menatap makhluk berambut hitam dengan wajah manis itu tidak pernah membuatku bosan. biar ku perkenalkan, namanya kak Sanarya, Sanarya Senandika. nama yang indah seindah paras makhluk itu sendiri.
menatap dia yang sedang membaca bukunya melalui jendela rumah selalu menjadi kebiasaanku sejak tiga bulan belakangan ini
dia tetanggaku, sekaligus kakak kelasku karena ia satu angkatan diatasku. aku anak yang tidak bergaul dengan lingkungan rumah, jadi kami belum saling mengenal-
maksudku berkenalan secara langsung. aku memang mengenalnya, bahkan nama lengkapnya saja aku tau, tetapi aku tak yakin kak narya tau aku
kak narya tetangga baruku tiga bulan yang lalu, dan jendela kamar nya tepat berada di sebelah jendela kamarku, ditambah jarak rumah kami yang mungkin hanya satu meter(?) dia sangat sering menjadikan meja depan jendelanya itu sebagai tempatnya membaca buku, tentunya mempermudahkanku untuk menikmati keindahan dari wajah manisnya.
aku masih setia menopang daguku di atas meja belajar sembari menatap ke jendela seberang rumahku, lebih tepatnya jendela kamar kak narya, namun... entah aku berkhayal atau bagaimana, tatapanku dibalas olehnya, kak narya menampilkan senyum manisnya selama beberapa detik, kemudian kembali membaca bukunya yang tergenggam rapih oleh tangan kecilnya
aku mengedipkan kedua mataku berkali kali, tadi itu... bukan mimpi atau khayalanku, kan?
Sanarya Senandika ; 김선우
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Riki Reyhandar ; 니키
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
