"gen."
"ya, senku-chan?"
"kertas-kertas diatas meja kerjaku pada kemana?"
"oh," gen mengangkat dus berisi banyak kertas-kertas kehadapan senku. "ini semua?"
alis senku menukik. "iya. kenapa ditaruh di dus?"
"pengen aku buang," gen mengaduk-aduk kertas-kertas itu. "sumpek nengok meja kerja kamu banyak kertas dan surat begitu."
wajah senku terlihat kaget. ia segera mengubek-ubek tumpukan kertas itu.
"senku-chan? ada berkas penting, ya?"
"nggak," senku mengamati sebuah surat yang barusan diambilnya, dan setelahnya dia kembali menaruh surat itu kedalam dus. "buang aja semua."
"eh? seriusan?"
"iya," senku mengecup pelipis gen dan tersenyum. "makasih udah rapihin meja kerjaku."
gen tersenyum dan hendak berjalan ke tempat pembakaran sampah sebelum matanya menangkap sesuatu.
'surat undangan kepada profesor ishigami untuk menghadiri rapat di badan antariksa internasional pada ... .... .....'
sudut bibir gen berdenyut sebal. huh, kapan senku akan berhenti bersikap apatis?
••
YOU ARE READING
cheezy peazy.
Short Story❝i'm not usually religious, but when i saw you, i knew you were the answer to my prayers.❞