02: Park Jeongwoo

2K 298 32
                                    









Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Park Jeongwoo!"

Dengan kecepatan yang hampir menyamai angin, Seorang pria berkulit pucat dengan mata semerah darah itu berdiri di belakang tubuh sosok pria tinggi- Park Jeongwoo.

Yang tanpa menoleh kebelakang pun tau___

Kim Doyoung ,Vampire yang di temuinya 200 Tahun yang lalu berdiri di belakangnya.
























Kim Doyoung ,Vampire yang di temuinya 200 Tahun yang lalu berdiri di belakangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Doyoung- Ada apa?"

Tanyanya tanpa mengalihkan tatapannya, dari sosok pemuda didalam peti- Kim Junkyu.

Doyoung berjalan lebih mendekat, berdiri disamping Jeongwoo. Mata semerah darahnya turut menatap sosok Junkyu yang masih senang tiasa terpejam .

"Kapan dia akan bangkit?"

Doyoung mendengus setengah kesal.
Ketika mengingat- entah sudah yang keberapa ribu kalinya dia menanyakan hal yang sama , setiap kali dia berkunjung ke Goa gunung salju ini.

Dan pasti dia akan mendapatkan jawaban yang sa-

"Tidak lama lagi-"

"Huh?!"

Di luar perkiraan, Jeongwoo menjawab.

"Tepatnya-" Jeongwoo menengadah mantap langit-langit es yang tajam,  menampakkan teriknya sinar matahari.

"Tepatnya-" Jeongwoo menengadah mantap langit-langit es yang tajam,  menampakkan teriknya sinar matahari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pada malam gerhana Bulan purnama Biru-"

"Apa? Gerhana bulan biru?" Doyoung mengernyit, sesuatu seperti ini baru pertama kali dalam hampir 500 tahun hidupnya dia dengar.

"Hanya terjadi 2 Ribu Tahun sekali" Jeongwoo kembali menatap sosok Junkyu "Dan Kim Junkyu sangat beruntung- Dia akan mendapatkan kebangkitannya kembali "Jeongwoo tersenyum lebar .

"Bangkit___namun tidak untuk kembali menjadi bagian dari binatang sialan itu, apalagi kembali untuk Alpha bodoh seperti Watanabe Haruto"

Jeongwoo tersenyum miring, Sedang Doyoung kembali di buat bingung.

"Maksudmu?-"

Jeongwoo tertawa keras, hingga membuat goa es yang mereka masuki bergetar kecil.

"Itu karna aku-" Jeongwoo menyentuh bagian atas peti kaca itu, mengusapnya pelan dengan senyum kecil yang terkembang. Misterius.

"-Telah merubah K Junkyu menjadi bagian dari kita, sebelum tubuhnya _____sesaat benar-benar berubah menjadi butiran abu-  dan karna itulah, aku kehilangan setengah energi kehidupanku. Kim Doyoung bodoh! Sudah berapa kali ku katakan?"

Park Jeongwoo mengerang kesal.

"Ah- benar !! maaf! Daya ingatanku sangat buruk-"

"Ya- itu karna otak udangmu hanya berporos pada manusia itu- Yedam"

Doyoung mencibir.

"Ei...jangan sangkut pautkan Yedam dengan ini ,Ok?!!

Dia itu sangat polos, tak tau apa-apa, uh pemuda ku yang manis" Doyoung tersenyum datar.

Sedang Park Jeongwoo mendengus geli.

"Ya-ya-ya , terserah kau saja" Kekehnya.

"Lalu apa ada persiapan yang harus kita lakukan untuk menyambutnya?" Tanya Doyoung, senyumnya menghilang, berganti dengan air wajah dingin nan mengeras . Pun Jeongwoo.

Kedua pria dengan manik warna mata yang berbeda itu menatap tajam kearah Junkyu yang tadi sempat bergerak dalam tidur panjangnya.

Tersungging sebuah seringai mengerikan di kedua sudut bibir pria itu.

Jeongwoo memutar 180 derajat kepalanya hingga suara patah tulang-tulangnya terdengar .

Menoleh ke arah Doyoung, Jeongwoo mendekat ke meja es yang berada tepat di sisi kiri Doyoung dengan mata hitam pekat berkabutnya.

"Siapkan setidaknya 10 manusia, untuk di jadikan makanan - kekasihku pasti sangat kelaparan" Jeongwoo mengambil sebuah pisau buah dan melemparnya kearah seekor kelinci yang baru saja keluar dari dalam gundukan salju__ yang seketika di buat tergeletak tak berdaya akibat jantungnya yang tertusuk lemparan pisau  Jeongwoo.

Doyoung masih mendengarkan, menatap datar mayat kelinci malang yang baru saja Jeongwoo bunuh dengan sekali lemparan pisau tumpulnya.

"Dasar lemah" Gumamnya.

"Dia sudah tertidur selama seribu tahun"Jeongwoo tersenyum miring, Dia mendengar gumaman kecil Doyoung dengan sangat jelas tadi. Terekekeh.

" Aku yakin dia pasti sangat kelaparan "

Doyoung mengangguk, membungkukkan sejenak tubuhnya, sebelum akhirnya melesat dengan kecepatan kilat pergi meninggalkan Jeongwoo.

"Lihat.. Haruto...

...








Aku akan kembali, tidak sendiri......


Kim Junkyumu bersamaku"









Oho....maaf

kalau gaje gini ya:(

A Thousand Year || HaruKyu Ft Jeongwoo|| Ver☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang