02

4 0 0
                                    

Budidayakan vote sebelum baca👌
Update tergantung mood author:v

^-^

Jam sudah menunjukkan pukul 20:09 dan Jesica baru pulang dari caffe tempatnya bekerja,hari ini adalah hari yang sangat melelahkan bagi jesica,bagaimana tidak lelah caffe tempat dirinya bekerja hari ini begitu ramai oleh pengunjung.

Meskipun hari hari biasanya pun ramai tapi hari ini entah kenapa suasana nya berbeda,meskipun begitu Jesica harus bersyukur dan melakukan nya dengan semangat tanpa mengeluh.

Mbk Neti dan semua karyawan disini sudah sering menyuruh Jesica untuk istirahat,tapi Jesica tetaplah jesica.

Oh iya,jadi mbk Neti itu adalah salah satu karyawan di caffe tempat jesica bekerja juga umurnya lebih tua 3 tahun dari Jesica.

Di antara karyawan lain,Neti memang yang paling dekat dengan Jesica.Perempuan keturunan Jawa itu sudah seperti ibu bagi Jesica.

Semua para pekerja di caffe sudah sangat mengenal jesica,apalagi Jesica sudah di anggap seperti adik kandung sendiri oleh bos mereka.

Bukan hanya bos mereka saja yang menyayangi dan menganggap Jesica seperti adiknya,tapi semua karyawan di caffe sudah menganggap Jesica seperti adik nya sndiri walau tak sedarah, umur Jesica paling muda di antara pegawai lainnya,oleh karena itu mereka sangat menyayangi jesica.

"Mau bareng sama mbak gak Jes pulang nya"ucap seseorang,yang tak lain adalah mbak neti.

"Enggak deh mbak,aku biar naik ojol aja"tolak Jesica dengan halus.

"Oh yaudah kalo gitu mbak temenin kamu sampai ojol nya Dateng"ujarnya sambil mendudukkan bokong nya di salah satu bangku depan caffe.

"Eh gak usah,mbak pulang duluan aja aku gak papa kok nunggu disini Sendiri, lagian masih ada pak satpam tuh yang nemenin"tunjuknya kepada satpam yang memang biasa jaga di cafe tempatnya bekerja,pak Joko namanya

Orang yang di ajak bicaranya hanya acuh percuma membalas perkataan Jesica karna mereka semua tau kalo Jesica orangnya keras kepala dan salalu saja menolak jika ada yang mau membantu atau sekedar menawarkan tumpangan dan alasannya takut merepotkan lah atau apalah padahal mereka sama sekali tidak pernah merasa repot yang ada mereka merasa senang.

Selalu saja seperti itu hufft.~batinnya

Terkadang Jesica suka merasa tidak enak kepada semua karyawan di tempat dirinya bekerja,menurut Jesika mereka itu terlalu berlebihan kepada Jesica.

Bukannya tidak senang,hanya saja Jesica suka merasa sungkan dan tidak enak hati.

"Tuh ojol kamu udah sampe"tunjuk mbak neti kepada sebuah motor matic yang baru datang memakai pakaian khas ojol dengan jaket berwarna hijau.[GRAB]

Aku mengikuti arah telunjuk mbak neti,dan ternyata benar ojol yang ku pesen sudah sampe.

"Nahh,kalo gitu kamu pulang gih ini udah malem"ucap mbak neti sambil tersenyum manis.

Aku hanya menganggukan kepalaku dan tersenyum tipis.

"Kalo gitu aku pulang duluan ya mbak, assalamualaikum"ucapku sambil mengucapkan salam dan mencium punggung tangan nya bagaimana pun mbak neti lebih tua dari Jesica dan sudah Jesica anggap seperti Kaka sendiri.

Setelah mendapat jawaban dari mbak neti,aku berlalu pergi bersama ojol yang tadi ku pesan.

*******

"Apa kau sudah mendapatkan info tentang keberadaan dia"ucap seorang pria baya dengan suara yang tegas dan berwibawa.

"Belum tuan,tapi kami memiliki sedikit informasi mengenai dia dari orang orang yang tuan kirim di kota xxxxxxx"ucap tangan kanan pria baya tersebut sambil memberikan map yang berisi data data mengenai dia.

"Baiklah,terus cari informasi mengenai dia jangan sampai terlewat sedikit pun,paham!
kalo sampe ada sedikit saja terlewatkan siap siap hukuman yang saya kasih"ujarnya tegas dan dengan tatapan tajamnya.

Tangan kanan nya yang mendengar itu sontak menelan salivanya susah payah.

"B_aik tuan"ucapnya terbata dan berlalu dari hadapan pria baya tersebut yang saat ini sedang melamun memikirkan dia banyak sekali pikiran yang berkecamuk di otak nya.

Pria baya itu tampak kacau,bagaimana tidak.
Setelah kehilangan dia,keluarganya jadi hancur tidak sehangat dulu kini tak ada lagi canda tawa,yang ada sekarang hanyalah suasana mencekam dan aura dingin

Meskipun raut mukanya terkesan datar tapi jauh di dalam lubuk hatinya yang paling dalam ,dirinya mati Matian menahan sesak karna menahan rindu kepada dia.

**********
Langit malam kini telah tergantikan dengan mentari di pagi yang cerah,secerah raut wajah seorang gadis yang saat ini sedang menikmati sarapan paginya bersama ibu panti dan adik adik panti lainnya.

Siapa lagi jika bukan jesica~

Hari ini entah kenapa,tapi mood gadis tersebut sedang sangat baik bagaimana tidak pagi pagi sekali dirinya sudah bangun dari tidurnya, keluar dari kamarnya menuju arah dapur dan langsung berkutat dengan peralatan memasak dan menyiapkan segala makanan yang sudah matang kedalam beberapa wadah yang sudah dia siapkan sebelumnya.

"Bun aku berangkat sekolah dulu ya"ucap jesica setelah selesai dengan sarapan paginya

"Yaudah hati hati di jalan"peringat Airin

"Iya Bun kalo gitu aku pamit ya assalamualaikum"ucap jesica sambil mencium punggung tangan Airin.

"Wa'alaikumsalam"

Airin yang melihat punggung Jesica yang semakin tak terlihat dari pandangannya pun memutuskan untuk kembali masuk kedalam rumah dengan pandangan sendu.

"Jika suatu saat mereka mengambil mu dari bunda,bunda ikhlas.Yang penting kamu selalu bahagia karna bunda tidak bisa melihat kamu sedih kamu berhak bahagia nak bunda sangat menyayangi mu meskipun kamu bukan darah daging bunda tapi rasa sayang bunda tidak akan pernah habis untuk kamu"ucap Airin sambil meneteskan air matanya.


T.B.C

Sedikit ya gaes😌
Gimana dengan part ini
Masih ada typo

Dan makasih yang sudah VOMENT cerita ini
Jika kalian suka bisa memasukkan cerita ini kedalam reading list kalian🤗❤️

Jika kalian spam comen dan vote cerita aku insyaallah aku akan lebih sering update nya
Biar akunya juga jadi lebih semangat lagi ngetiknya.

Dan kalian juga boleh folow akun wattpad atau Ig aku kalau kalian mau,kalau enggak pun gak masalah,aku gak akan maksa
ok sip kita lanjut ke part selanjutnya apa jangan nih?

-iya?
-tidak?

Makasih🙏

TOGETHER with YOU my QUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang