0.2

363 59 5
                                    

Pagi ini Jungwon terlihat begitu sibuk. Setelah menghabiskan satu roti bakar + selai coklat kesukaannya, kaki pendeknya mondar mandir dari rumah ke halaman depan. "Ibu, Wonnie main di halaman depan ya!"

"Hati-hati" sahut ibu

"KALAHKAN DIA JUNGWON 0.2!!"

"AAAH AKU KENA TEMBAK! JUNGWON 0.2 KAU KEJAM PADAKU!"

"Pipipiw! HAHAHA KARNA KAU YANG DULUAN JAHAT PADAKU JUNGWON 0.3!"

"TIDAK! AKU INI TEMANMU BODOH! LAWANMU ITU JUNGWON 0.4 TAU!"

"WAH BENARKAH?! MAAFKAN AKU TEMAN! PASUKANKU TEMBAK JUNGWON 0.4!!"

"PAHLAWAN BODOH!—hey kau tak boleh begitu, walaupun kau memakai nama ku, kau harus tak boleh memanggilnya bodoh, itu sama saja kau memanggilku bodoh juga!" Sela Jungwon sok memarahi, padahalkan dia sendiri yang membuat cerita

"HEY ANAK KECIL! BERIKAN ROBOTMU!" Jungwon berjengit, kaget karna suara seseorang dari balik pagar rumahnya

"HEY KAU DENGAR AKU TIDAK!" Sambungnya

Jungwon melirik jendela rumah, biasanya ibu akan duduk disana sambil membaca buku kesukaannya. Tapi sial, ibu sepertinya masih sibuk di dapur

Cling, pintu pagar akhirnya dibuka. Dua laki-laki berusia sembilan dan sepuluh itu menatap mengejek, terkiki geli saat tau kalau robot di tangan Jungwon akan menjadi milik mereka

"Wah berani juga ya kau" kekehnya

Salah satu mereka mendekat, merangkul pundak yang lebih kecil. "Nah sekarang mumpung ibumu tak ada, bagaimana kalau kau berikan robot ini padaku?" Bisiknya

"T-tidak mau!" Seru Jungwon, ini adalah hadiah dari pamannya, dan ia tak mau robot ini ia berikan begitu saja

"Ya ampun, kau keras kepala juga ya!" Suara mereka mulai meninggi

Ayo Jungwon, tahan jangan terpancing

"Memangnya kenapa?!" Tak mau kalah, Jungwon ikut menggertaknya

"Wah! Lihat gyu dia berani sekali. Kau tidak tau aku ya cebol, aku ini ketua geng disini, Choi Yeonjun" jelasnya

"Pfft" Jungwon nyaris saja tertawa, untung sempat tertahan karna melihat wajah tengil si gyu ini

"Kau tadi tertawa kan!" Mata Yeonjun memicing, merasa terhina karna istilah ketua geng tadi

"Tidak, kenapa juga aku tertawa" bela Jungwon, walaupun jauh dari lubuk hatinya ia sudah tertawa sampai ingin menangis, namun itu bisa saja ia lakukan nanti-nanti

"Masalah perkenalannya selesai, sekarang, cepat berikan robot itu!" Sela si gyu, ia sudah lelah berdiri melihat dua orang ini berkenalan

"Huh—BENAR! CEPAT BERIKAN?!" Bentak Yeonjun

"Ara-ara, lepas dulu akunya" ucap Jungwon

Kedua manusia di depannya menatap bingung, hah ara-ara?

"NAMA AKU YEONJUN BUKAN ARA-ARA!" Bentak Yeonjun

"Hah? Pfft bukan begitu kak, ara-ara itu artinya ya ampun—tunggu! Apa kau tak tau ucapan itu? Oh my god!"

"Apa kau tak tau kak, ara-ara itu sering diucapkan di dalam anime lho! Terlebih lagi pada karakter perempuan, masa kau tidak tau sama sekali" ejek Jungwon

Bagus Jungwon! Lebih baik aku mengulur waktu sampai ibu kembali!

Mata Yeonjun melotot, kalah telak karna ucap anak berusia 5 tahun ini

Tidak mungkin! Aku tidak mau kalah dari cebol ini!

"E-eh, bukannya anime ditv di dubbing m-menjadi bahasa ki-kita" bela Yeonjun, keringatnya hampir menetes

"Hm, begitu ya" Jungwon mangut-mangut, sok mengerti, padahal mah dia tidak peduli sama sekali

Si gyu yang daritadi sudah muak akhirnya pergi, bodo amat kalau dia tau ara-ara atau apalah tadi! Pokoknya dia mau tidur!!

"Gyu! Beomgyu! Ishh awas ya kau, aku akan kembali mengambil robot keren mu itu!" Tukas Yeonjun sebelum berlari mengejar sepupunya

Setelah Yeonjun hilang dari pandangnya, barulah Jungwon menghela nafas, ia selamat

"Kau keren won" ucap seseorang

Jungwon menoleh, ternyata Sunwo. "Kok kamu disini sun?" Tanyanya

"Lho? Daritadi aku juga duduk di pagarmu, kenapa baru ngeh sekarang?" Jelas Sunwo

Jungwon menganga, bagaimana Sunwo bisa memanjat pagar yang  dua kali lebih tinggi darinya?!

"Gila" gumam Jungwon

"Huh? Kau ngomong apa tadi?" Tanya Sunwo

"Hah?! Tidak a-aku hanya berbicara sendiri, b-bagaimana kalau kita main sun?" Tawarnya

"Oke..."

Jungwon mendorong pagar rumahnya, menyuruh Sunwo lebih dulu masuk, tapi matanya tidak sengaja  melihat pergelangan tangan baju yang merah pekat, ia buru-buru menahan langkah Sunwo, kemudian membuka tangan baju itu kasar

"Sun tanganmu!"

Ayoo tangan Sunwo kenapa??

Fyi : nih pagar rumah Jungwon, bukan dari besi ya, wkwk

Fyi : nih pagar rumah Jungwon, bukan dari besi ya, wkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Found.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang