Chap1

1.1K 124 47
                                    

||Laut Bawah||
Pulau Manusia Ikan

-Plaza Gyoncorde-

Ribuan manusia ikan berkumpul ditempat lapang yang luas. Mengelilingi para Bajak Laut Mugiwara.

"Kalian hanya sembilan manusia tak berguna yang hanya mengatasnamakan Bajak Laut! Kami ini ada 100.000 pasukan!" teriak seseorang yang diduga pemimpin dari para manusia ikan tersebut.

"100.000 pasukan?! Itu sangat banyak! Mustahil kita bisa melakukannya! Menakutkan!" pekik rusa kecil ketakutan yang tak lain adalah Chopper.

"Sebelum kita bertarung, kita akan disapu habis terlebih dahulu oleh mereka semua." helaan napas terdengar dari wanita bersurai hitam atau yang kita kenal Robin sebelum ia mendesis.

Laki-laki bertopi jerami berjalan mendahului teman-temannya dengan wajah menunduk dan tertutupi oleh topinya. Laki-laki mugiwara tersebut langsung mendongakkan pandangannya dan netranya beradu pada satu titik. Para kerumunan manusia ikan pun jatuh bergelimpangan seperti mayat.

"Haoshoku... Sudah kuduga si kurang ajar itu memilikinya." menyalakan pematik apinya kepada tembakau yang berada dihimpitan bibirnya dia adalah Sanji.

"Harusnya memang seperti itu. Jika tidak, kita harus mencari kapten yang baru." laki-laki berkepala lumut menyeringai menunjukkan loyalitasnya pada mugiwara yang di embel-embeli dengan sebutan kapten.

Tidak peduli dengan ocehan-ocehan teman-temannya, laki-laki mugiwara tersebut memincingkan matanya pada satu pusat yang tertitik pada pemimpin dari kumpulan manusia ikan.

"Kau bisa menjadi raja di negara tau pulau apapun. Tapi, yang menjadi Raja Bajak Laut hanyalah satu!" teriaknya dengan lantang, kita panggil laki-laki mugiwara tersebut dengan Luffy.

Saat hendak menyerang para kumpulan manusia ikan, tiba-tiba tanah yang menjadi pijakan mereka menjadi lubang lingkaran hitam siap menelan Luffy dengan teman-temannya kapan saja.

"Nani?!"

"Hiyaaa!!! Kenapa tiba-tiba ada lubang hitam dibawah tanah!!" pekik pria berhidung panjang, Usopp.

"Sejak kapan?!"

"Yohohoho! Ini menakutkan sampai-sampai mataku hampir lepas! Walaupun aku tidak memiliki mata."

Mereka semua terjatuh dihamparan hutan dengan pohon-pohon yang cukup besar dan tinggi. Netra mereka masing-masing disambut oleh beberapa raksasa yang mengumpat dibelakang pohon memperhatikan mereka seakan-akan terkejut dengan kedatangan mereka.

"Arre? Oee minna! Dimana para manusia ikan itu?!" pekik Luffy membuat raksasa-raksasa yang sebelumnya mengumpat dibalik pohoh-pohon tiba-tiba berlari ke arah mereka.

"Raksasa?! Dimana kita ini? Dan... Raksasa itu berlari menuju ke arah kita."

"Heh!! Raksasa! Banyak sekali raksasa disini! Luffy, Zoro, Sanji lindungi kami bertiga!"

"Supper!! Raksasa-raksasa itu akan mati jika terkena leserku!"

"Yohohoho! Mereka bersikap seperti tidak memiliki akal."

"Luffy. Apa aku perlu menebas raksasa itu?"

"Dan sepertinya daging raksasa itu cocok untuk masakan hari ini. Kau akan makan banyak daging, Senchou."

"Mereka seperti manusia! Usahakan jangan bunuh mereka!" pekik Luffy yang langsung memelarkan tangannya dan bersinggah pada salah satu pohon untuk menghindari para raksasa.

"Roger!"

"Hiya!!! Kita harus kabur!" pekik Nami, Usopp dan Chopper.

"Hoii! Jangan sampai terpisah!" teriak Zoro yang mengeluarkan pedangnya dan memasang kuda-kudanya.

One Piece x Attack on TitanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang