21:03
Seorang gadis remaja ber-hoodie putih berjalan menyusuri pinggir jalanan kota dan pada akhirnya ia singgah di sebuah halte."Asing, aku belum pernah mendatangi halte ini sebelumnya"
Ia kemudian duduk dengan lamunan kosong, ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan sekarang. Waktu pun kerap berjalan dan satu persatu orang-orang menghilang dari penglihatan dan membuat suasana hampir sunyi.
Tiba-tiba terdengar suara asing bergemuruh.
Gadis itu memegang perut nya."Aku lapar, tapi aku tidak punya uang" ucapnya sambil melirik ke kanan dan ke kiri.
Orang-orang semakin sedikit, ia juga sama sekali tidak mempunyai uang, pikiran nya kosong dan ia tidak tahu harus berbuat apa, hingga akhirnya ia membuat keputusan.
"Sebaiknya aku tidur, itu akan membuat lapar ku tidak terasa" Ujarnya sambil mengambil posisi nyaman di kursi panjang halte itu.
"Baiklah, aku akan tidur"
.______________."Eomma .. dimana?"
"Udah dekat halte, sebentar lagi eomma sampai"
Seorang wanita berumur kurang lebih 20 tahun sedang berjalan seorang diri di pinggiran jalan, ia tampak letih namun wajahnya tetap berair ceria.
Seiring berjalannya waktu, ia terus berjalan hingga ia sampai pada tempat yang ia tuju. Ia langsung melihat jadwal dan berharap akan ada bus yang akan singgah di halte tersebut dan benar saja. Akan ada satu bus yang akan singgah di halte itu beberapa menit lagi.
Wanita itupun menyenderkan punggungnya pada sebuah kursi panjang, seraya mengutak-atik handphone nya sambil menunggu bus itu datang.
Selang beberapa waktu, wanita itu baru sadar bahwa ada seorang gadis sedang tertidur di sebuah kursi panjang yang agak berjauhan dengan kursi yang ia duduki. Tanpa pikir panjang wanita ini pun segera membangun kan gadis itu.
"Hai nak, bangun! Sedang apa kau disini?". Ujar wanita ini sambil menepuk pelan bahu gadis itu.
Hingga akhirnya gadis itu bangun dengan keadaan terkejut.
"Astaga! Sudah berapa lama aku tertidur?"
"Tante .. ini jam berapa?" Sambung gadis itu sambil bertanya kepada wanita tersebut.
"Sudah hampir jam 11 malam, sedang apa kau disini?"
"Oh tidak .. aku harus pergi!" Ucap gadis itu bingung, dan tidak menjawab pertanyaan wanita tadi.
"Hei! Kau mau kemana? Ini sudah tengah malam, tidak baik gadis seperti mu berjalan sendirian dalam keadaan seperti ini".
Gadis itu terdiam, ia benar-benar bingung. Ia tidak tahu harus pergi kemana dalam situasi seperti ini.
"Emangnya rumah mu dimana? Biar saya antarkan" Ajak wanita itu memecah keheningan.
"Aku tidak punya rumah" Jawab gadis itu datar dan membuat wanita tersebut sedikit keheranan karenanya.
"Beneran tidak punya rumah?" Tanya wanita itu lagi.
"Iya"
Sesaat keadaan menjadi hening, entah apa yang dipikirkan oleh gadis itu maupun wanita tadi.
"Mau ikut saya?"
Gadis itu tetap diam namun pikirannya sedang campur aduk. Apakah ia harus ikut wanita itu atau ia akan melanjutkan kehidupan yang tidak di sangka-sangka selanjutnya sendirian.
"Aku mau ikut!"
"Beneran mau ikut?"
"Iya! Aku mau ikut"
"Baiklah kalau begitu, perkenalkan nama saya Choi Yuna. Kau bisa memanggil ku dengan sebutan eomma" Ucap wanita itu memperkenalkan namanya.
"Aku Taerin, Kim Taerin"

KAMU SEDANG MEMBACA
bring me happy
PertualanganKim Taerin, seorang gadis remaja yang sedang kehilangan kebahagiaan dalam keluarganya dan di manfaat kan kebaikannya di sekolahnya. hingga ia menemukan ide gila yang membawanya pada kebahagiaan sementara, dan akhirnya ia bisa kembali pada pelukan h...