"ada apa?," senku bertanya dengan nada datar. di hadapannya ada gen yang sedang mengulum tawanya.
"tidak ada apa-apa, senku-chan~," ujarnya. dia mengalihkan pandangannya sebentar dan menoleh lagi sesaat kemudian. lalu tawanya pecah. "HAHAHAHAHAHAHAHA!!!"
wajah senku tetap datar. tidak merasa ada yang lucu sekalipun. tapi gen? dia sedang berguling-guling di lantai sambil memegangi perutnya kesakitan karena terlalu banyak tertawa.
"apa yang lucu?"
"gaada tuh."
"badut," senku mencibir. dia merotasikan bola matanya kala tawa gen semakim kuat.
"badut? aku?," gen berjalan kearahnya sambil menekan-nekan bola merah di hidung senku. "KAMU YANG BADUT!!! HAHAHAHAHAHAHA!!!"
benar. senku sedang jadi badut. ini bukan sarkas, ya. senku sedang menjadi badut, secara harafiah.
"lucu banget ya," senku berujar. gen memperhatikannya dengan senyuman gemas.
"ihhh senku-chan lucu banget deh kalau ngambek!"
"berisik."
"iya deh iya," gen menaruh sebuah kecupan kecil di bibir senku. "maaf ya?"
segera saja senku mendorong anak itu sampai jatuh tertidur di sofa. "iya, kumaafkan, kok."
"HUAAAAA SENKU-CHAN MAAFFFF!!!"
••
YOU ARE READING
cheezy peazy.
Short Story❝i'm not usually religious, but when i saw you, i knew you were the answer to my prayers.❞
