Prolog

26 7 3
                                    

"aku pergi".

~~

Sejak hari itu kuucapkan kata -yang selama beberapa tahun terakhir ingin kuucapkan pada sosok laki laki biasa yang dulu pernah buat hari hariku berwarna- itu berhasil terucap dari mulut perempuan tidak berdaya ini. Hatiku rasanya plong, lega aja gitu udah berhasil ngutarain dua kata itu dengan sok berani dan tegarnya.

Berani dan tegar hanya dalam hitungan hari, setelah itu rasa sakit marah emosi kesel karena dengan tidak pekanya dia iyain aku pergi.

Menyesal? Entahlah sampe detik ini hati dan pikiranku masih berkecamuk dengan tidak karuan memikirkan sesuatu yang kalo ditanya, gatau mau jawab apa karena emang gatau sedang mikirin apa, tapi kepala rasanya penuh dengan permasalahan.

...........




Akhirnya cerita pertamaku aku publishkan.
Gimana prolognya?
(Sengaja aku kasih prolog dulu, kalo ada yang baca aku publish part satunya)
Mau lanjut ngga? Hehe
Voment nya dong, kalo banyak aku lanjut (kalo ga males) Haha

Karya sendiri, no jiplak jiplak 😜

fourtrioneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang