Pokoknya Kita Ngewe!

1.7K 38 2
                                    

Nama ku Revian Smith aku adalah seorang pria yang bisa hamil, dan aku baru saja menikah dengan suamiku yang umurnya berbeda 27 tahun diatasku.

Nama suamiku Adnan Smith pria dewasa mapan dan tampan walau usianya sudah hampir menginjak kepala 5, umurnya saat ini sudah 46 tahun sedangkan aku baru 19 tahun.

Terhitung sudah satu tahun kami menikah, dan masih belum ada tanda - tanda kalau aku akan mengandung. Jujur saja aku sangat menantikan untuk mengandung.

Karena aku sangat menyukai anak kecil, bahkan anak tetanggaku saja amat sangat ku sayangi.

Namanya Denis umurnya baru 3 tahun, tapi sudah ditinggal pergi oleh ibunya.

Jujur saja saat melihatnya aku amat kasihan, ia juga sangat manis dan juga tampan.

Rasa sayangku padanya amat sangat, karena setiap ayahnya pergi bekerja aku lah yang menawarkan diri untuk menjaga anak itu..

Hitung - hitung sebagai pancingan agar aku cepat hamil, dan tentu saja persiapan.

Ngomong - ngomong tentang Ayahnya Denis. Ia adalah William sekretaris sekaligus orang kepercayaan suamiku di kantor.

Ia sangat tampan dan juga baik, namun sayang di usianya yang masih 26 tahun malah di tinggal istri dan harus mengurusnya anaknya yang masih kecil sendirian.

Ah seandainya aku belum menikah pasti aku ingin sekali menjadi istrinya dan ibu untuk Denis. Ah apa yang ku pikirkan!

Sadar Revian kau itu sudah menikah!

"Honey, are you okay?" Usapan lembut di bahu telanjangku mengejutkan lamunanku.

"Em ya aku baik - baik saja." Balasku aku berbalik dari posisiku yang membelakanginya, dan memeluk tubuh kekarnya dengan erat.

"Do you think about having a baby, honey?" Ucapnya lagi dengan suara yang agak serak, aku mendongak menatapnya yang balas menatapku sendu.

"Tidak, aku hanya memikirkan bagaimana kalau kita bulan madu saja?" Ucapku sambil tersenyum manja dan menaruh wajahku di dadanya yang penuh peluh keringat, karena kami baru saja menyelesaikan percintaan kami.

"Yes I think it's a good idea, hopefully you're pregnant quickly my love." Balasnya tersenyum mesum dan langsung menciumku dengan ganas.

Slep ahh....

"Morning sex rasanya tak buruk juga kan honey?" Ucapnya sambil memasukan kejantanannya dalam sekali sentak ke lobang becek ku.

"Eum ahh ahh tua bangka mesum! Ahh ahh..." erangku panas saat miliknya menyentuh prostatku kuat.

Dan setelahnya hanya desahan dan erangan yang terdengar.

.........

"Mas kamu mau berangkat kemana?" Tanyaku pada Adnan saat ku lihat ia malah sibuk memasukan file - file ke dalam tas kerjanya.

"Hari ini aku akan lembur honey." Balasnya tanpa melihatku.

"Apa terjadi sesuatu di kantor?" Tanyaku khawatir padanya, ia berbalik dan menatap kearahku sambil tersenyum.

"Tidak, kau ingin kita pergi bulan madu bukan?" Aku mengangguk.

"Jadi aku sengaja akan lembur, menyelesaikan semua pekerjaanku dan lusa kita akan berangkat bulan madu paris." Ucapnya sambil mengusap lembut rambutku.

Mataku mengerjab tak percaya menatap kearahnya, tanpa aba-aba air mata jatuh membasahi pipiku dan aku langsung memeluknya erat.

"Hiks ~ terima kasih, aku- aku mencintaimu Adnan!" Ucapku di sela pelukan ku di tubuhnya.

BITCH (OMEGAVERSE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang