MLG 1; patah hati

261 36 14
                                    

Tak terhitung berapa banyak tisu yang berserakan di sekitar Yangyang. Ya, pemuda itu menangis semalaman ketika mengetahui sang idola, Kun dikabarkan telah meninggal dunia.

"Kun hyung hiks, bertemu kau saja belum. Eh, justru udah keduluan pergi. Hueee..." Yangyang menangis kembali setelah memandangi potret Kun di layar ponselnya. Sungguh tampan sekali.

"YAK! YANGYANG KAU BISA BERHENTI MENANGIS ATAU TIDAK!? CEPAT TURUN DAN MAKAN!!" bundanya, Doyoung berteriak keras sekali dari bawah tangga. Membuat sang suami, Moon Taeil hampir terjungkal dibuatnya.

"IYA BUNDA, IYA!" Yangyang berteriak tak kalah keras. Sembari mengusap ingusnya, dia turun dari ranjangnya dan bergegas turun ke bawah sebelum sang bunda akan semakin mengamuk.

"Eh, anak ayah. Ayo sini makan dulu." Taeil berkata dengan lembut. Hal tersebut kemudian dibalas Yangyang dengan anggukan kepala.

"Sudah, jangan menangis lagi. Kau harus mengikhlaskan kepergiannya, sayang." Doyoung merubah nada bicaranya. Kemudian segera memberikan Yangyang semangkuk nasi.

Yangyang mengangguk dan menyuapkan nasi menggunakan sumpit dengan malas. Ia benar-benar tak nafsu makan sedikitpun.

'Kabar duka kembali menyelimuti dunia perfilm-an tanah air. Aktor berbakat Qian Kun, ditemukan meninggal di apartementnya dengan kondisi mengenaskan--' suara yang berasal dari televisi di ruang tengah itu membuat Yangyang menghentikan acara makannya--yang sebenarnya tidak nafsu-- dan memilih untuk meletakkan sumpit, kemudian berlari menuju kamarnya kembali. Mengabaikan sang bunda yang memanggil-manggil namanya.

Yangyang menelungkupkan kepalanya pada sebuah bantal di kasurnya. Dia menangis lagi.

"Yak! Sudahlah, tak usah kau tangisi idolamu itu." suara itu membuat Yangyang jengah. Dia kemudian menatap pojokkan kamar yang tak ada apa-apa jika di lihat pada mata manusia biasa.

"Sialan, berisik kau Na Jaemin! Diam atau aku akan memulangkanmu ke alam baka!?" Yangyang mendengus kesal. Kemudian kembali menelungkupkan wajahnya pada empuknya permukaan bantal.

Jaemin jengah, dia merotasikan bola matanya sembari terbang ke arah Yangyang. "Kau pikir kau utusan tuhan begitu? Seenaknya saja bisa memulangkanku ke alam baka. Gini-gini kalau tak ada aku apa kau bisa hidup, hah!?" Yangyang semakin kesal. Ah, makhluk astral didepannya ini benar-benar tak tau situasi.

"Iya!? Kenapa!? Takut kau!? Sudahlah Nana hyung, aku sedang tak mau berdebat denganmu. Aku benar-benar sudah lelah." Jaemin masih mendengus. Oh ayolah, ada dia disini. Jaemin sangatlah siap untuk mendengarkan majikan kecilnya itu.

"Kalau kau merasa sedih, kau bisa mengunjungi makamnya. Sepertinya tak apa. Paling juga tak ada yang mengunjunginya." Yangyang menoyor kepala Jaemin pelan, membuat si empu meringis sembari memegangi kepala belakangnya yang menjadi sasaran empuk toyoran Yangyang tadi.

"Yak! Kau itu benar-benar!" Jaemin nampak menahan amarahnya yang terasa kian memuncak hingga ujung kepala.

"Ah tapi hyung, jika aku mengunjungi makamnya, sepertinya tak bisa." alis Jaemin berkerut. "Tak bisa kenapa?"

Yangyang mengambil nafas, "Aku bahkan tak tau dia dimakamkan dimana, heol." jawaban itu membuat Jaemin terpingkal. Majikannya ini benar-benar... bodoh.

