01. Hukuman

1K 207 59
                                    

Vote comment ❤️🙌

Terimakasih responnya, semoga suka sama ceritanya ❤️
Happy reading, tum🐰🌻
•••
"Nih kok ada tante-tante nyasar?"
-wawan

Terimakasih responnya, semoga suka sama ceritanya ❤️Happy reading, tum🐰🌻•••"Nih kok ada tante-tante nyasar?"-wawan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Papa kecewa sama kamu!" Ungkap sang Ayah kepada anaknya yang benar-benar menguras emosi.

"Pa, Jisoo gak salah apa-apa. Jisoo cuma pengen shopping, terus bikin mood Jisoo balik lagi. Udah, gitu aja. Kenapa pake marah-marah sih?" Tanya sang anak yang merasa tidak bersalah.

"Jisoo, Papa tahu kalo kamu anaknya emang baik. Cuma, apa pantas terus-terusan beliin barang buat laki-laki yang statusnya bukan siapa-siapa kamu?"

"Udah ya, kali ini Papa udah gak bisa diem. Ini udah sekian kalinya Papa nasehatin kamu, tapi gak pernah masuk ke otak kamu!"

"Pa, jangan gitu dong. Jisoo kan masih butuh keperluan yang banyak. Iya, Jisoo minta maaf. Tapi Jisoo--"

Sang Ayah sudah lelah menyikapi sang anak yang selalu saja menghambur-hamburkan uang nya begitu saja.

"Gak ada kata tapi-tapian. Umur kamu juga bukan anak-anak lagi, mending kamu langsung nikah aja!" Jisoo terkejut mendengar itu.

"Eh, ya mana bisa gitu dong Pa?! Ini soal masa depan aku! Gak bisa main langsung nikah-nikah gitu dong!" Marah Jisoo tak terima.

"Pa.. jangan marah-marah, udah tenangin diri dulu. Sabar, Pa..." Nasehat Ibu Jisoo.

Namun, Ayah nya tidak bisa diam lagi. Kali ini, menurutnya Anaknya sudah keterlaluan. Ia harus bisa memberi pelajaran, karena Jisoo bukanlah anak-anak yang perlu di ajari lagi.

"Gak, Ma. Dia terlalu santai, semua dia anggap mudah, karena dia merasa semua bisa dia dapatin. Jisoo harus bisa mandiri, karena dia bukan anak SMA lagi." Jelas Ayahnya yang membuat Ibunya tak bisa berkata-kata apa lagi.

Ayah Jisoo bukanlah sosok orang tua yang galak, atau keras. Namun, jika sudah di beri kesempatan dua kali, dan tidak ada perubahan, ia terpaksa harus bisa lebih keras menjadi seorang Ayah.

"Papa baru dapat kabar, kalau sekolah milik Bara Bhaskara, yaitu SMAS Lentera Bhaskara lagi mencari seorang guru di bidang bimbingan konseling khusus untuk anak-anak bermasalah seperti anaknya Bara. Papa rasa kamu bisa menjadi guru di sana." Jisoo terkejut mendengar nya.

"APA?! PA! Ya gak mungkin lah! Papa tahu sendiri kan, kalo Jisoo tuh gak suka sama anak-anak. Apalagi ngurusin anak nakal! Yang ada aku stress!" Ayah Jisoo sudah tak peduli.

"Papa gak mau tahu, besok Papa telpon Bara dan meminta kamu untuk menjadi guru di sana."

"Gak cuma itu, Papa bakalan minta buat salah satu guru buat awasin kinerja kamu. Papa kasih kamu waktu sampai 6 bulan. Kalau kamu bisa berubah, Papa akan lepas kamu, dan Papa akan beri kamu penghargaan," Jisoo yang mendengar nya saja sudah malas.

12 Bad Prince | TREASURE × JisooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang