WHO ARE YOU ?
Taehyung tampak mencium bibir Jungkook kemudian melumatnya lagi. Kali ini sedikit lebih kasar dan menuntut hingga Jungkook harus terpaksa menggerakkan kakinya kebelangkan beberapa langkah hingga akhirnya terdorong ke salah satu dinding. Menaikkan kedua tangan Jungkook di atas kepalanya sambil mengecupi leher Jungkook. Membuat pria manis itu tidak bisa lagi menahan lenguhannya. "Eeeeuuungh.."
"Apa kau ingin aku melakukannya?"
"Aku menginginkannya." Meraup kembali bibir Taehyung dan kali ini benar- benar kasar. Kembali terdengar kecipak basah dari kedua bilah bibir yang saling bertaut itu. Keduanya tampak menikmati ciuman itu. Tak lama setelahnya, Taehyung mengangkat tubuh Jungkook, dia menggendong pria manis itu dengan menahan bongkah kembar Jungkook dengan telapak tangannya. Tanpa melepas pagutan bibir mereka.
"Aaah...mmmhh" lenguh Jungkook saat Taehyung membawanya perlahan pada salah satu sudut dinding ruang itu. Taehyung kembali melumat bibir Jungkook, menggigit pelan bibir bawah Jungkook hingga dia membuka bilah bibirnya. Taehyung pun memaksa lidahnya untuk menyusup ke dalam rongga hangat Jungkook. Kemudian mengabsen sedereta gigi yang telah tersusun rapi di sana.
Lenguhan Jungkook kembali terdengar saat Taehyung menyesap pelan lidah Jungkook, kemudian bibir bawah Jungkook sebelum Taehyung membawanya lagi ke arah tempat tidur mereka.
"Kau menyukainya?" tanya Taehyung saat membaringkan tubuh Jungkook di atas tempat tidur dengan pelan dan sebelah tangan Taehyung yang masih menahan kepala Jungkook saat kepala pria manis itu menyentuh sebuah bantal.
"Eeeumm..aku menyukainya." Jungkook mencium singkat bibir Taehyung yang berada tepat di depannya. Taehyung pun akhirnya mengecup singkat dahi Jungkook di akhir ciumannya. Kemudian membaringkan tubuhnya di samping Jungkook sambil memeluk pinggang pria manis itu.
"Sayang, apa kau tahu teka teki cincin itu?" tanya Taehyung sambil memainkan rambut Jungkook.
Jungkook menggeleng, "Tidak. Aku pun sama denganmu, masih belum mengerti. Eomma bilang itu artinya aku...aku harus terus bersamamu," lirihnya lalu membenamkan wajahnya ke dada bidang Taehyung.
"Tanpa cincin itupun, aku akan bersamamu sayang. Mungkin cincin itu hanya alat untuk mendekatkan kita. Kau tahu, beberapa saat sebelum aku datang ke rumahnya, aku pergi ke tempat dulu kita waktu menemukan cincin itu. Dan aku tidak menemukan apa-apa lagi. Aku malah menemukan sebuah toko yang menjual barang-barang antik di sana." Taehyung memeluk Jungkook.
"Tae~, bukankah selama ini saat kita sama-sama terlempar di masa itu ketika kita berpisah? Emm, maksudku kita berada di rumah masing-masing. Tapi sekarang kita bersama, apakah mungkin..." Jungkook menjedakan ucapannya sedikit mendongakkan kepalanya ke atas menatap Taehyung yang sedang menundukkan kepala menatanya.
"Hmmm...aku pun berpikir demikian. Itulah alasan aku mengajakmu kemari." Taehyung mencium pucuk kepala Jungkook, "kita lihat saja nanti sayang, hm?"
Jungkook mengangguk atas ucapan Taehyung. "Tae, apa kau tak ingin jalan-jalan? Ayo kita jalan-jalan?" ajak Jungkook dengan mata berbinar sambil menyunggingkan senyum manisnya.
"Apapun keinginanmu, sayang. Ayo.." Taehyung bangun dari posisi tidurnya dan diikuti oleh Jungkook. Namun tiba-tiba Jungkook memeluk Taehyung dari belakang, "Aku sungguh menyayangimu, Taehyung," bisiknya lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO ARE YOU?
Fanfiction[ᴇɴᴅ] Cerita berawal saat Jungkook yang tertidur saat berada di perpustakaan kota. Tetapi saat dia membuka mata dia sudah berada di tempat yang tidak dia kenal. Sebuah kamar bak istana dan beberapa maid saat itu mengatakan bahwa aku adalah calon is...