"Kau lupa jika kau punya aku? Aku akan mencarikannya untuk tuan kecil kesayanganku ini." Jaemin meletakkan tangannya di dadanya sembari menundukan kepala, memberi gestur ala-ala asisten yang akan menuruti semua perintah tuannya. Dan Yangyang hanya bisa teepingkal melihat itu semua.

👻My Lovely Ghost👻

"Hei, apa kau mendengarkanku?" suara itu, Yangyang berusaha untuk mengiraukan suara-suara gaib itu. Dia masih meneruskan langkahnya.

"Hei, aku tau kau mendengarkan suaraku! Yak! Tolong aku, jebal." Yangyang masih mengacuhkan panggilan dari sosok yang mengikutinya ini. Hingga...

Ba!

Sosok tersebut muncul tepat di hadapan Yangyang dengan wajah yang menyeramkan. Berdarah-darah. Sama seperti saat dia meninggal dahulu.

Hal tak terduga itu membuat Yangyang menjerit ketakutan dan kaget. Membuat orang-orang memandang Yangyang dengan tatapan aneh.

Dia kemudian membawa sosok itu untuk berjalan menuju ke gang yang sepi.

"Wah, kau membawaku kesini? Apa kau akan memperkosaku? Kau ingin jadi pihak atas atau bawah?" Yangyang merotasikan matanya jengah. Sosok didepannya ini benar-benar! Hhh.

"Aku tak ingin memperkosamu. Aku hanya ingin meladeni panggilanmu tadi. Sepertinya ada hal penting yang ingin kau sampaikan padaku." sosok itu membulatkan mulutnya.

"Ohh, aku hanya ingin kau membantuku. Tolong bantu aku untuk memberikan surat kepada kekasihku untuk yang terakhir kalinya. Letaknya berada di apartementku. Kau bisa?" Yangyang mengangguk. Pemuda itu tersenyum senang.

"Ohiya, panggil aku Taeyong. Mari kuantar kesana." Yangyang mengikuti sosok tersebut.

👻My Lovely Ghost👻

Yangyang merebahkan badannya pada kasur. Tentu saja tanpa melepas seragam yang dikenakannya. Membuat Jaemin yang melihatnya dipojokan sana mendengus kesal.

"Memang ya, dasar anak muda. Kau seharusnya berganti pakaian dan bersih-bersih diri. Bundamu pasti menunggu untuk makan bersamamu." Yangyang menggeleng.

"Kalau ingin ceramah nanti saja. Aku sangatlah lelah hyung." Yangyang mengganti posisi terlentangnya menjadi miring. Dia menyamankan posisinya.

Jaemin menggeleng heran, "Kau membantu arwah lagi?" see, Jaemin sangat mudah menebak sumber kegelisahan dari pemilik mungilnya ini.

Yangyang mengangguk, "Aku benar-benar iri dengan arwah cantik itu. Pacarnya sangatlah tampan, ditambah juga sangat mencintainya. Ah, tolong sisakan lagi untukku, tuhan." Jaemin menoyor kepala Yangyang. Membuatnya menoleh cepat dengan tatapan kesal.

"Yak! Aku hanya mengungkapkan. Kenapa kau menoyorku!?" Tanyanya kesal.

"Kalau kau ingin mendapat pasangan seperti itu, lanjut tidur sana. Lanjutkan halusinasimu." Setelah itu Jaemin menghilang. Meninggalkan rasa kesal Yangyang diatas ubun-ubun. Peliharaannya itu memang benar-benar menyebalkan!!

👻My Lovely Ghost👻

Holaaa!! Bunny back!!
Awalnya mau rest dulu. Cuman emg namanya penulis ya. Gabisa banget gitu sehari ga tengokin wattpad wkwk. Sekalian tes ombak juga hehehe.

Yaudahlahnya yuk cuss di add ke reading list kalian. Jangan lupa vote dan komen juga, biar bunny semangat buat ngelanjutinnya.

Tbc.

My Lovely Ghost ; KunYangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang