#8

176 13 1
                                    

Bel istirahat pun berbunyi tentu saja itu hal yang ditunggu siswa dan siswa sekolah manapun, keyna, karina, febi dan nadia memutuskan untuk pergi kekantin mematuhi perintah cacing-cacing yang ada diperutnya

Baru saja keyna memasuki kantin matanya sudah bertemu dengan sosok yang semalam membuatnya kesal setengah mati

Kedua mata coklat itu saling bertemu, tapi tidak ada satupun senyum dari kedua pemilik mata itu,  tapi keyna malah memilih memutuskan terlebih dahulu kontak mata itu

Keyna ditarik ketiga sahabatnya itu kemeja kosong sebelah meja liano and friend, lagi-lagi iris coklat itu bertemu,  lalu keyna terlebih dulu memutuskan pandangan itu lagi

Tapi kali ini mata keyna bertemu dengan mata yang menurutnya begitu familiar tapi bahkan dia tidak bisa mengingat mata siapa yang mirip dengan mata dio.

Dio tersenyum ramah pada keyna begitupun keyna membalasnya

"ehm ehm, pandang-pandangan aja truz" sewot gelmar

"ati-ati bambang ntar jatuh cinta" timpah putra

Lalu keyna dan dio malah saling menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu, rasanya sedikit canggung

keyna masih penasaran, tapi terlalu malu untuk bertanya, sengsinya mengalahkan semuanya.

'sudah lah mungkin hanya kebetulan'seru keyna dalam hati

"nih makanan kalian yok makan,  selamat makan" seru karina yang sudah datang sersama febi dengan membawa 4 mangkok bakso dan 4 es teh manis

Tidak ada yang membuka bicara sampai makanan habis, karna merasa kenyang dan makanan pun sudah habis keyna dan sahabatnya berencana pergi kekelas, tapi keyna menolak dia ingin keperpustakaan katanya

"key mau gua temenin?" tawar karina dan hanya dibalas gelengan oleh keyna

"bareng gua aja key, gua juga mau cari buku" ajak nadia baru saja keyna mau menggeleng lagi tapi tangannya sudah ditarik oleh nadia

" bye kita pergi dulu ya" teriak nadia sambil melambaikan tangan pada febi dan karina

Sesampainya diperpus mereka berpisah karna ya mereka mancari buku yang berbeda, keyna sibuk mengamati satu persatu buku yang ada dihadapannya

"hey" sapa laki-laki bertubuh tegap itu pada keyna

"eh hey kak" balas keyna dengan senyum ramah walupun agak sedikit kaku

"cari buku apa" tanyanya

"mau cari novel kak,  tapi gak ketemu" ucap keyna dengan nada sedikit putus asa

"o novel, novel ada dirak sebelah sana,  ayok aku temenin, aku juga mau cari nevel" ucap laki-laki itu

"eh gak usah kak dio, aku takut repotin kakak" ya laki-laki itu adalah dio

"eh jangan sungkan gitu ayok" ucap dio dan dibalas anggukan oleh keyna

Interaksi antara dua manusia itu tidak lepas dari pandangan orang-orang yang juga berada disana

"hmm kamu suka baca novel ya key?" tanya dio berusaha memecah keheningan diantara mereka dan dibalas anggukan oleh keyna

"hmm btw nih kak,  makasi udah menjamin aku hoodie, hoodie kakak udah aku cuci udah aku bawa kesekolah juga nantik aku balikin ya kak" ucap keyna

"hmm santai aja kalik,  y udah nantik balikinnya pas pulang sekolah aja ya,  aku nantik ada latihan basket kamu kesana aja" ucap dio sambil mengacak rambut keyna karna gemes

Tapi anehnya keyna malah diam, seharusnya kan keyna menepis tangan dio,  lalu sekarang kenapa dia malah mematung? Yang keyna rasain sekarang tu nyaman, hanya, peduli, dan ntahlah tidak bisa dijelaskan lagi

aku Dan kakak osis [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang