🍃 {17} 🐾

1.9K 315 181
                                    

"Hoekkk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hoekkk."

Beomgyu memuntahkan isi perutnya untuk yang ke 3 kali hari ini. Mual yang menjadi jadi, membuat Beomgyu menangis karena sesakit itu.

Beomgyu memutuskan untuk pergi ke rumah orangtuanya, dia sudah tidak tahan dengan sakit yang tidak hilang hilang ini. Dia telepon supir pribadi rumah orangtuanya, dan beruntungnya dia telepon sudah di respon dengan cepat.

Pak Yayan terlampau peka hanya dengar suara Beomgyu yang lemah, makanya dia langsung melajukan mobil setelah memberitahu orangtua Beomgyu.

Sampainya, Pak Yayan mengedarkan pandangan ke sekitar pintu depan masuk gedung apartemen mewah ini, Beomgyu bilang dia menunggu di depan gedung.

Dan Pak Yayan menemukan Beomgyu duduk di samping pohon rindang tak jauh dari tempatnya. Pak Yayan agak panik maka dia terburu buru menghampiri Beomgyu dan mencoba memapahnya karena Beomgyu sungguh tampak lemas dan kakinya tak kuat berjalan lagi.

 Pak Yayan agak panik maka dia terburu buru menghampiri Beomgyu dan mencoba memapahnya karena Beomgyu sungguh tampak lemas dan kakinya tak kuat berjalan lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu ni, sakitnya kemarin kenapa baru sekarang kasitahu Mama ? Mama kan jadi khawatir gini, Gyu. Kalau ada apa apa gimana ? Kamu harusnya-"

Beomgyu memandang lemas Mamanya yang tengah mengomel karena Beomgyu yang ga beri kabar kalau dia sakit. Beomgyu udah duga sih bakal dapat ceramah, tapi tetep aja pusing dengerinnya.

Sambil baringan, meluk boneka kesayangannya, udah ganti baju pake piyama kesayangannya juga, Beomgyu pasang muka lesu tapi juga cemberut karena diomelin terus.

"Mama mah, Beomie-nya sakit malah di kasih ceramah."

Beomgyu tersenyum begitu mendengar suara sang penyelamatnya dari omelan tiada henti dari Mama.

"Papaa~"

Papa Beomgyu tersenyum melihat anak bungsunya yang kian manja dan menggemaskan ketika sakit. Jadi tidak yakin kalau Beomgyu sudah dewasa.

"Ya habisnya bocah ini selaluuu aja bikin khawatir. Seenggaknya kasih tahu dari awal, Mama kan jadi ga khawatir sebegininya."

Beomgyu mengerucutkan bibirnya sebal, lagian Mama nya ini lebay, dia cuma ga enak badan aja kok, bukannya kena penyakit kronis.

°> T Is For Taegyu <°  [SEKUEL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang