Saat mimpi selangkah di depan kita, namun takdir merencanakan banyak pilihan untuk sekadar mengucap kata 'iya'
Jantungnya berdegup tak beraturan. Rasa bahagia menjalar di seluruh tubuh gadis berkerudung coklat itu.
"Selamat ya Lail, kamu lolos beasiswa ke luar negeri," kata seorang pemuda yang lima tahun lebih tua darinya, tersenyum begitu sumringah. Ia menyodorkan selembar kertas bersampul putih yang ditujukan kepada Lail Terang Bulan.
Mata Lail berbinar. Mulutnya melongo, tak percaya. Benarkah mimpi hamba sedekat ini Yaa Rabb?
Jari jemari Lail bergetar membuka isi amplop yang diberikan oleh Mas Affan. Hatinya tidak lepas menyebut nama Allah.
"Alhamdulillah, Ya Allah." Air matanya menetes di kedua sudut matanya. Saat itu juga ia bersujud syukur di atas lantai yang beralaskan kardus lusuh.
Lail mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan Sekolah Menengah Atas di Australia. Itulah mimpinya sejak kecil untuk bisa melihat dunia yang luas dan kecintaannya pada ilmu pengetahuan.
Mimpinya benar-benar di depan mata. Ikhtiar dan doanya selama ini dikabulkan oleh Allah. Namun, sekelebat bayangan dua manusia mungil melintas dalam pikirannya. Lail terbayang senyuman mereka yang menanti kedatangan dirinya dan Emak di ambang pintu depan rumah. Wajah-wajah yang selalu membuatnya damai dan kuat untuk terus melangkah. Dan janjinya kepada Emak...
"Mas akan bantu kamu mempersiapkan administrasi keberangkatanmu ke Australia. Tenang saja semua biaya hidup dan sekolah akan ditanggung oleh pemerintah." Ucap Mas Affan membuyarkan lamunan gadis itu.
Mengapa saat ini, kata 'iya' sangat kelu untuk diucapkan lidah Lail? Hatinya bimbang untuk memilih. Ia memejamkan mata. Allah, semoga ini keputusan yang engkau ridai.
Dan pada detik itu pula ia menatap yakin kedua mata gelap gurunya itu.
"Maaf mas, Lail tidak bisa."
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Assalamualaikum teman-teman. Ini cerita pertamaku yang ingin kuselesaikan hehe.
Doain ya semoga istikomah nulisnya. Maaf kalau kurang menarik atau masih banyak typo wkwk...
Masih pemula banget nih. Jadi, silahkan buat temen-temen yang mau menyampaikan kritik, saran dan masukannya boleh banget :D Aku tunggu pokoknya.
Happy reading guys. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat ya buat kita semua. Selamat menjalankan ibadah puasa.
Day 1- 12 April 2021
typed with love by tapak kaki
YOU ARE READING
Lail Terang Bulan
Novela JuvenilLail, seorang gadis berusia 16 tahun yang ditinggal Emak pergi untuk selama-lamanya. Ia harus berjuang untuk melanjutkan kehidupan bersama orang-orang yang ia sayangi. Akankah ia mampu melewati puzzle-puzzle kehidupan di usianya yang masih belia? Ak...