𝗖𝗵𝗮𝗽𝘁𝗲𝗿 1

117 13 0
                                    

𝗧𝗵𝗶𝗿𝗱 𝗽𝗲𝗿𝘀𝗼𝗻 𝗽𝗼𝘃
"ahh..Tenko apa ayahmu menamparmu lagil?apa masih sama dengan soal 'permainan hero'?padahal sudah kubilang jangan bermain dengan temanmu itu"
Gadis bersurai (h/c) dengan rambut panjang terurai tertiup angin malam menatap temannya dengan iris (e/c) itu dengan sendu yang menangis sambil memeluk anjingnya.
"(name) chan,,apa orang tua mu masih tetap bertengkar?"
jawaban itu membuat pemilik mata (e/c) tertawa pelan "Tenko itu seperti biasa untuk apa ditanyakan lagi kau tau sendiri mereka akan tetap melakukannya dan tidak peduli terhadapku".
"(name) chan kapan hero akan menyelamatkan kita?"
anak lelaki bersurai hitam bergumam sambil menatap mata gadis itu dalam.(name) yang menyadari hal itu hanya bisa terdiam.
"Aku..tidak tau"mereka berdua menampilkan tatapan sedih "tapi kita bisa menunggu aku yakin akan ada yang datang"lanjut (name) dengan senyum yang berhasil membuat Tenko perasaan nya sedikit membaik.
Tenko mengakui bahwa teman yang mengalami hal yang sama.Kikanhana (Name),seperti pahlawan di matanya hanya (name) yang berada di sampingnya saat 'ayah' menamparnya.Hingga sekarang Tenko tidak paham kenapa aturan yang "tidak boleh membicarakan pahlawan"harus ada.
"TENKO JANGAN MELAMUN KALAU KERASUKAN SETAN GIMANA?!"teriakan (Name) yang polos."(Name) chan..bagaimana kalau ayah mendengar"lanjut Tenko,mereka berdua hampir saja ketahuan.
"Tenko tunggu sebentar ya..."senyumnya kemudian
gadis itu pergi rambut mengikuti arah angin,Tenko saling tatap dengan anjingnya hingga (Name) muncul lagi sambil membawa bantal dan selimut dengan sendirinya.
"Ayo kita tidur bersama aku juga sudah membawa alarm dengan itu kita ga ketahuan"Tenko terpana melihat senyum (name) yang bersatu dengan bulan terang 'cocok sekali' pikirnya sekilas.
Mereka sudah berada diposisi sambil melihat langit malam sambil bercerita
"apa keluargamu masih tidak melakukan sesuatu untuk membelamu?"
"tidak (Name) chan semua masih hanya tetap melihat walaupun aku menjerit dalam hati meminta 'tolong' " ucapnya lirih membuat (name) meringis "apa itu benar benar keluargamu mereka bahkan hanya melihat"
"aku tidak peduli asal (Name) chan masih mau menjadi temanku"
(Name) tertawa kecil kemudian menepuk jidat Tenko dengan pelan "bicara apa sih!aku akan tetap disisimu"
Tenko ikut tertawa mereka perlahan tertidur lelap sambil berdoa
Keinginan mereka hanya satu
𝘋𝘪𝘴𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢𝘵𝘬𝘢𝘯

                     *****
𝗧𝗲𝗻𝗸𝗼 𝗽𝗼𝘃
"Tenko sudah mama bilang jangan menggaruk!"mama mengatakan itu didepanku.
"tapi ini gatal..apalagi makin gatal setelah masuk kerumah"gerutuku,"Andai saja kita tau alergi apa yang kamu dapatkan"dia tersenyum lembut seperti biasa.
"a.apa kamu masih mau jadi hero?"mama berkata dengan ragu.
"yeah..habis Mikkun dan Tomo chan ditinggal oleh teman teman lain, aku bertanya 'apa kalian mau bermain denganku?' terus kita bermain 'permainan hero' dan itu sangat menyenangkan"aku mulai bercerita sambil tetap menggaruk di sekitar mata.
"Dan Mikkun bilang 'Ten-chan bisa jadi All Might' mereka membiarkanku bermain sebagai All Might walaupun mereka ditinggalkan"
Mama menatapku dengan pandangan yang tidak kumengerti tapi mungkin itu pandangan sedih.
"Kenapa ayah ga membiarkanku menjadi hero?apa itu karena ayah membenciku?apa ayah bakal membiarkanku saat aku punya quirk?"aku sepertinya mulai menangis dan memeluk mama.
"Tentu saja ayah tidak membencimu..dia hanya...hanya saja dia tau..kalau menjadi hero itu adalah tanggung jawab yang berat"
Setiap aku menangis dan bertanya jawaban mereka tetap sama.Dan mereka tetap membela Ayah.

"jadi begitu ya.."
(Name) yang duduk disampingku dan mendengarkan semua yang terjadi hanya bisa memeluk lututnya.
"gomen Tenko aku tidak tau harus berbicara apa"
"daijobou...Arigato (Name) chan sudah menemaniku tapi aku harus kembali lagi.
"umm"angguknya lengkap dengan senyuman khas yang masih terpasang "jaa ne~"




"Ini rahasia kita saja ya.."kakakku Hana menunjukkan foto seorang wanita sambil memeluk anak kecil."aku dengar Wanita ini adalah nenek kita"

𝗖𝗵𝗮𝗻𝗴𝗲 𝗧𝗵𝗲 𝗪𝗼𝗿𝗹𝗱Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang