#4

151 14 0
                                    

"biarkan semua tetap begini,  biar aku yang salalu menatapmu walaupun aku tau hadirku tak ada arti apa-apa bagimu"

***
Keyna meniggalkan teman -temannya yang ada dikelas karna ingin ketoilet baru saja keyna ingin keluar dari toiler tangannya sudah dicegah oleh vella, keyna berusaha melepaskan cekalan tangan vella tapi itu terlalu kuat

"lepasin gua kak"ucap keyna

"enak banget lu mintak lepasin gitu aja, lu gak tau lagi berhadapan sama siapa a? "bentak vella dan melepaskan cekalan tangan keyna dan mendorong hingga jatuh dan tangannya terbentur kedidinding

Vella mencekal pipi keyna

"lu jangan gatel sama liano,  liano itu punya gua,  lu itu bukan selera liano" ucap vella semakin mengeratkan cekalannya

Keyna hanya diam

"lu dengar vella ngomong gak sih a? Lu gak budek kan? Lu gak tuli kan buat ngomong? " ucap putri

Keyna masih diam

"grils!" kode vella pada 2 temannya ya dini dan putri lau mereka langsung mengerti dan langsung menuangkan 2 botol air aqua yang dingin pada tubuh keyna

Ntahlah rasanya keyna hancur,  sangat hancur,  dia tidak bisa melakukan apapun dia hanya diam,  tanpa dia sadari cairan bening itu jatuh dipipinya, cairan yang dari tadi dia tahan dengan susah payah

"ini baru peringatan pertama buat lu,  klau lu masih coba gatel sam liano gua,  hidup lu gak bkal tenang disekolah ini.  Paham gak lu! "ancam vella lalu mengajak teman-temannya untuk pergi dari tempat itu dan meninggalkan keyna sendiri

***
Keyna keluar toilet dengan baju yang masih masah kuyup hingga membuat bajunya transparan, saat keluar keyna dikejutkan oleh dio yang baru saja keluar dari toilet laki-laki lalu menatap keyna dengan tatapan bingung lalu membuka jaketnya dan memasangkannya pada keyna, keyna yang kagetpun hanya diam

"kamu kenapa?  Kok bisa basah kayak gini?"tanya dio khawatir

Karna masih syok keyna hanya diam,

"hmm y udah ayok aku anter ke koperasi sekolah buat beli baju kamu" ucap dio lalu memapah dan merangkul hangat keyna

Mata keyna bertemu dengan mata dio, keyna merasa mata itu sangat familiar baginya. Tapi siapa? Lalu keyna lebih dulu mumutus kontak matanya

Hanya kahwatir,  hangat,  nyaman, dan peduli yang sekarang dia rasakan. Rasanya tidak idk melepas tubuh rapuh keyna

Keyna masih gemetar dan pandangnnya kosong. Sesampainya diruang koperasi dio berusaha untuk menengkan keyna dan menyuruhnya mengganti pakaian

"key,  baju kamu ganti dulu ya, nantik kamu sakit"ucap dio dan hanya dibalas anggukan oleh keyna

Setelah selesai mengganti baju dio memberikan sebotol air minum pada keyna dan keyna meminumnya setelah tenang keyna berterima kasih dan pamit untuk kekelas.  Walaupun dio memaksakan diri untuk mengantar keyna tapi keyna menolaknya.

***
"key kok lu.." ucapkan karina berhenti ketika milihat wajah keyna dan baju seragam sekolahnya yang sudah diganti dengan baju kaos warna putih

"key lu kenapa? " tanya nadia khawatir

Keyna berusaha memaksakan senyumnya "gua gak papa kok"ucap keyna dan tersenyum pada 3 orang temannya

Karina yang paham pun lalu menarik tubuh keyna dalam pelukannya

"key,  gua disini buat lu,  gua beneran peduli key, cerita sama gua lu gak harus pura-pura kuat terus key, gua tau lu gak lagi baik-baik aja" ucap karina sendu sambil melepaskan pelukannya dan menatap dalam mata keyna

"gua gak papa, lu kan tau gua kuat, gak usah lebay ah" ucap keyna sedikit tertawa dan mendorong kepala karina menjauh dari tubuhnya. Karina hanya sedikit cemberut

Sedangkan nadia dan febi merasa sedikit canggung ada disana,  karna tidak paham dengan  situasi rersebut mereka hanya memilih diam

***
Hari ini hari trakhir masa pengenalan lingkungan sekolah.  Jadi mereka diberi sedikit kebeban untung mengenal lingkungan sekolah dan berkenalan-kenalan dengan teman-teman baru mereka.

Dan hari ini liano membawa kamera kesayangannya dia sibuk memotret-memotret apapun yang dia lihat.  Tiba-tiba kamera dia terara pada keyna dan teman-temannya yang sedang tertawa ditepi lapangan, lalu liano langsung memotrernya dari senyum, ketawa, cemberut, dan macam-macam pose lainnya

Bibir liano sedikit terangkat memlihat hasil potretnya.

"eh bro, liatin apa lo senyum-senyum sendiri" tanya dio sambil memukul bahu liano dan tentu liano kaget di buatnya

"atau jangannya lu kerasukan ya? " lanjutnya

"gila kali ya,  mana mungkin gua kerasukan, tolol juga ya lo!" ucap liano sambil mendorong kepala dio

"buset dah, kepala gua lama-lama jadi teleng klau bareng lu terus" umpat dio dan hanya dibalas tawaan oleh liano

"kantin kuy gua laper"ajak dio,  dan dibalas anggukan oleh

***
"woy bro, sini! " panggil gelmar sambil menunjuk bangku disebelahnya

Lalu liano dan dio berjalan kearah mereka dengan gaya masing-masing
Dio yang sibuk dengan dasi dan merapikan bajunya sambil jalan sedangkan liano yang hanya jalan santai sambil memasukkan tangan dalam saku celananya

Dan tentu itu semua tidak lepas dari mata orang-orangan yang ada disana,  bagaimana tidak secara mereka itu most wanted disekolah ini coy..

Tentu seketika keadaan kantin jadi heboh banyak memuju kejadiran mereka dari adek kelas,  teman seangkatan bahkan kakak kelas

"OMG,  mereka ganteng banget"
"ciptaan tuhan mana lagi yang kau dustakan"
"OMG jodoh gua lewat"
"kakak mundur dong, gantengnya kelewatan"
"mereka maknya ngidim apaan dah? Kok bsa ganteng bnget njir"
"kakak,  duduk sini aja"
"ya ampun mau dilihat dari sisi manapun mereka tetap aja ganteng"
"ya ampun lesung pipi dio, aduh bikin melting"

Liano yang senyum tipis mendengar pujian-pujian itu, sedangkan dio tentu terus tersenyum lebar,  sambil kadang dada pada mereka

"eh njir, sini cepatan kok malah TP sih lo?" ucap putra melai geram

"TP apaan put?" tanya gelmar

"tebar pesona" ucap putra dan berakhir mereka semua tertawa kencang

***
Keyna and friend sampai dikantin, dan tiba-tiba vella menabrak lengan kiri keyna hingga jus mangga yang ada ditangan vella tumpah kebaju keyna

"ups sorry sengaja"ucap vella dan auto diketawaan seisi kantin

"sini-sini gua bersihin,  eh gak jadi deh,  kayaknya lo lebih pantas kayak gitu"ucap dini sambil mencorong bahu keyna

"lo ada masalah apa sih kak sama teman gua?" tanya karina sudah geram dengan tingkah kakak kelas yang ada didepannya ini

Tapi baru satu langkah maju tangan karina langsung ditahan oleh keyna dan keyna langsung memberi kode menggeleng agar karina tidak melawan kakak kelasnya itu.

Demi apapun karina sudah benar-benar muak dengan manusia-manusia yang gak punya otak dihadapannya ini

"uluulu,  kenapa? Gak suka? Sini lo!" ucap vella menantang karina

"iya gua gak suka!  Kenapa lo!" bentak karina

"hahhah lo berani sama gua?" ucap vella sambil maji satu langkah dengan kepala sedikit terangkat dengan mata menantang

"udah na,  gua gak papa"ucap keyna lalu menarik tangan teman-temannya dari sana dan menuju toilet

Tentu itu semua tidak lepas dari tatapan liano,dio and friend

***

Makasi dah mampir
Jangan lupa vote ya,  vote klian itu penting banget

Bye!!

aku Dan kakak osis [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang