Masih Anak SMA - 04
Happy Reading
"Kak... Jungwon..." Rengek Wonyoung sambil menggoyangkan lengan Jungwon. Jungwon yang merasa terganggupun mengahlikan perhatiannya ke arah Wonyoung yang duduk di hadapannya, dengan tatapannya yang memohon.
Jungwon menghela nafas, lalu berkata "Iya-iya habis kita selesain materi ini, kita langsung otw beli Boba, janji dehhh..." Ucap Jungwon meyakinkan Wonyoung.
"CK... Demi apa coba?"
"Demi Abang aku. Kalo sampai aku ngelanggar abang aku mengusut jadi kecil. Suwerr..." Kata Jungwon sambil membuat bentuk "Peace" pada jarinya.
Wonyoung yang melihat hal itu, akhirnya menyetujui janji Jungwon. Walaupun sebenarnya dia masih meragukan.
Singat cerita, sekarang Jungwon dan Wonyoung sedang berada di rumahnya Wonyoung. Karena setiap hari Sabtu-Minggu anak-anak di sekolah mereka bisa pulang ke rumah mereka.
Dan karena sebelumnya Jungwon di minta untuk mentutori adek-adek kelasnya. Yang ternyata Wonyoung lah yang akan dia tutori, jadi mau nggak mau dia akhirnya memilih untuk mentutori Wonyoung setiap hari Sabtu aja.
Dan itulah yang terjadi sekarang. Namun sedari tadi mereka berdua belajar, Wonyoung selalu meminta Jungwon untuk membelikannya Boba. Tapi karena menurut Jungwon, udah tanggung nggak lama lagi selesai mereka ngerjain materinya. Jadi menurut nya nanti aja. Pas udah kelar, tapi karena Wonyoung emang anaknya nggak sabaran yahh gitu.
"Kak... Jungwon ayooo buruan...." Ucap Wonyoung yang menuruni anak ta asngga dengan tergesa-gesa.
"Heyy... Pelan-pelan nanti jatohh..." Ucap Jungwon memperingatkan Wonyoung. Namun tidak lama setelah itu, tubuh Wonyoung sudah menjalin silaturahmi dengan lantai, atau lebih tepatnya dia sudah jatuh ke lantai.
Jungwon yang melihat Wonyoung yang tergeletak di lantai, langsung menuruni anak tangga layaknya sebuah flash. Bahkan dia rela melompati 4 anak tangga.
"Tuhh kann... Udah dikasih tahu." Ucap Jungwon yang berjongkok di hadapan Wonyoung. Yang masih setia memegang lutut nya yang merah.
"Uwhahhh.... Sakitt.... Bang Hyukaaaa!!!!" Tangis Wonyoung yang pecah seketika, dan Jungwon dengan cepat menutup ke dua telinganya.
"Ishhh... Udah jangan nangis... Yang salah juga kamu." Ucap Jungwon berusaha menenangkan Wonyoung. Namun bukannya Wonyoung berhenti menangis, malahan Wonyoung menangis lebih keras.
"Ahhh... Bang Hyukaaaa... Wonyo jatohhh!!!"
BRAKK...
"Kenapa sihh?" Jungwon tersentak kaget ketika mendengar salah satu pintu kamar yang ada di lantai dua terbuka dengan sangat tidak santai.
Tak, lama setelah itu. Muncul seorang pemuda tampan berwajah blasteran surga. Yang berjalan menuruni anak tangga, dan berjalan ke arah Wonyoung dan Jungwon saat ini.
"Dek, kamu kenapa?" Tanya sambil mengelus rambut milik Wonyoung.
"Wonyoung jatohh bang."
"Gara-gara?" Ucap-nya sambil mengahlikan pandangannya ke arah Jungwon, seolah-olah meminta jawaban.
Jungwon menelan ludahnya dengan susah payah, lalu berkata. "Wonyoung tadi lari-lari pas turun tangga. Terus jatohh, tapi bang. Aku tadi udah tegur jangan lari-lari nanti jatoh, tapi dia nggak denger. Gitu." Ucap Jungwon menjelaskan.
"Ohh... Makanya jangan bandel kamu." Ucapnya lalu menjitak pelan kepala Wonyoung.
* * * * *
"Wony..."
"Hmm..."
"Yang tadi itu siapa?" Tanya Jungwon, pada Wonyoung yang saat ini sibuk menikmati Boba dan kentang goreng miliknya.
"Ohhh... Yang tadi itu bang Hyukaaaa, nama sebenarnya Bang Hueningkai, bisa di panggil Kai, Huening, ataupun Kamal. Asal jangan Hyukaaaa, itu nama panggilan Wonyoung." Ucap Wonyoung dengan mulut yang penuh dengan kentang goreng, dan belepotan.
Jungwon yang melihat Wonyoung makan seperti itu, seketika tersenyum, dan merasa gemas dengan Wonyoung. Sampai akhirnya, dia meraih beberapa tissue yang ada di kotak tissue di depannya.
Setelah itu, Jungwon bangkit dari tempat duduknya, lalu memajukan badannya sedikit kearah Wonyoung. Setelah itu, mengelap area mulut Wonyoung yang belepotan tadi.
Wonyoung sektika terdiam seribu bahasa, dengan keadaan jantungnya yang sekarang sedang berdisko dengan aesthetic-nya. Jungwon juga mengalami hal yang sama, jantungnya tak kala berpacu cepatnya.
Manik mata milik Jungwon dan Wonyoung saling bertatapan.
"Ekhmm... Kak Wonyoung mau ke WC bentar yah? Hehehe..." Ucap Wonyoung yang menyadarkan Jungwon. Jungwon dengan cepat kembali ke mode awalnya, lalu duduk di tempatnya. Seolah-olah tidak ada hal yang terjadi.
"I-iya... P-pergi a-aja..." Kata Jungwon yang galagapan.
Setelah mendengar jawaban dari yang lebih tua. Wonyoung lalu tersenyum sebelum akhirnya pergi, ke toilet. Meninggalkan Jungwon.
Kalo di lihat-lihat Wonyoung itu cantik dan imut. Gumam Jungwon tiba-tiba.Dia tadi dan sekarang sedang merasakan salting.
Tak jauh berbeda dari Jungwon, Wonyoung juga merasakan hal yang sama. Terbukti dengan keadaannya yang saat ini sedang bersender di balik pintu WC, dengan keadaan wajahnya yang memerah dan senyuman yang tak luntur menghiasi wajah cantiknya.
Kak, Jungwon tadi damage nya nggak ngotak sumpahhh... Gumam Wonyoung sambil menutupi seluruh wajahnya menggunakan kedua tangannya.
***********
Hai guys... Author kambek nihh... Gimana part kali ini? Maaf jika semisalnya ada salah kata, atau ketikan di cerita ini. Maklumi aja, Author hanya manusia biasa. Btw, kalo semisalnya chapter kali ini nggak begitu panjang mohon di maklumi yahh.
Karena otak Author melebihi kapasitas yang ada, itu semua akibat tugas yang numpuk dan masuk sekolah yang di undur lagi🤧
Tapi i'ts okay guyss...
Intinya kalian harus tetap jaga jarak, dan jaga kesehatan.
Stay safe semuanyaaa 💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Masih Anak SMA | 𝘑𝘶𝘯𝘨𝘸𝘰𝘯 𝘹 𝘞𝘰𝘯𝘺𝘰𝘶𝘯𝘨 𝐟𝐭. 04𝙻𝚒𝚗𝚎
Teen Fiction𝐎𝐧 𝐆𝐨𝐢𝐧𝐠 ⌫ [04 Line] "Kamu tahu nggak bedanya kamu sama rumus fisika? Kalau rumus fisika susah dihafalin, tapi kalau kamu susah dilupain." "Hehhh!!! Sadar!!! Loh masih anak SMA!!!"