I Only Love You

1.6K 154 12
                                    

Pairing Gaara x Hinata

——


Lagi untuk kesekian kalinya di pagi hari sebelum jam pelajaran pertama dimulai. Pemuda dengan surai merah maroon itu duduk di sebuah ayunan yang berada di taman sekolah dasar Konohagakuen. duduk seorang diri memerhatikan anak-anak yang diantar oleh orang tua mereka ke sekolah.

Ia hanya bisa mengamati wajah bahagia para anak-anak itu, mereka tidak seperti dirinya, yang tiap hari berangkat seorang diri dan hanya di temani sopir pribadi.

Bocah berusia 10 tahun itu terkesiap ketika bola mata hijaunya menangkap penampakan sosok gadis remaja dengan seragam SMP berjalan ke arahnya.

Surai panjangnya terlihat melambai-lambai diterpa hembusan angin, wajahnya bulat dengan sebuah poni rata menghiasi jidatnya.

"Gaara-Chan, kau sendirian lagi?"

Suara lembut itu menyapa indera pendengarannya, membuat bocah lelaki yang dipanggil Gaara itu menolehkan wajahnya kesamping. Kedua pipinya memerah, reaksi yang biasa ketika gadis remaja itu menyapanya.

Hinata, gadis itu menyunggingkan senyumannya melihat tingkah jutek Gaara yang begitu menggemaskan baginya. Gaara sama seperti Hanabi, adik perempuannya yang selalu bertampang jutek.

"Hari ini Hanabi-chan tidak bisa hadir karena sakit. Nee-chan boleh kan titip surat untuk Bu Guru lewat Gaara-chan?"

Gaara mendengkus tidak suka,"Berikan saja sendiri! Kau pikir aku kurir pengantar surat!" Jawabnya teramat ketus.

Hinata menggelengkan kepalanya, ia menyentuh bahu Gaara dengan kedua tangannya, menatap lekat bocah tampan itu. "Gaara-chan, Hinata-nee mohon ya?"

Tidak ada bisa yang menolak bujukan Hinata, gadis remaja itu selalu bisa mengalahkan dirinya hanya dengan ekspresi wajah manis gadis itu. Dan tanpa sadar Gaara mengangguk patuh.

Hinata dengan senyum lebarnya, memberikan surat dokter milik Hanabi pada Gaara. Lalu meninggalkan bocah lelaki itu dengan hadiah sebuah kecupan di pipinya yang sukses membuat Gaara bersemu merah.

Tanpa bisa ia cegah perasaan hangat itu memasuki relung hatinya yang kosong, menghantarkan perasaan hangat yang menjalar hingga sel-sel darahnya.

Hinata, gadis berusia 15 tahun itu telah berhasil menarik perhatiannya.

..

Delapan tahun kemudian.

"Gaara! Tangkap bolanya!"

Pemuda dengan surai merah maroon itu melompat untuk menangkap bola bermaksud memasukannya pada ring basket.

Shoot!

"Yes! Tim kita unggul!"

Teriak Naruto dari kejauhan. bunyi peluit terdengar menandakan permainan berakhir dengan kemenangan di tim A.

Gaara menyeka keringatnya dengan handuk kecil yang ia dapat dari seorang gadis Cheerleaders, dirinya menenggak minuman isotonic-nya memperlihatkan leher mulus dengan keringat yang bercucuran.

Jerit penuh keterpanahan menggema di dalam gymnasium yang hampir seluruh kursi penonton dihadiri kaum hawa. Kabar bahwa pemain basket SMA Konoha yang tampan dan kerennya menyamai top model memang benar adanya, buktinya mereka telah memiliki fanbase besarnya sendiri yang diikuti oleh banyaknya murid SMA Konoha juga dari sekolah lain.

Gaara berjalan menelusuri lorong kelas 1 yang sudah mulai sepi, mengingat waktu sudah hampir menginjak pukul enam sore. Ia berjalan menuju area parkir sekolah di mana motor gedenya terparkir.

Fanfiksi Hinata (Hinata Centric)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang