Seorang gadis yang terbangun dengan nafas tersengal sengal seakan dia baru saja mengelilingi Stadion Gelora Bung Karno tanpa henti. Keringat yang membanjiri mukanya,rambut yang berantakan dan tubuh yang gemetar. Dengan gerakan perlahan dia melihat jam yang ada dinakas sebelah ranjang nya.
Pukul 12.30
Masih malam ternyata ,pikir gadis itu. Dengan tangan yang masih gemetar dia mengambil gelas yang berisi air putih yang sudah disiapkan sebelum dia tidur,dan menegaknya hingga tandas.
"mimpi itu lagi" gumam gadis tersebut yang tak lain adalah Zeya Claron Nagata. Dengan perlahan Zeya turun dari ranjang dan mengembalikan gelas tadi ke tempat semula.
Dengan tatapan kosong Zeya berdiri dan menyingkap gorden berwarna biru langit yang menghalangi jendela kaca yang ada dikamar nya.
Zeya memandang keluar,memandang langit yang dipenuhi bintang, menambah indahnya malam. "sebenernya dia siapaa,kenapa aku gak inget sama dia, tapi aku selalu ngerasa kangen sama dia." gumam Zeya seraya memandang salah satu bintang yang terlihat paling bersinar diantara bintang yang lain. Perlahan air mata Zeya turun tanpa izin.
------
Haii!!
Ini cerita pertamaku jadi maklumin ya kalo banyak typo xixi:D
Jangan lupa vote dan komen ya!!
Kalo kalian suka jangan lupa juga kasih tau temen kalian supaya ikut baca "ZECLAN" bareng bareng okee👌
Sampe jumpa di part selanjutnyaa
mochixfal
KAMU SEDANG MEMBACA
ZECLAN
Teen FictionZeya Claron Nagata dulunya adalah gadis yang ceria,cerewet dan bahkan terkesan manja. Namun itu dulu. Zeya Claron Nagata sekarang adalah gadis irit bicara bahkan terkesan cuek dengan sekitar.Tapi,Zeya akan lebih hangat dengan orang orang terdekatnya...