Chapter 1

738 50 1
                                    

.
.

Disclaimer : Naruto milik Masashi Kishimoto
By Himehime90
.
.

Pada dasarnya, semua wanita menginginkan untuk menjadi yang pertama bagi orang yang dicintainya, mereka ingin orang yang dicintainya hanya melihat dirinya, wanita itu egois, mereka ingin orang yang dicintainya harus selalu ada didekatnya. Tapi hal itu tidak berlaku untuk seorang gadis belia yang sangat anggun dan cantik. Hinata Hyuuga.

.
.

Saat itu, hujan sangat deras, gadis berambut indigo yang masih duduk di bangku SMP kelas 3 ini berlari ditengah hujan yang sangat lebat. Dia berlari seakan sedang menghindar dari sesuatu yang mengejarnya.

"Hah…hah…hah…." Gadis itu berhenti sejenak untuk mengatur nafasnya, tapi sayang, keputusannya itu membuat beberapa pemuda menangkapnya.

"Hahahahaa, ketangkap kaauuu"

"Ayolaaah, bermain bersama kami."

"L-Lepaskaan!" bantah gadis itu sambil mencoba untuk berlari.

"Heii..heii..heiii… sabaar, jangan terburu-buru…kalau kau tidak mau melakukannya disini, kita bisa pergi ke love hotel." Ucap pemuda sambil memegang dada gadis itu.

"A-aku tidak m-mau!!" kata gadis itu sambil terus memberontak.

"Heh… wanita yang pemberontak…aku suka… kemari kauu!" seret pemuda itu.

BUUUUK

Tiba-tiba pemuda itu terpental menjauh dari gadis itu, dia melihat sosok seorang pemuda berambut silver menolongnya dan menariknya untuk lari dari sana, mereka berlari berdua ditengah-tengah hujan yang deras, lalu pemuda itu membawa gadis itu kesuatu tempat yang banyak orangnya.

"Hah…hah…hah… k-kemana mereka?" Tanya gadis itu.

"Sepertinya mereka tidak berani mengejar sampai sini, lihat." Tunjuk pemuda itu kearah gedung disamping gadis itu.

"Aha…haha…hahahaha…p-pilihan yang b-bagus." Ucap gadis itu tertawa sambil mengatur nafas.

Mereka berhenti disamping gedung kantor polisi, jelas saja para pemuda jahat itu tidak berani mengejarnya.

"Ini, pakailah jaketku." Ucap laki-laki itu menyelimuti sang gadis.

Gadis itu melihat lambang seragam sekolah SMA elit Konoha.

"K-kamu…SMA?" Tanya sang gadis.

"Ya, aku kelas 2 SMA, dan kamu?" Tanya pemuda itu kembali pada sang gadis.

"A-aku 3 SMP." Jawab gadis itu.

"Begitu, hhmm..tertarik mau masuk SMA ku? Aku ikut klub memanah disana, oh iya namaku Kakashi Hatake, kamu boleh memanggilku Kakashi." Ucap Kakashi sambil menjulurkan tangannya.

"Ya, a-aku Hinata H-hyuuga, s-sepertinya aku t-tertarik ingin m-masuk SMA mu." Jawab Hinata tersenyum sangat anggun pada Kakashi.

"Hinata… nama yang sangat indah… ah! sebentar." Kata Kakashi yang mengangkat handphonenya yang berdering. "Halo? Iya… aku sedang di jalan, nanti sampai rumah aku telepon."

Hinata memandangi wajah tampan Kakashi dengan wajah tersipu, tapi wajah tersipu itu hilang sekejap ketika Kakashi mengucapkan.

"Aku juga mencintaimu, bye."

'Juga? Cinta? Jadi… dia sudah mempunyai kekasih?' hati Hinata merasa sakit dan bergejolak, cinta pertama pada pertemuan pertamanya, langsung kandas begitu saja.

"Maaf, tadi pacarku menelpon, kalau begitu semoga sukses yah, aku harus pulang… daaaah." Ucap Kakashi

"T-tunggu!" cegah Hinata, dia menggenggam baju Kakashi dengan berani, lalu dia menatap lurus dan tajam ke mata Kakashi, sehingga Kakashi berdebar melihat mata Hinata yang sangat indah dan anggun itu.

"A-aku…m-menyukaimu…" ucap Hinata.

"H…heii…heii…aku sudah punya…"

"D-dengarkan aku… t-tidak perlu j-jadi p-pacar…" ucap Hinata dengan senyumnya yang sangat anggun itu. "A-aku sudah bahagia a-asal hanya dengan bisa menjadi s-selingkuhanmu."

Kakashi tercengang mendengar pengakuan dari Hinata, tapi Kakashi juga laki-laki, siapa yang tidak senang disukai oleh gadis secantik Hinata, rambutnya yang panjang, kulit putih mulus dengan pipi gembil, mata amethyst yang indah dan bibirnya yang merah, itu membuat Kakashi ingin memeluknya dalam dinginnya hujan.

"Kau... serius?" tanya Kakashi.

"A-aku tidak pernah b-berbohong." ucap Hinata sambil tersenyum.

lalu Hinata memberanikan dirinya berjinjit dan mencium bibir Kakashi, pria itu bisa merasakan lembutnya bibir Hinata, dan itu membuatnya sangat ingin meneruskan ciumannya.

"B-besok aku akan ikut u-ujian masuk sekolahmu, k-kalau aku diterima, a-aku ingin k-kau menemuiku disini." ucap Hinata. "Byeee."

Kakashi membatu dengan apa yang telah terjadi, kini dalam hidupnya terdapat dua gadis yang ada di hatinya, saat itu yang ada di pikirannya adalah Hinata, Hinata dan Hinata.

Bagaimana bisa Kakashi dan Hinata saling jatuh cinta, mereka baru pertama kali berjumpa saat itu.

.

Kemudian, hari ujian test masuk pun tiba, Kakashi berdiri di depan kelasnya dengan wajah gelisah.

"Kakashi, sedang apa di sini?" tanya seorang gadis cantik pada Kakashi.

"Ah, Anko... tidak, aku hanya melihat siapa saja yang akan memasuki sekolah ini." jawab Kakashi.

"Begitu... hei... kenapa kau jadi begitu dingin? bahkan pagi ini kau tidak menciumku." tanya Anko yang ternyata adalah pacar Kakashi.

Kakashi memandang pada kekasihnya itu, lalu menciumnya dengan lembut,

Ketika Kakashi menciumnya, "Ah, Kakashi... ada orang." ucap Anko yang melihat seorang gadis berdiri di belakang Kakashi.

Ketika Kakashi melihat siapa orang itu, matanya terbelalak, karena orang itu adalah Hinata, Kakashi sangat panik, tapi Hinata dengan tenangnya berjalan melewati mereka sambil tersenyum pada mereka berdua seolah mereka tidak saling kenal satu sama lain.

"Waaah, anggun sekali wanita itu." ucap Anko

Kakashi hanya membatu melihat Hinata melewatinya seperti itu. Setelah itu, Hinata menempati kursi ujiannya dan mengerjalan testnya, setelah selesai, semua pergi keluar kelas untuk pulang kerumah masing-masing, tapi Hinata tidak meninggalkan kelas.

Dia berdiri menghampiri jendela dan menutup matanya, dia membayangkan seolah dia dan Kakashi adalah sepasang kekasih yang normal, bukan dengan status selingkuh.

Ketika Hinata sedang melamun di jendela dengan cahaya senja yang indah, seorang anak laki-laki membuka pintu dengan tiba-tiba, dia melihat sosok Hinata yang berdiri di jendela dengan mata onyxnya yang tajam.

Kulit putih mulus, rambut panjangnya yang tertiup angin, mata amethyst-nya yang indah, serta wajahnya yang cantik dan anggun, anak laki-laki itu langsung terpesona melihat sosok Hinata yang terkena sinar matahari senja.

Hinata dengan tenang berjalan melewati laki-laki itu sambil tersenyum ramah, dengan reflek laki-laki itu menggenggam tangan Hinata.

"Tunggu... apa kau masuk sekolah ini?" tanya laki-laki bertubuh tinggi itu.

"Ya." jawab Hinata sambil tersenyum, lalu Hinata melepaskan dengan pelan genggaman tangan itu.

Hinata melanjutkan langkahnya meninggalkan sesosok laki-laki yang sedang berdiri terpanah melihat kecantikan Hinata.

.
.

TBC

Vote please ☆

Biar semangat buat kelanjutannya ^_^

Choose Me!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang