「 Apa yang akan kau lakukan saat kau terbangun di sebuah dunia yang memiliki hal hal di luar nalar yang tak dapat kau percaya, apa kau mencoba menganggap itu sebuah mimpi? 」
「 Atau kau mencoba berbaur dengan hal tersebut, karena kau berpikir bahwa kau adalah bagian dari dunia itu? 」
(HJ Point Of View)
Ntah sudah hari keberapa aku hidup di tempat ini. Aku terbangun pada sebuah tempat yang terlihat 'normal' awalnya. Seingatku aku di tusuk oleh seseorang bertopeng rubah yang ternyata temanku sendiri pada malam hari di apartement yang masih kucicil pembayarannya. Hahh kalau mengingat hal itu aku jadi ngeri saat membayangkan wajah garang bibi penjaga apartement.
Apa dia akan sedih melihat penyewa apartemennya yang tampan baik hati dan keren ini jadi korban pembunuhan?? Maafkan aku bibi, suatu hari akan kulunasi kalau missal aku jadi arwah gentayagan disana.
Ngomong ngomong soal arwah gentayangan,,, aku tidak jadi arwah gentayangan loh! Leganya hatiku. Tapi sebagai gantinya aku tiba-tiba bangun di tempat ini. Lingkungannya asri seperti pada masa pertengahan, namun teknologinya sudah canggih. Apa gabungandari masa pertengahan dan masa saat aku hidup normal?
Yang kumaksut normal disini adalah... saat aku bangun aku hampir saja di patok ular yang kelihatannya berbisa, namun tiba-tiba seolah ada pelindung yang muncul di sekitaran tubuhku layaknya barrier pada permainan game online yang biasa kumainkan. Apa aku masuk kedunia game?!?
Tapi kalau kubaca dibuku buku novel tentang orang yang setelah meregang nyawa masuk kedunia game, pasti ada sistem khusus yang menyambutnya. Kalau aku jangankan sistem, malah ular yang menyambutku:(
Ah sedihnya~
"Kak! Awas kepalamu!"
Bang!
Tubuhku terhuyung, tak lama kemudian aku merasa permukaan tanah menyambut sayang tubuhku. Ah sialan Yeosang! Kepala dan tubuhku sakit!
Oh ya. Kenalkan, namanya Yeosang, pemuda yang menolongku dari takdir akan menjadi gelandangan di tempat yang tak kuketahui ini. Dia jugalah yang menjelaskan padaku kalau diunia yang kusinggahi sekarang ini memiliki hal-hal aneh seperti sihir, siluman, ras monster, elementalist, dal hal aneh lainnya...
Ah! Namun masih ada manusia normal kok! Aku misalnya!
"Kak, berhenti melamun! Pengendalian sihirmu payah! Padahal manamu sangat besar."
Oke, aku bohong kalau aku manusia normal...
Sudah kubilang diawal bukan, kalau sebelum aku diserang ular, ada barrier yang melindungiku. Yeosang sempat mengajakku ke menara sihir dekat rumahnya, mencoba untuk mengetahui jenis sihir yang kugunakan. Ngomong-ngomong menara sihir tersebut tak tampak seperti menara sihir, melainkan seperti sebuah kantor pos!
KAMU SEDANG MEMBACA
pleasure ㅡateez
FantasyHongjoong bingung harus bersikap bagaimana. Apa dia akan menganggap semua ini hanya fantasinya? Atau memang dia sebetulnya salah satu dari mereka yang bahkan tak pernah ada di dunianya? ©snowhven_