Malam itu, gelap
Tak ada lampu tak ada cahaya
Kecuali cahaya kecil di ujung jalan sana
dari lampu mobil didepan, lalu sirnaJalan ini begitu sepi
Hanya ada aku dan diri sendiri
Jalan ini begitu sunyi
Hanya ada hembusan nafas dan detak jantung yang kumiliki
Jalan ini tak asing
Di kiri jurang di kanan ada kuburan tak bisingAku lanjut berjalan
Tapi tak kunjung ke tujuan
Sampai akhirnya datang hambatanKawanan singa menghadang dari depan
Melihatku dengan mata kelaparan
Mereka melangkah perlahan
Tapi tetap memandangku sebagai makananAku berpikiran tak karuan
Bagaimana cara menghilang, bagaimana hilangkan para kawananAhhh, dalam hati ada penyesalan
Lebih baik tadi ku diam di rumah daripada jadi makananPerlahan aku membalikkan badan
Berjalan kebelakang pelan-pelanSirnalah harapan
Yakin akan berhentinya kehidupan
Di belakang juga ada kawanan
Aku terkepung oleh para hewan pemakanTiada jalan
Kecuali aku terjun ke jurang yang tak berkawanBukan berjumpa kematian
Tapi malah disadarkan oleh kenyataan
Bahwasanya itu hanya mimpi buatan setan
Agar aku selalu menyerah dalam meniti jalan kesuksesan
KAMU SEDANG MEMBACA
PUISI PUISI KACANGAN
PoetryAku disini Dengan kekurangan yang kumiliki Yang sungkan pergi dari diri ini Aku disini Dengan kelebihan yang patut disyukuri Ini hanya puisi biasa Dibuat oleh manusia biasa Dalam puisi ini kau dilarang meminta keindahan Karena puisi ini hanya beri...