Hongjoong menatap casing ponselnya, masih memakai pemberian Seonghwa waktu itu, ibu jari mengusap pelan gambar bunga matahari di sana.
Seonghwa datang membawa segelas air untuk dirinya sendiri, Hongjoong menatap Seonghwa lewat ujung matanya yang tengah meminum segelas air di ujung sofa sana.
"dibilangin jangan.."
tatapan mereka saling bertukar, saling menatap lewat ujung mata. Hongjoong dengan tatapan kesal dan tajam, Seonghwa dengan tatapan santai.. tapi terlihat sangat tajam.
"yaudah sih, kan gak tau juga bakal di jemput jam segini sama orang tuanya."
Hongjoong mencebikkan bibirnya kesal, menaruh ponselnya di meja, yang tak lama Seonghwa juga meletakkan gelasnya di meja, matanya mengarah pada kaki Hongjoong yang tertekuk.
tangannya menarik pergelangan kaki Hongjoong, segera menindih di sofa, "an— Seonghwa! gak ya!"
kedua tangan Hongjoong menahan di dada Seonghwa, "serius. lo ngedeket, tidur di ruang tamu aja sana."
"ck, gak seru." namun, Seonghwa tidak bangkit, beralih memeluk Hongjoong dengan erat.
"besok julie dititip ke sini lagi, sampai siang, habis itu sorenya kita berangkat ke rumah bibi Sien aja apa ya?"
"emang udah empat bulan ya?"
Hongjoong menggaruk pelipisnya, "katanya sih bentar lagi, disana aja netap, nanti tugas kuliahku gampang itu."
"oke."
─────────────
perjalanan jauh menuju kota sebelah, rumah bergaya peternakan dengan luasnya kebun dan banyaknya hewan disana.
bibi Sien merupakan orang yang ingin membantu keduanya ketika mereka secara tidak sengaja menyasarkan diri, lalu tidak sengaja mendengar pembicaraan keduanya, dan menawarkan untuk ditanam di lahan miliknya.
menghirup udara pinggir kota yang tenang dan sejuk terasa menyegarkan setelah beberapa tidak kembali ke mari, bibi Sien senang mendengar kabar dari Seonghwa bahwa mereka akan berkunjung, bahkan bibi Sien menunggu mereka di teras rumah bersama suaminya. memasak beberapa makanan membuat Seonghwa dan Hongjoong merasa tidak enak.
"You should cook a little Aunty,, this is too much.."
"Bener..." saut Seonghwa, bibi Sien tertawa pelan,
"Gak ada yang datang selain kalian, keluarga bibi kan datangnya jarang." Seonghwa dan Hongjoong menunjukkan raut terkejut.
"Sien has been alot study about your language, somehow she was drag me to do it too, so i kinda understand.. sadly i cant speak up"
Hongjoong rasanya mau memeluk bibi Sien dan paman Danny, mereka terlalu baik. terharu mendengar penjelasan paman Danny saat mengetahui bahwa isttinya mempelajari bahasa sehari-hari mereka.
"Terima kasih banyak bibi!" ya, Hongjoong benar-benar memeluknya.
"Ow hahaha, ayo, wash your hands kids, lets go eat right now."
"YES MAAM!"
"im never seen Hongjoong like this..." guman Seonghwa.
──────────────────────────
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
