THE BOOK OF FALLING | HAECHAN

Introduction

The best part of falling in love is when you look at him, and he is already straring at you. But the truth is, Langit will never looks at Alaska the way Alaska looks at him.

—The Book Of Falling

Introduction, The main characters

SELESA LANGIT SEDIAKALA

Panggilannya Langit.

Seperti namanya yang artinya adalah ruang luas, Langit memang sosok dengan pemikiran yang luas dan dewasa persis seperti namanya. Diantara banyak hal yang dia sukai di dunia ini, Langit paling menyukai gitar kuno peninggalan paman nya yang sudah dia anggap sebagai ayahnya sendiri, sebuah gitar yang dia namakan biru, karena warna dari gitar itu berwarna electric blue, warna yang merupakan warna kesukaanya.

Wajah Langit tampan. Itu sudah jelas. Kulitnya sawo matang, senyumanya manis dan selalu tulus. Cowok itu aktif di eskul musik dan berbagai macam kegiatan amal sekolah. Langit itu sosok sederhana yang mudah di buat tertawa oleh siapapun. Ditambah lagi, diantara ketiga sahabat nya yang lain—Rumi, Atlanta dan Jingga, Langit satu-satunya sosok yang 'normal'. Cowok itu bukan seorang player atau play boy akut seperti ketiga teman nya yang lain. Dia juga bukan laki-laki incaran satu sekolah yang hati dan perhatiannya mudah direbut, karena semua gadis di sekolah tahu—bahwa sosok Langit dikabarkan dekat dengan satu perempuan yang selalu ada di sisi dan hati cowok itu sejak dulu: Séa, sahabatnya perempuannya sejak kecil.

Namun dibalik senyuman manis yang selalu terukir di wajah Langit, ada satu hal yang Séa tahu jelas tentang cowok itu;

Selesa Langit Sediakala adalah manusia yang paling sulit untuk jatuh cinta. Orang-orang bertanya apa alasannya? Jangankan mereka, bahkan Séa yang paling dekat dengan cowok itu sendiri tidak tahu jelas apa alasannya.

*