"Uaaaaargh—" Minho meregangkan otot-ototnya, kemudian melirik sedikit ke arah jam dinding di sudut ruangan.
12:00 PM.
Kedua mata Minho melebar, 'Waktunya makan siang!'
Ia pun bergegas merapikan beberapa berkas-berkas yang berantakan dan segera beranjak keluar ruangan.
Minho berjalan ria menuju kantin kantor. Raut mukanya tampak senang membayangkan betapa enaknya menu kantin yang akan mengisi perutnya siang ini.
Namun saat ia baru saja menaruh makanannya di meja dan mendudukkan diri di sebuah bangku—
Drrtt! Drrttt!
Tiba Tiba ponsel Minho berbunyi, menampakkan kontak sang boss yang meneleponnya.
Alih-alih langsung menjawab, Minho justru menyempatkan dirinya untuk mengirim sebuah tweet.
(ignore cr-nya soalnya itu previous @ twitter aku :'D)
Setelah itu, ia pun langsung mengangkatnya—
"KAK MINHO! Lama banget jawab panggilan dari Jiji, huh?"
Minho sedikit mengernyit mendengar pekikan Jisung. "Maaf Jiji, saya hendak makan siang—"
"Nye, nye, nye, nye. Jiji tidak mau tahu, pokoknya bawakan dua kotak cheesecake dari toko sebrang kantor ke ruangan Jiji! Se, ka, rang!"
Belum sempat Minho menjawabnya, Jisung memutus panggilan itu terlebih dahulu.
Minho mendengus. 'Gemes tapi kok nyebelin sih anjir.'
Dengan berat hati, Minho meninggalkan makanannya dan segera turun ke bawah, menuju toko dan membeli cheesecake yang Jisung inginkan tadi.
—
Cklek!
Minho sudah memiliki akses masuk ke ruangan bossnya itu, jadi ia tak perlu lagi menunggu Jisung membukakan pintunya.
Sambil menenteng dua kotak cheesecake pesanan Jisung, ia berjalan ke arah Jisung yang duduk di meja kantornya dengan posisi menelungkup.
Setelah mendekat, ternyata Jisung tertidur. Mata bulatnya tertutup, bibir merah cherrynya sedikit tebuka, dengan pipi gembil yang terhimpit kedua tangannya yang terlipat.
Gemas. Minho gemas. Rasanya mau cium Jisung sampai bibir Jisung habis.
BERCANDA. JANGAN DULU HO.
Minho menggelengkan kepalanya gemas, rasa kesal tadi jadi menguap entah kemana.
Diletakannya dua kotak kue keju itu di meja.
Tuk! Tuk! Tuk!
Minho mengetuk meja dengan pelan, bermaksud membangunkan sang boss.
"Ji?"
Kemudian Jisung terbangun, ia sedikit merenggangkan badannya. Mengerjapkan matanya pelan dan menguap kecil dengan lucu. Gemas. Seperti bayi yang baru saja bangun tidur.
"Uh, Kak Minho? Mana cheesecakenya Jiji? Lama sekali!" gerutu Jisung saat menyadari keberadaan Minho. Matanya yang menyipit karena menahan kantuk menatap Minho kesal, bibirnya juga dikerucutkan sehingga siapapun yang melihatnya akan menjerit gemas.
Karena Minho pun lagi nahan buat nggak menjerit, 'ANJRIT GEMES BANGET!!!!'
"Maaf, boss. tadi—"
"Ji-ji. Panggil dengan Jiji!" sela Jisung dengan tatapan kesal yang lucu.
"Ah, iya. Maaf Ji, tadi antriannya sangat panjang. Cheesecakenya ada di sini." Minho menggeser kotak kue keju tersebut kehadapan sang boss, membuat sang boss tersenyum lebar melihatnya.
Dengan tak sabaran Jisung membuka salah satu kotak kue berbahan dasar keju itu, senyumnya makin lebar ketika melihat kue di dalamnya.
"Yeay!! Terima kasih, Kak Minho! Kak Minho yang terbaik!"
Chu!
Tiba-tiba, Jisung beranjak dan mencium pipi kanan Minho dan kembali duduk, kembali asyik dengan kue kesukaannya.
Minho terkejut.
'ANJRIT KAN KOK GEMES BANGETT????' batin Minho menjerit.
TBC
HEHEHE :D
KAMU SEDANG MEMBACA
☆★ KiDCORE_BOSS !!
Fanfic[CURRENTLY SLOW UPDATE] #minsung alternative universe. - han jisung as your boss, but he's in kidcore mode. how? mzinsung©2O2O cheose©2O21