ternyata lebih enak diajak berkeliling daripada mark" Kekeh jendra
Jendra melihat jam yang bertengger di tangan nya, jam menunjukkan 10 menit lagi pukul 12, artinya sudah larut sekali untuk dia pulang "Gaada barang yang ketinggalan kan? kalo gitu aku mau pulang dulu" Pamit jendra
Belum sempat membuka pintu apartement, tangan jendra di tarik oleh juna. Segera dia berbalik badan menghadap juna
"Eumm..... Ini bracelet untukmu, sebagai ucapan Terimakasih telah mengajak ku keluar tadi" Juna memberikan satu kotak yang berisi bracelet yang dibelinya tadi
Jendra pun menerima kotak tersebut dan langsung memakai nya, terlihat pas dan cocok. Dan jangan lupa mereka membeli couple bracelet yang artinya bracelet yang dibeli itu sama
Jendra pun tersenyum lalu keluar dari unit apartement juna, tapi jendra sempat mengucapkan satu kalimat yang membuat juna ternyum lebar
"Gelang ini spesial dari orang yang special juga tentunya"
.
I'm sorry for late update :(
ceritanya makin kesini makin ga jelas huhu pengen hapus cerita tapi ga enak sama kalian :(((
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓he 𝐂apt - [ jaemren ]
Romance[ HIATUS - REVISI ] ❝ forgive me capt ❞ Kisah asmara antara kapten tentara serta dokter pertolongan di lebanon ᤷ ៶ ៸ 〔 🗒. .⃗ . NOTE DUDE ! 〕 - mohon jangan salah lapak - mengandung bxb / ho...