tatapannya lagi lagi tak lepas dari sosok indah di ujung meja kantin
"rik, kamu lihatin apa?"
anthaka mengedarkan pandangannya pada objek yang masih ditatap oleh teman akrab nya itu
"oh, kak narya. lihatin terus aja sampai matamu keluar" ujar antha
kekehan kecil diberikan oleh riki "kak narya manis."
antha mencebikkan bibirnya, sebelah alisnya naik "udah tujuh puluh dua kali kamu bilang itu"
"lah, kamu hitung?"
anggukan diberikan oleh antha "iya, aku mau data kamu bakal bilang itu sampai berapa kali"
riki terkekeh kecil "sampai akhir zaman pun, aku bakal bilang itu terus"
"lebay banget, bucin" antha memberikan pukulan kecil di bahu riki
"biarin"
antha tersentak "rik"
"hah?"
"tadi kak narya ngelihatin kamu, gak sih?"
bola matanya membesar "serius? aku tadi ngelihatin kamu, kan kamu ajak ngobrol"
"serius rik, aku gak salah lihat, kok"
"jangan bikin aku ke-geer-an deh, tha"
antha mencebikkan bibirnya "bucin banget begitu doang kamu geer, tapi aku serius. yakin kok gak salah lihat"
"iya, aku emang bucin, ini semua gara gara kak narya. salahin aja kak narya nya"
pandangannya mengedar pada oknum yang tak pernah absen ia katakan 'manis' itu
mengunyah dengan pipi gembul yang bergerak lucu itu, terlihat sangat menggemaskan "kak narya kalau lagi makan, manisnya nambah ya" lagi lagi gumam-an akan keterpesonaan itu kembali dituturkan
waktu seakan berhenti bergerak ketika manik mereka bertemu, senyuman manis diberikan oleh si lawan pandang hingga menciptakan kerutan mata yang menyipit
manis, senyumannya begitu manis.
tanpa sadar, senyuman indah itu hilang ketika seseorang menarik tangan kecilnya dengan paksa dan tiba tiba, senyum manisnya kini digantikan oleh raut sedihnya
Anthaka Kidantara ; 타키
***
Vote comment yuq mwah
KAMU SEDANG MEMBACA
Sanarya - Sunki
FanfictionSanarya, artinya 'bahagia'. a sunki local au warn! bxb area by : @mintniki