Still Saving The World Today

Arc 2 Serve the Lord and Save the Country

Bip, verifikasi misi selesai. Tuan rumah Sistem no. 520 menerima 100.000 poin pahlawan. Anda sekarang sedang dikirim ke misi Anda berikutnya. 10, 9, 8 ...... "

Ye Huai merasakan sakit robek yang familiar, diikuti dengan sesak napas. Kemudian, dia mendengar suara berisik.

"Cheng Qi, Cheng Qi bangun." Seseorang terus menekan perut bagian bawahnya dan sesekali menepuk wajahnya. Hidung dan tenggorokannya tercekik oleh air. Tidak tahu dari mana dia mendapatkan kekuatannya, Ye Huai tiba-tiba terserang batuk. Air yang menempel di dadanya dengan cepat dikeluarkan dari tubuhnya.

Ye Huai mencoba membuka matanya, hanya untuk melihat sekelompok orang kuno dengan ikat rambut mengelilinginya. Ketika mereka melihatnya membuka matanya, mereka menyuarakan suara gembira.

"Cheng Qi, kamu akhirnya bangun." Pria yang paling dekat dengannya tiba-tiba memeluknya, praktis menuangkan air mata ke wajahnya. "Bagaimana kamu bisa jatuh ke sungai? Apakah kamu masih merasa tidak enak badan? "

"Tidak ...... Aku baik-baik saja." Tubuh Ye Huai masih sedikit lemah. Ketika dia melihat pemandangan ini, dia mungkin bisa mengerti apa yang terjadi. Dia sekarang bisa menggunakan tubuh ini karena aslinya tenggelam dan mati. Tapi lihatlah anak-anak muda yang sembrono ini. Seseorang tenggelam tetapi mereka tidak memanggil dokter, bahkan mengguncangnya dengan kekuatan ah. Akan mengherankan jika dia tidak mati.

Ye Huai menopang dirinya dan sedikit mengangkat tubuhnya dari tanah. Selain tangan dan kakinya yang membutuhkan kekuatan untuk berjuang, bagian lain (tubuhnya) terasa jauh lebih baik.

"Xiao Lingling, dimana kita?" Ye Huai bertanya dalam benaknya. Dia tiba-tiba dikelilingi oleh sekelompok orang tetapi dia bahkan tidak tahu siapa dia.

520: "Jangan panggil aku Xiao Lingling dan kita masih bisa berteman."

Ye Huai: "Oke, Teman Sekelas 520, Di mana saya sekarang?"

Serangkaian informasi segera terlintas di benak Ye Huai.

Namanya di sini adalah Gu Cheng Qi. Dia pergi ke ibu kota untuk mengikuti ujian istana setelah lulus ujian prefektur. Ia lahir di prefektur Lu, tempat terpencil dan terpencil. Orang tua Gu Cheng Qi adalah petani biasa tetapi mereka sangat percaya bahwa pengetahuan dapat mengubah nasib mereka. Oleh karena itu, bahkan ketika Gu Cheng Xi masih belum belajar cara berjalan, dia sudah mulai belajar membaca.

Bakatnya bagus. Dia lulus ujian anak-anak ketika dia berumur sepuluh tahun, dan berhasil menjadi murid di daerah itu sejak kecil. Di sekolah daerah di pedalaman, Gu Cheng Qi belajar dengan giat dan lulus ujian daerah. Beralih dari petani miskin menjadi sarjana miskin yang lulus ujian. Sekarang, dia berada di ibu kota untuk mengikuti ujian istana satu bulan kemudian.

Seperti yang diharapkan Ye Huai, ini adalah era di bawah pemerintahan kekaisaran feodal bernama Mao Country. Keluarga kaisar bermarga Zhao dan telah memerintah negara itu selama lebih dari seratus tahun.

Kaisar saat ini bernama Zhao Chang Yu, dianggap menggunakan pencapaian politik dan militernya dengan kehebatan. Sayang sekali dia memiliki saudara laki-laki yang hilang yang merupakan anak tidak sah dari ibu dan pamannya. Sekarang, Zhao Chang Yu berpikir bahwa adik laki-laki ini adalah saudara tirinya. Menurut alur cerita aslinya, adik pangeran ini akan menjadi penjahat terbesar. Selangkah demi selangkah dia mendapatkan kepercayaan saudara Kaisar. Dia merebut kekuasaan militer dan setelah itu, dia bersekutu dengan negara asing untuk merebut tahta setelah memaksa kaisar turun tahta.
Sayangnya, dia terlalu banyak bermain-main sehingga menyebabkan negara-negara sekitarnya menyerbu negara Mao yang besar pada saat bersamaan. Ini menyebabkan negaranya terpecah. Dia juga dipenggal.

Ye Huai dengan cepat membaca informasi ini dan sampai pada kesimpulan, "Kali ini, seorang anak haram menghancurkan dunia?"

520: "Tingkat sains dan teknologi dunia ini rendah. Ini tidak mungkin untuk menghancurkan dunia tetapi Negara Mao dibagi oleh negara-negara tetangga. Orang-orang Mao semuanya akan menjadi budak. "