[END] Xu Jing's Ronghua Road

Chapter 101

　　Xu Jing tercengang sejenak, diikuti dengan sentuhan yang dalam.

　　Bai Zixuan menargetkannya berulang kali dan lima kali. Jika Xu Jing tidak beruntung dan memiliki kekuatan yang cukup, dia takut Bai Zixuan akan menghitung kematiannya sejak lama. Dia awalnya ingin menunggu kesempatan untuk memberinya pukulan fatal.

　　Tanpa diduga, Wei Xiling memimpin dalam menggerakkan tangannya, dan satu tembakan akan berakibat fatal, sehingga tidak mungkin menemukan kesalahan sekecil apa pun.

　　Kemampuan khusus Bai Zixuan sekarang telah menjadi pengingatnya.

　　Meskipun Xu Jing tidak tahu terminal mana yang dikontrak Bai Zixuan, dia tahu bahwa Wei Xiling sangat yakin bahwa Bai Zixuan tidak akan bisa menyelamatkan dirinya sendiri.

　　Di tahun baru, Wei Xiling memberikan kejutan barunya.

　　Menjelang pagi, petasan terdengar di ibu kota, dan kembang api bertebaran di mana-mana di langit. Kudengar kembang api ini ditemukan oleh ratu pendiri negara, Permaisuri Hui'an.

　　Xu Jing bersandar di pelukan Wei Xi Ling, memandang kembang api berwarna-warni di langit, dan tanpa sadar tersenyum di sudut mulutnya.

　　Ketika saya berpikir bahwa diri saya tidak akan pulih, saya akan tinggal bersama Yi Cui di halaman untuk menonton kembang api setiap Malam Tahun Baru. Diam-diam merayakan bahwa dia dan ibunya hidup setahun lagi.

　　Sekarang dia sehat, menikah, memiliki kekasih, dan suasana hatinya sangat berbeda.

　　Tahun ini, Xu Jing menghabiskan waktu yang sangat nyaman.

　　Kerabat semuanya ada di ibu kota, jadi sangat nyaman untuk pergi ke kerabat.Pada hari kedua Tahun Baru Imlek, Xu Jing dan Wei Xiling kembali ke Rumah Dingguo.

　　Ketika Ding Guo melihat keduanya, sangat jarang Xu Jing dan Yan Yue melihatnya, Xu Jing memiliki hati yang jernih, dan ketika dia hamil, perlakuannya berbeda.

　　Namun, keduanya tidak tinggal lebih lama lagi di mansion Dingguo Gong.Mereka hanya berbicara beberapa patah kata dengan Dingguo Gong, meninggalkan hadiah dan pergi.

　　Ketika Ding Guo melihat mereka berdua dengan tergesa-gesa datang dan pergi, wajahnya tidak begitu baik.

　　Berikutnya adalah keluarga Yang.

　　Zhao Wanying menghibur mereka dengan senyuman, Yang Shaohua dan Wei Xiling sedang berbicara, empat sepupu mengelilingi Xu Jing dengan gembira, dua sepupu yang lebih muda mengobrol tanpa henti.

　　Yang Huaikang dan Yang Huaian, dua anak laki-laki yang lebih tua, memandangi perut Xu Jing dari waktu ke waktu, mata mereka dipenuhi dengan kegembiraan.

　　Xu Jing tidak bisa berkata-kata.

　　Bukankah itu hanya hamil? Apa yang membuatmu sangat bersemangat?

　　"Gadis Jing, hari ini saya mengetahui bahwa Anda akan datang. Saya secara khusus memerintahkan dapur untuk merebus sepanci sup ayam dan meminumnya selagi panas." Pada saat ini, pelayan membawa panci, dan Zhao Wanying dengan senyum di wajahnya menyajikan mangkuk secara langsung Berikan Xu Jing sup ayam.

　　Jika dia tidak tahu bahwa dia tidak konsisten, Xu Jing akan memuji bibinya yang berbudi luhur dan berbudi luhur.

　　"Terima kasih Bibi!"

　　Xu Jing tidak menolak. Sup ayam tidak ditambahkan. Dia meminumnya dengan percaya diri. Setelah minum, dia memanggil keempat sepupunya untuk minum bersamanya., Terutama enak.