〖13 / 2O〗

6.4K 889 71
                                    

sᴇʀɪᴇs O1

"Kalau begitu kau harus kuhukum!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalau begitu kau harus kuhukum!"

Satoru dengan cepat membuatmu terlentang di atas kasur. Ia menyeringai, "Hukuman apa yang cocok ya~"

Kamu menatapnya gugup, "He-hei, hanya karena aku tidak membuatkanmu makanan aku harus dihukum? Yang benar saja!"

"Tentu saja! Ini agar kau tidak mengulanginya lagi~"

Ia mendekatkan wajahnya, tangannya menyeludup masuk ke pakaianmu. "Hukumannya adalah ... menggelitikmu!"

"E-eh, cho-chotto!ahaha—He-hentikan!"

Ia menggelitiki'mu, kamu tertawa geli karena titik gelimu berada di perut, "He-hentikan!—ahaha "

Kamar itu dipenuhi tawa yang cukup keras. [Childname] menatap penasaran ke arah kamar orang tuanya. Dengan pelan ia berjalan kesana.

Satoru mulai berhenti menggelitiki'mu, dan ia menatap wajahmu. Posisimu sekarang diibarat'kan kabedon tetapi dalam posisi tertidur. Ia secara perlahan mendekatkan wajahnya ke arahmu.

Wajahmu dengan Satoru semakin dekat, hembusan napasnya bisa kamu dengar, hingga—

"Apa yang Okaa-san dan Otou-san lakukan?"

—suara itu membuat kamu berdua tersentak dan menoleh ke arah suara, kamu melihat [Childname] berdiri di ambang pintu yang terbuka. Ia melihat kami dan terinsak secara tiba-tiba.

"hiks ... apa Okaa-san dan Otou-san ingin membuat adik? ... la-lalu setelah lahir hiks kalian akan meninggalkan [Childname]!?" Insaknya melihat mereka.

Kamu dengan cepat mendorong Satoru dan menghampiri anakmu, "Ti-Tidak bukan begitu [Childname]! Tadi Otou-san hanya—hanya—HANYA APA SATORU! CEPAT BANTU!"

"HANYA INGIN MEMAKAN OKAA-SAN-MU!"

"JAWABANMU KOK GITU SIH"

"YA TERUS MAU APA!"

[Childname] terinsak lagi, "hiks ... kalau begitu Okaa-san janji tidak akan membuat adik'kan?" Pintanya sambil memberikan jari kelingkingnya.

Kamu dengan spontan mengangguk, "Iya, Okaa-san janji!" Kamj menautkan jari kelingkingmu dengan jarinya sambil menghapus air mata anakmu.

'Wajah polos tapi pikiran sudah dewasa, kok bisa gitu [Name] tertipu!' Pikir Satoru melihat mereka.

༘♡ ⋆。˚

"Tou-san tidak boleh menyentuh Kaa-san!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tou-san tidak boleh menyentuh Kaa-san!"

"NGAJAK GELUD YA! YOK, SINI MAJU!"

"Satoru! Sekalinya kau berantem [Childname], kau tidur diluar saja!"

.
.
.

𝐂𝐇𝐈𝐋𝐃𝐑𝐄𝐍: 呪術廻戦,ㅤG. Satoru. ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang