2 | Must be Protect!

76 18 4
                                    

Have a nice day and happy reading!

.

.

.

"Hoi, culun!" ditengah koridor sekolah yang sepi, (name) dicegat oleh sekumpulan gadis. Seketika ia merutuk dalam hati karna ketiduran di perpustakaan hingga berujung dirinya pulang sore.

Ingin menghindar, (name) berusaha melewati gerombolan di depannya begitu saja. Namun tangannya dicekal, dan tubuhnya dibanting ke koridor. Rasa sakit langsung mendera sekujur tubuhnya. Ia terduduk di dinding koridor.

Brak.

Kaki gadis pembuli itu bertengger di tembok dekat kepala (name).

"Jika kau tidak menjauh dari sugawara koushi, kau akan menyesal. Ingat perkataan sakura-sama ini!" usai berujar seperti itu, gadis yang mengaku bernama sakura itu pergi meninggalkan (name) seorang diri.

Pembullyan itu tak berhenti. Namun juga tak dilakukan secara gamblang. Sakura hanya melakukan nya disaat tidak ada orang lain. Misalnya seperti saat (name) pergi ke toilet sendirian dan mereka menguncinya dari luar.

lalu saat (name) berhasil mendapat bantuan dari guru yang kebetulan masuk ke toilet, (name) kembali ke kelas untuk berganti pakaian. Karna berikutnya adalah kelas olahraga, tapi tiba tiba beberapa serangga keluar dari tas pakaian (name). Hal ini mengakibatkan gadis itu pingsan ditempat saat itu juga.

Untungnya saat itu suga baru selesai ganti baju dan melihat kehebohan itu. Tanpa berlama lama ia langsung membawa (name) ke uks setelah menitipkan pesan ke salah satu teman sekelasnya bahwa mereka tidak akan mengikuti kelas olahraga.

Cukup lama (name) pingsan dan baru terbangun tepat saat bel pulang berbunyi.

'Ini dimana?' batin (name) yang baru saja bangun sambil menatap sekelilingnya.

Hingga pandangannya tertuju pada sesosok pemuda dalam balutan baju olahraga yang tengah tertidur sambil melipat tangannya. Wajah tampannya yang diterpa sinar lembut matahari sore membuat (name) seolah melihat sesosok malaikat yang rupawan.

Entah dorongan dari mana, (name) mencoba duduk dan tangannya terulur ke surai kelabu sugawara. Diusap lembut surai itu dengan perlahan. Usapan tersebut membuat sang empunya terbangun dari bunga tidurnya.

"Uhm.. Kau sudah bangun, (name)?" dengan cepat (name) menarik tangannya dan mengangguk sambil menatap ke arah lain.

"Syukurlah. Apakah kau terluka?" (name) menggeleng pelan.

"Aku baik baik saja." ujar (name) pelan "um..etto- s-siapa yang membawaku kesini, suga-san?" sugawara tersenyum lembut

"Tak perlu memikirkan itu. Ayo pulang, kuantar" suga mengulurkan tangannya ke (name). "Aku juga sudah mengambilkan tasmu dari kelas, jadi kita bisa langsung pulang"

Gadis itu menatap ragu tangan suga, seketika ia teringat akan ancaman sakura. Namun ia juga tidak ingin menghianati perasaan nyaman yang dirasakannya saat berada di sisi suga.

"(Name)?" panggil suga.

"Eum..tidak usah, aku bisa pulang sendiri. Terimakasih sudah menemaniku disini" (name) segera meraih tasnya dan bangkit berdiri.

Namun karna ia bangun tiba tiba, pandangannya mendadak berputar hingga keseimbangannya buyar. Untungnya suga memiliki refleks yang bagus hingga (name) tidak membentur lantai layaknya bola voli. Ia menangkap gadis itu dengan pelukannya

SUNSHINE PROJECT • Sugawara Koushi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang