Inarizaki Manager

18

"Rival? Kerabat? Apa maksudnya?" tanya Akagi menoleh pada pelatih nya

Kurosu terkekeh lalu melirik Helena yang tampak fokus dengan laptop nya "Dahulu saat aku masih muda aku berteman dengan Arta"

"Arta, Arta siapa Arta?" tanya Aran

"Ojii-san kami" jawab Alex yang di angguki Aran

"Arta bersekolah di Itachiyama sebagai ace tim, bahkan saat kelas 2 SMP dia sudah di undang ke U-19 Japan karena kemampuan nya yang memenuhi syarat untuk menjadi anggota itu. Nah kalian juga tahu kalau Watanabe itu perusahaan terkenal di dunia entah kebetulan atau apa Arta memiliki musuh bebuyutan orang Prancis bernama Chevalier Damien"

"Oh aku tahu, perusahaan Chevalier itu saingan terberat perusahaan Watanabe?"

"Kau bisa menanggapi nya seperti itu itu sebagian benar"  Angguk Kurosu menerima komentar murid nya

"Sebagian nya lagi Arta tidak menyukai Damien karena saat pertandingan nasional melawan Prancis dia kalah"

"Oh! Aku menonton nya tapi kualitas video itu jelek sekali!" cibir Atsumu yang di beri lirikan sinis oleh Alex

"Bodoh, tentu saja itu sudah beberapa tahu yang lalu"

"APA KAU TIDAK BISA MENGHARGAI SENPAI MU INI HAHHH!" teriakan marah Atsumu hanya di anggap angin lalu oleh Alex, dia tidak menanggapi nya membuat kekesalan Atsumu berkali-kali lipat memuncak

"Diam! Atau pelatih akan berhenti bercerita!"

"H-ha'i!'

"Pertama kali mengenal nya aku tahu kalau Arta itu tipe yang tidak menyukai kekalahan begitu juga Damien. Jadi pertempuran mereka terus berlanjut entah itu dalam bola volly atau bisnis. Keduanya tidak ada yang mau mengalah"

"Arta yang marah karena kalah dalam pertandingan nasional dan Damien yang kesal karena kekuatan nya dan Arta hampir sama. Mereka monster mengerikan" Dia menoleh pada Alex untuk melanjutkan nya

Alex menghela nafas malas "Sampai mereka menikah dan pensiun dari bola volly untuk meneruskan perusahaan nya masing-masing"

"Tamat" celetuk Alex acuh tak acuh

"BERHENTI BERBOHONG!"

"Apa benar cuman segitu"

"Aku bahkan tidak mengerti maksudnya rival menjadi kerabat itu bagaimana"

"Tidak ada kata kerabat yang keluar di sana"

"CEPAT LANJUTKAN!"

Merasa jengkel sekaligus malas, Alex meminta Kurosu melanjutkan nya lagi. Dia berjalan ke arah Helena dan meletakkan kepalanya di pahanya sembari sesekali menggesek-gesekkan hidung nya gemas ke sana. Sedang kan Axel di sisi lain nya sedang bersantai di bahu Helena dengan memakan onigiri pemberian Osamu

"Anak pertama dari mereka masing-masing adalah seorang lelaki, yang lain mengira mereka akan meneruskan volly sama seperti ayah nya masing-masing. Tapi ternyata mereka salah Kazuo dan... Siapa anak pertama Damien?" tanya Kurosu lupa siapa nama nya, dia bahkan belum pernah bertemu dengannya langsung hanya melihatnya saja di televisi

"Uncle Diondre maksud pelatih?" celetuk Axel

"Nah iya siapapun itu, Kazuo dan Diondre malah memilih basket ketibang bola volly. Yah tidak ada yang tahu takdir"

"Setelah itu Papah dan Uncle Dion bermusuhan lagi seperti Ojii-san dan Granpa, wowww" cibir Alex yang menutup matanya

"Apa ini! Apa keluarga kalian serumit ini!?" Atsumu frustasi mendengar cerita Kurosu yang selalu ada permusuhan apapun itu dari kedua belah pihak