Hello, it's me

2.1K 187 38
                                    

Hello, It's me

Naruto @ Masashi Kishimoto
Pairing Sasori x Hinata

——

Keadaan perpustakaan kota yang berada di dekat kampus Universitas milik Konoha ini tengah ramai dikunjungi pengunjung. Sesuatu yang jarang terjadi, di mana perpustakaan tidak sesepi hari-hari biasanya.

Kebanyakan dari mereka adalah para mahasiswa yang sedang mencari beberapa buku untuk dijadikan referensi tugas mata kuliah yang tentu saja sedang mereka geluti. Sedangkan lain di antaranya hanyalah segelintir orang yang bukan bagian dari seorang pelajar maupun pengajar.

Aku menatap bosan pada sekelebat orang yang berkeliaran di dalam ruangan yang dipenuhi dengan buku-buku. terkadang diriku sedikit bosan dengan pekerjaanku sebagai penjaga perpustakaan. Apalagi jika perpustakaan sedang dalam keadaan sepi pengunjung, membuat kegiatanku hanya seputaran mengecek, mencatat, memilah, dan juga menguap.

"Ini tidak akan lama."

Telingaku terusik pada suara yang berasal dari meja yang jaraknya lima langkah dari mejaku. di sana aku melihat seorang lelaki berambut panjang berwarna kecoklatan tengah membantu seorang perempuan untuk duduk.

aku tidak bisa melihat wajahnya karena terhalang oleh punggung tegap si lelaki yang bersamanya.
namun aku menangkap sesuatu yang dipegang oleh perempuan itu, sebuah tongkat.

Ya, perempuan itu membawa tongkat.

"Kau tunggu di sini sebentar. setelah urusanku selesai aku akan segera kembali ke sini."

Lelaki itu berbalik meninggalkan sosok perempuan yang aku duga adalah saudaranya. setelah mataku tidak sengaja melihat persamaan kelopak mata antar keduanya.

Amethyst? Atau apapun itu.

"Boleh aku meminta tolong?"

Aku terlonjak kaget, terlalu asyik memerhatikan perempuan itu sehingga tidak sadar jika lelaki berambut panjang itu menghampiri meja kerjaku.

"Ya, ada apa?"

"Begini, aku harus pergi ke suatu tempat karena suatu urusan. dan aku meninggalkan sepupuku di sini."

Aku mendengarkan dengan seksama, lelaki itu menghela nafas pelan seolah ia sedang kebingungan untuk merangkai kata-kata.

"Bisakah aku meminta tolong untuk menjaganya?"

Aku mengangkat sebelas alisku mendengar permintaannya, lelaki ini menyuruhku untuk menjaga seorang perempuan yang sudah dewasa?

Apa ia tidak salah?

"Sepupuku, dia tidak bisa melihat."

Ah! Aku mengerti sekarang, kenapa perempuan yang kuperhatikan tadi membawa sebuah tongkat.

dengan hanya sebuah anggukan aku menyetujui permintaan lelaki yang kuketahui bernama Neji itu.

Hello, it's me
You're looking for
I can see it in your eyes
I can see it in your smile

"Kak Neji? Kau sudah kembali?"

Suara halus dan juga pelannya menyapa telingaku, ketika langkah kakiku berjalan menghampiri mejanya.

Aku melirik sekitar di mana hanya tinggal segelintir orang yang berada di ruangan ini, dan mereka tentu saja tengah sibuk dengan urusannya masing-masing.

Aku menatap wajahnya, meneliti tanpa sepengetahuan gadis itu. Poni rata membingkai wajahnya yang bulat, kelopak mata pearl-nya begitu indah meski nampak kosong.
Gadis yang manis dan juga cantik.

Fanfiksi Hinata (Hinata Centric)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang