2. kelas baru | Revisi

28.8K 3K 183
                                    

Happy Reading 💜💜

••°°EUAN°°••

"Assalamu'alaikum! Bapak-Bapak, Ibuk-Ibuk semua yang ada disini!!" teriak Zalyn sedikit bernada membuat semua guru terkejut didalam ruangan.

"Waalaikumsalam!" serentak guru disana, mereka menggeleng melihat kelakuan murid baru itu.

"Jangan teriak, Gak sopan." tegur salah satu guru.

"Hehe maaf ya pak, terlalu excited!" mereka mengangguk.

"Zalyn kan?" tanya salah satu wanita disana.

"Hehe iya Bu, kenalin Zalynda Putri Axtar paling cantikkk." ucapnya pede.

Guru itu terkekeh pelan.

"Yaudah kamu ikut saya, saya tunjukkan kelas kamu." Guru bernama Bu Sri itupun keluar ruangan.

Saat didepan ruangan Zalyn terhenti melihat ke tempat dimana Kevin berdiri, tapi hasilnya nihil. Ia tak melihat adanya sosok Kevin dimanapun.

'Ih kok gue ditinggal sih?' batinnya ia memang menyuruh pemuda itu untuk menunggunya tapi liatlah sekarang, pemuda itu entah pergi kemana.

Untung saja ia sempat bertanya kepada cowok itu siapa namanya, jadi dia tahu siapa nama pemuda itu.

"Kenapa Zalyn?" Tanya Bu Sri.

"Ah, i-itu bu gak ada apa apa, iya ga ada apa apa." Bu Sri menggeleng kepalanya.

Kelas 12 IPS 2

Bu Sri mengetuk pintu. Keluar sosok Pria bertubuh gempal.
Bernametag Mukhsin.

"Eh, Bu Sri ada apa bu?" Tanya guru itu.

"Ini pak saya membawa murid Baru." Pak Mukhsin mengangguk.

"Kalau begitu saya pamit."

Setelah bu Sri pamit  Pak mukhsin Masuk, sedangkan Zalyn menunggu di ambang pintu.

Suasana kelas yang ramai seketika hening mendengar ucapan pak Muchsin.

"Pagi anak anak, minta waktunya sebentar, dikelas kita kedatangan murid baru, jadi Saya mohon untuk kerja samanya, dan saling menerima teman kalian, oke?" semua murid bersorak ria kala mendengar kedatangan murid baru.

"Ayo masuk.." mendengar bahwa ia dipanggil, Zalyn segera masuk.

Perlahan Zalyn masuk, Suara derap langkahnya terdengar.
Zalyn bersikap kalem saat ini.

"Cantik banget wehh.."

"Cantiknya jodoh orang,"

"Anjrit tinggi dia loh dari pada gue."

"Masih cantikan gue kali."

"Dasar medusa iri aja,"

"Sudah jangan berisik!" Tegas Pak Mukhsin.

"Ayo perkenalkan diri." Zalyn menghembuskan napas panjang.

Ia tersenyum smirk pada cowok yang tengah duduk di sebelah jendela.

"Haii saya Upin dan itu Jodoh saya Mas Kevin!" sontak perkataan Zalyn membuat terdiam.."

Banyak bisik bisik tetangga mulai terdengar, Zalyn terkekeh. Berbeda dengan Kevin dan juga dkk nya terkejut akan hal itu.

Kevin menggebrak meja dengan keras.

"Diam!" Kevin menatap tajam Zalyn, sedangkan yang ditatap justru bersedekah dada.

EUAN || RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang