.
.
.
"Kok bisa sih?" tanya Taehyung bingung begitu mereka sampai di apartemen Yoongi. Tapi Yoongi gak gubris pertanyaan Taehyung dan malah dengan cuek masuk menuju ke kamarnya.Taehyung yang merasa dicuekin cuma bisa manyunin bibirnya, terus ngikutin Yoongi masuk ke kamar.
"Hyung. Kok gak jawab pertanyaan Tae sih?" masih sambil manyunin bibir karena emang sebel dia dicuekin sama pacarnya.
Yoongi? Tetap aja diam karena dia juga masih kesal soal gosip Taehyung dan Pak Seokjin yang entah datang dari mana itu asalnya.
"Hyung~ kok malah diam aja sih? Ya udah deh Tae pulang aja mendingan." ngambek Taehyung sambil hentakin kaki terus jalan keluar dari kamar.
"Yak! Kim Taehyung! Mau kemana kamu? Kita belum selesai bicara!" teriak Yoongi sambil keluar kamar buru-buru mengejar Taehyung. Tapi begitu Yoongi keluar dari kamar, yang dia lihat Taehyung yang lagi mau buka toples kuaci.
"Tadi katanya mau pulang? Kenapa malah makan kuaci?" tanya Yoongi kesal ngeliat kelakuan pacarnya.
Taehyung merolling matanya, terus abis itu duduk di sofa ruang tamu.
"Tadi katanya belum selesai ngomong. Ya makanya Tae ambil kuaci buat nemenin ngobrol kita." sungut Taehyung sambil mulai kupas kulit kuaci dengan santai tanpa melihat ke arah Yoongi.
Yoongi nutup matanya terus narik nafas dalam-dalam buat redain emosinya. Kudu sabar emang sama mahluk satu ini. Untung sayang, pikir Yoongi.
"Terus tadi yang ngambek bilang mau pulang siapa?" tanya Yoongi mencoba sabar lagi.
Taehyung tetap cuek kupasin kuaci terus nengok ke Yoongi. Rolling matanya lagi sambil geleng kecil. Males dia menyahuti pertanyaan Yoongi.
Puk puk.
Taehyung nepuk-nepuk sofa kosong di sebelahnya mengkode Yoongi untuk duduk. Dan Yoongi menurutinya.
"Jadi?" tanya Taehyung menunggu Yoongi melanjutkan obrolan.
Yoongi narik nafas lalu dia buang pelan-pelan.
"Saya gak suka kamu digosipin sama si Seokjin itu. Pacar kamu itu saya, kenapa malah jadi si Seokjin." dumel Yoongi ke Taehyung.
Taehyung sih, masih anteng makan kuaci bunga matahari di sebelah Yoongi. Tapi sambil nyimak kok.
"Aku gak tau ada gosip gitu sih hyung. Hmm..memang hyung kapan dengarnya?" tanya Taehyung masih sambil makan kuaci.
Yoongi yang lihat Taehyung tetap sibuk makan kuaci akhirnya mengambil toples kuaci dari pangkuan Taehyung. "Taruh dulu kuacinya. Saya gak suka kita lagi ngomong serius kamu malah sibuk kupas kuaci." sewot Yoongi.
Dan lagi-lagi Taehyung merolling matanya, narik nafas terus mengerutkan hidungnya ke arah Yoongi begitu dengar omongan Yoongi yang menyuruh dia untuk berhenti makan kuaci.
"Padahal lagi asyik juga, malah disuruh berhen.. Iya iya. Ini aku berhenti. Biar enak kan ngobrol seriusnya." dumelan Taehyung berhenti karena Yoongi udah nengok sambil melotot ke arahnya.
"Jadi mau hyung apa? Aku harus gimana? Aku belum dengar gosip itu langsung, kalo aku dengar juga langsung aku klarifikasi pasti." ucap Taehyung buat nenangin Yoongi.
Tapi Yoongi cuma narik nafas terus duduk sandaran di sofa. Dia tegang banget dari tadi duduknya kalau kalian mau tahu.
"Saya cuma bingung aja. Kenapa bisa ada gosip kayak gitu antara kamu sama si Seokjin itu. Padahal kamu gak pernah dekat-dekat sama orang itu, kecuali yang di kafe itu, itu pun cuma sekali doank." heran Yoongi masih gak terima pacar kesayangan malah digosipin sama orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosenku Sayang
Fanfiction"Gue kasih lu satu juta, jadi pacar gue sebulan." - JJK "Apa lu bilang!? Jadi pacar lu? Laki gue mau dikemanain?" - KTH "Apa, apa? Gimana, gimana? Coba ulang? Kok jadi gue? Kan dia mintanya sama lu." - PJM *Bahasa non baku* *Lagi males bikin yang ey...