CHAPTER 4

49 10 2
                                    


Beruntung sekali, malam ini Dahyun tidak langsung pergi bersama suami dan keluarga barunya. Pihak keluarga Byun paham kalau pernikahan ini sama sekali tak dikehendaki dan keluarga Kim belum bisa berpisah dengan anak yeoja mereka. Dahyun dan Baekhyun tinggal bersama di kediaman Kim selama tiga hari.

"Selamat datang di rumah kami, Baekhyun-ssi. Mian, rumahnya sangat sederhana.."

"Tidak masalah, ahjum-- eh, eomma maksudku.."

Irene tersenyum gemas pada menantunya. Seorang menantu dengan sikap yang lemah lembut dan juga tampan adalah impiannya sejak dulu, dan sekarang keinginannya terkabul secara instan.

"Sudahlah, chagi. Baekhyun pasti lelah, biarin dia istirahat dulu.."

"Yah, chagiya! Padahalkan aku mau ngomong banyak sama menantu kita!"

"Boleh, tapi ini sudah jam berapa? Kasihan Baekhyun.."

Dahyun menghela nafas kasar. Hanya karena Baekhyun, kini ia terabaikan oleh orantuanya sendiri. Hatinya begitu dongkol, lelah dan sebagiannya menyatu padu tak karuan. Ditambah dengan keberadaan Baekhyun membuat atmosphere disekitar Dahyun begitu panas.

"Appa cuma kasihan sama Baekhyun? Aku juga lelah, gak disuruh istirahat?"

"Ya, kalau kamu lelah istirahatlah.. Masa iya harus nunggu perintah dari appa.."

"Ini gak adil!!"

Pekik Dahyun mengacak rambutnya frustasi, kemudian menghentak-hentakkan kakinya menuju kamarnya yang berada dilantai dua.

"Dahyun-ah! Ajak Baekhyun nya dong.."

"Buat apa?"

"Buat apa? Kan sekarang dia suami kamu!.."

Dahyun pun menoleh sebentar kebelakang dan menatap tajam kearah suaminya, lalu kembali jalan dengan angkuh menuju kamarnya.

Brakk!..

Dahyun menutup pintu kamarnya dengan keras hingga eomma dan appanya hanya menggelengkan kepala meratapi sikap putrinya yang tak kunjung dewasa meski diusianya yang telah menginjaki 24 tahun. Dibalil profesinya sebagai model yang serba glamour dan tampak ramah didepan awak media, Dahyun rupanya sosok yang begitu acuh dan egois meskipun ramah pada orang sekitar.

Ini benar-benar memalukan bagi orantua Dahyun karena ada pihak lain yang mengetahui watak asli sang super model. Sementara itu, Baekhyun hanya diam memperhatikan sikap istrinya tersebut. Baekhyun sangat membenci sikap ini, tidak ada yang boleh bersikap seperti itu dirumah keluarga Byun nanti.

"Eomma, aku akan menyusul Dahyun"

"Tentu silahkan, dan maafkan sikapnya.."

"Tidak apa."

Baekhyun meninggalkan senyuman indah pada mertuanya. Betapapun tampannya seorang Kim Suho, ternyata ada yang mampu menyainginya. Dimata Irene, Baekhyun adalah bibit unggul keluarga Byun yang mampu membuat orang meleleh karenanya.

"Mikirin apa, chagi?"

"Gak mikirin apa-apa. Kajja tidur! Aku ngantuk, dan kau Minhyun tidurlah!"

Minhyun langsung pergi kekamar tanpa ada jawaban, dan Irene langsung pergi kekamarnya disusul Suho.

A True Love

Baekhyun mengetuk pintu kamar Dahyun. Ia tidak ingin melakukan apapun dengan istrinya, melainkan hanya ingin memberitahukan beberapa hal penting pada Dahyun.

A True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang