2 tahun kemudian
Jiwon.. bayi dengan pakaian kaus kebesaran menatap sang ibu dan ayah yang bercanda dengan saudaranya
Dirinya berjalan dengan perlahan dan ikut duduk di sofa samping ayahnya dimana di hadiahi dengan tatapan datar dari Baekhyun dan Chanyeol
"Woonnie mau main uga yah" (jiwon ingin main juga ayah"
"Ck!" Decakan kesal keluar dari bibir tipis Baekhyun dan beranjak dari sofa tersebut di ikuti dengan Chanyeol
Jiwon? Bayi itu hanya diam tak mengerti dan mengikuti langkah sang ayah
Sampai di tangga dirinya bingung cara naik
Dan alhasil dirinya berdiam berdiri menatap punggung kedua orang tua nya yang mulai menjauh
"YAH!!! Woni ikut YAH!! Pah!!"
Sayang nya tak ada yang mendengarkan teriakan itu
Merasa tak di dengar dengan usahanya dirinya menaiki tangga sendiri namun sayang dia terjatuh mengakibatkan dahinya bengkak
Menangis
Ya dirinya menangis namun lagi tak ada yang menenangkan
.
.
Jiwon sedang dimandikan Bibi Kim"Aiisshh kenapa bayi ini sangat kotor"
Dengan kasar bibi kim mengusap tubuh Jiwon membuat kulit itu merah
"Aw!! takit "
"DIAM! Lagian kamu itu bau banget! Bayi apa kaya kamu hah???!!"
Jiwon menangis
"NANGISS?!!!"
Dengan kasar bibi kim menjewel telinga lebar milik Jiwon
Membuat tangis sang bayi menjadi
"Huwaaaaa atit bii haaaaa!!!!"
"Diaaammm!!!" Kali ini bibi kim berteriak dan menarik telinga bayi itu hingga terjatuh di ubin lantai yang dingin
Mengambil handuk dan melilitkan tubuh jiwon dengan kasar bahkan sang bayi terbatuk sangkin kuatnya
Baekhyun menyiapkan susu untuk baby kino
Jiwon menghampiri sang ibu dengan senyuman balita miliknya
Pa iwon mau uga.. tu apa ??"
(Pa jiwon mau juga...itu apa ??)Baekhyun tak menghiraukan dan tetap fokus dengan susu bayinya...
Tangan mungil Jiwon menggapai ujung baju Baekhyun dan menariknyaDengan kasar sang papa melepaskan tangan mungil itu dan menatap nya nyalang!
"Saya bukan papa kamu!!"
Ujarnya dan berlalu begitu saja meninggalkan Jiwon yang menangis di lantai dapur
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐎𝐎𝐑 𝐁𝐀𝐁𝐘 (ᴡᴏᴏɴ-ɪᴇ) 🔚
Fanfictionbagaimana balita selucu dia mendapatkan hal sekejam itu.. dia tak bersalah dia tak berdosa dunia terlalu kejam untuk tubuh kecilnya yang ringkih kasih sayang seorang ibu yang di impikan kasih sayang seorang ayah yang dia inginkan hanya bisa mengiku...