page 5 | the ending

245 32 2
                                    

15 menit lamanya Yeonjun rasa Soobin berada di dalam sana. Beberapa saat yang lalu dirinya mendengar suara Soobin menjadi berat, dan disusul suara seseorang dan juga ingus")

Agaknya juga tidak ada yang salah kok, apa karna keadaan mood dia aja yang memang sedang jelek? apa emang sesensitif itu? Yeonjun terus berfikir, apakah cowok cowok stright ketika ceweknya pms begini rasanya? apa jangan jangan Soobin sedang pms?! eh tidak mungkin, Yeonjun sudah membuktikan isiannya kok, betuknya juga sama seperti punya dia sendiri.

cklek..

Yeonjun terkejut pintu itu terbuka, menampilkan Soobin dan muka bengkak nya. "Y-yeonjun?!" Soobin juga terkejut.

Tangan Yeonjun bertengger di bahu Soobin, "astaga.. ada apa denganmu Soobin?" tanya Yeonjun dengan sedikit penekanan. Soobin gelagapan, tapi tetap menggelengkan kepalanya.

"Ayo, mereka pasti sudah menunggu kita." ucap Soobin sambil menggandeng tangan kiri Yeonjun, sementara tangan kanan ia gunakan untuk menghapus sisa air mata.

"Soo-"

"Aniya.. gwenchana," potong Soobin.

Yeonjun menahan dirinya, membuat langkah Soobin juga tertahan. 

"Hyu-", "Okay, tapi kita ke ruang rias dahulu, perbaiki make up berantakan mu itu." balas Yeonjun. Soobin mengangguk sebagai jawaban, dan menerima uluran tangan Yeonjun untuk pergi ke ruang make up lagi.

Sesampainya disana mereka berdua membuat seisi ruangan terkejut, khususnya Sang Manager. "Astaga, kalian kemana saja?!", Soobin mengerutkan dahinya, "bukankah aku sudah bilang ingin ke wc?".

Sang Manager tampak mengangguk, tapi kemudian mengembalikan raut wajah seperti semula. "Dan apa yang terjadi juga dengan wajahmu? tadi Beomgyu, sekarang dirimu, kalian ingin membuatku mati muda?" keluh nya.

Perkataan tersebut membuat perasaan Soobin semakin bersalah kepada semua orang, Yeonjun menyadarinya. Lantas membungkuk meminta maaf dan mengusir secara halus Sang Manager tersebut. "Baik hyung, kami minta maaf.. mulai lah dari para maknae yang sudah siap, kami akan menyusul secepatnya." ucapnya sambil mendorong Sang Manager keluar ruangan.

"Cha, Noona.. kami meminta maaf karna membuatmu repot lagi, tapi tolong bantuannya." ucap Yeonjun sambil membungkuk, para Noona make up artist disana tidak keberatan sedikitpun sebenarnya.

_____

Sedikit banyaknya Soobin sudah berusaha semaksimal mungkin untuk berpose sempurna, tapi tak semudah itu ternyata.

"Soobin-ah, ayo tersenyum sedikit lebih lebar lagi."

"Kau sakit Soobin?"

"Mau istirahat?"

"Okay, ayo ulang sekali lagi."

Mendengar keluhan Sang Photographer membuat Yeonjun menggigit bibir bawahnya, khawatir.

Sang Manager juga khawatir, apalagi tadi juga melihat keadaan muka bengkak Soobin untuk dirias lagi. Ia berjalan kearah Soobin sembari memberi aba aba stop kepada para staff.

"Soobin, kau sakit?" tanya nya.

Soobin bergeleng ribut, "Ah.. aku sungguh baik, hanya mungkin kelelahan.. sungguh tidak apa."

Sang Manager mengusap wajahnya, "Sungguh Soobin, kau tidak perlu memaksakan diri.." Soobin menggeleng ribut lagi, "tidak, sungguh! aku tidak apa apa! maaf untuk kesalahannya, ayo ulang sekali lagi.. aku janji ini akan kuusahakan sebaik mungkin." ucapnya.

"Ayo kita mulai lagi, maaf sudah membuat repot." ucap Soobin kearah para staff.

Sang Manager hanya dapat membuang nafasnya gusar, Leader ini memang sedikit keras kepala.

MOOD [short] ; YeonBin (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang