Namaku Riana umurku baru saja menginjak 19thn minggu kemarin. Aku ingin menceritakan sedikit kejadian yang pernah kualami saat malam ulang tahunku.
*****
Pada malam itu, aku dikirimkan oleh kedua orang tuaku uang yang berjumlah lumayan banyak untukku mencari kostan baru, karena kostan lama ku yang mau diubah menjadi ruko oleh pemiliknya.
Pada malam itu juga aku mulai mengemaskan barang barangku agar saat pindah nanti sudah tidak perlu lagi, karna suasananya dingin perutku pun mulai merasakan lapar dan setelah itu aku mengambil ponselku untuk memesan makanan secara online.
Setelah memesan makanan itu, aku kembali menyimpan ponselku diatas meja dan melanjutkan membereskan barang barangku seraya menonton sebuah film horor dilaptopku.
Tak terlalu lama, tiba tiba ponselku yang berada diatas meja berdering yang kupikir itu adalah kurir yang menghantar makananku, menelpon.
Aku pun mengangkat panggilan dari nomor yang kupikir adalah nomor kurir dari yang menghantar makananku.
(n) Riana bold, kurir italic/miring
Halo, bapaknya mau nganterin makanan saya ya?
Iya mbak, saya sudah didepan rumahnya
Oh iya pak, saya keluar tunggu ya
Aku pun langsung menutup panggilan itu dan beranjak keluar kamar untuk menemui sang kurir yang katanya sudah berada diluar.
Saat telah sampai didepan pintu, aku mengintip sedikit terlebih dahulu untuk memastikan yang datang itu benar benar kurir yang menghantar makanan ku dan benar saat ku mengintip ku melihat seorang bapak bapak yang memakai jaket kurir dengan membawa pesananku.
Aku pun langsung membuka pintunya. "Semuanya jadi berapa, pak?"
"Tiga puluh lima ribu sama ongkir mbak." jawab sang kurir.
Awalnya aku sama sekali tidak merasakan apa pun, tapi saatku menatap wajahnya. wajahnya begitu pucat dan ia hanya menatapku datar, kupikir saat itu dia sedang sakit.
"Ini pak uangnya, kembaliannya ambil aja buat bapak kerumah sakit." Aku memberikan uang sejumlah lima puluh ribu kepada kurir itu, lalu kurir itu memberikan makanan ku dan pergi begitu saja.
Aku mengernyitkan dahiku lalu berbalik masuk, aku terkejut karna saat kuberbalik aku dikejutkan dengan teman ku yang tinggal bersebelahan dengan kamar kostku, sebut saja dia Nina.
"Kamu lagi ngapain malam malam disini, Ri?" tanya Nina.
"Aku baru aja ambil mak-" jawabanku terputus saat melihat bungkusan yang ada ditanganku menghilang.
"Ambil apa, Ri?" tanya Nina.
"Kamu lihat makanan yang ada ditanganku enggak?" tanyaku balik.
"Kamu dari tadi enggak ada pegang apa apa loh, Ri." jawab Nina yang membuatku bingung, jelas jelas tadi aku memegang makanan ku ditangan, sekarang kenapa bisa menghilang tiba tiba.
"Oh iya, Ri. Ini tadi ada pesanan makanan atas namamu udah aku bayar pake uangku tadi, habisnya kamu kupanggilin enggak keluar juga sih." kata Nina.
Aku terdiam dan dengan seketika tubuhku melemas dan aku tak sadarkan diri.
Keesokkannya orang tuaku datang untuk menjemputku pulang sementara selagiku belum mendapatkan kostan baru dan sampai sekarang aku masih tak bisa melupakan kejadian malam itu.
*****
Gimana menurut kalian cerita pertama ini? Apa cukup creepy atau masih biasa aja?
Jangan lupa untuk mengklik tanda bintang yang ada dibawah ini dan jangan lupa juga untuk mengshare cerita ini ketemen temen kalian, tysm.
SEE U!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
THE HOROR STORIES (END)
Horror[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Kumpulan cerita pendek horor.