01

309 58 26
                                    

"Dengan ini saya memutuskan hukuman selama 5 tahun penjara atas kasus korupsi sebesar 1 Milyar Rupiah kepada terdakwa Dirga Pratama"

Bruk

Tubuh lestari jatuh pingsan di ruang sidang ketika mendengar lama hukuman penjara yang akan dijalani oleh suaminya.

"MAMA","Ma bangun ma" hiks,hiks,hiks.

"LESTARI BANGUN LESTARI" Dirga berteriak histeris sambil mengguncang-guncangkan tubuh istrinya.

"Pak Dirga mari kita harus segera membawa Bapak ke lapas" ujar salah satu polisi disebelahnya.

"Tapi pak istri saya sedang pingsan,beri saya sedikit waktu" ucap Dirga sambil menangis.

"Tidak bisa pak,kita harus segera membawa Bapak" ucap polisi itu lagi sambil memegang tangan Dirga.

"Sabila jagain mama ya, papa gak tau siapa yang menjebak papa sampai harus masuk ke dalam penjara, papa minta maaf , terserah Sabila mau percaya apa enggak, papa sayang sama kalian semua" ucap dirga sambil memeluk putri bungsunya.

"Iya pa, Sabila percaya papa gak sejahat itu" kata Sabila membalas pelukan Dirga.

"Kamu jaga diri ya nak,jaga kesehatan,dan jangan kasih tau dulu kakak-kakakmu biarin mereka fokus kuliah dulu , maafin papa, lusa kamu udah naik kelas 11 nak, kamu udah gede sekarang, kamu harus sekolah terus ya jangan mikirin papah di dalem,doain aja kita sekeluarga selalu sehat" ucap Dirga sambil mengusap air mata di pipi Sabila.

"Oh iya jangan lupa bawa mama ke rumah sakit ya abis ini, maaf papa gak bisa nemenin kamu" lanjutnya.

Cup

Dirga mencium dahi lestari cukup lama. "Aku sayang kamu Lestari" kata dirga sebelum memasuki mobil tahanan.

"PAPA"

Sabila berteriak sambil menangis saat melihat ayahnya dibawa masuk ke dalam mobil tahanan.

"Papa jangan pergi nanti Sabila sama siapa , hiks,hiks,hiks

Rumah sakit


"Aku dimana?"

"Mama udah sadar ?, Alhamdulillah" ucap Sabila saat melihat sang ibu sadar dari pingsannya.

"Kita dimana bil ?papa mana ? ".

"Kita di rumah sakit ma, papa udah di dalam penjara, tadi papa titip mama sama aku" kata Sabila sambil menunduk. Setetes air mata jatuh di pipinya.

"Papa gak mungkin sejahat itu bil, papa pasti cuman dijebak" ujar lestari menghapus air mata di pipi anaknya.

"Iya ma, aku percaya kok sama papa"kata Sabila.

"Kita pasti kuat bil, kita harus bisa hadapi semua ini, mama yakin kita bisa , lusa kamu udah masuk SMA jangan sedih lagi ya , Sabila kan anak  yang kuat" ucap Lestari sambil tersenyum dan memeluk anaknya.
Nanti kita jenguk papa ya , jangan sedih lagi" lanjut Lestari menenangkan putrinya.

"Iya ma, nanti kakak gimana mah? Gimana cara ngasih tau semuanya ke mereka ?" Tanya Sabila pada Lestari

"Nanti aja ya, mereka harus fokus kuliah dulu, kasian nanti mereka jadi kepikiran" jawab Lestari.

"Ya Allah, kuatkanlah hamba dan anak-anak hamba Ya Allah, semoga kami semua diberi kekuatan untuk meneriman semua ini. Aamiin" batin Lestari

Qaishar (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang